Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis dan Rekonstruksi Kegiatan Laboratorium Alternatif: Meningkatkan Keterampilan Literasi Kuantitatif melalui Praktikum Ingenhousz Adelia Aryani Putri; Dine Nurdian; Ghina Rohmatulloh; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3524

Abstract

Dalam pembelajaran biologi, kegiatan praktikum merupakan salah satu kegiatan yang penting. Untuk mendukung kegiatan praktikum tersebut, LKS harus memiliki indikator literasi kuantitatif, seperti interpretasi, representasi, perhitungan, aplikasi/analisis, asumsi, dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas rancangan kegiatan laboratorium (DKL) percobaan Ingenhousz untuk materi fotosintesis di sekolah serta pengembangan DKL alternatif yang memfasilitasi meningkatkan keterampilan literasi kuantitatif peserta didik. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive, yaitu instrumen berupa rubrik penilaian serta catatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis DKL, menunjukkan bahwa kegiatan praktikum yang ada belum optimal untuk dapat mendukung dan meningkatkan literasi kuantitatif siswa. ditemukan beberapa kelemahan yakni pada aspek representasi data daninterpretasi data. Rekonstruksi desain kegiatan laboratorium alternatif didukung dengan adanya beberapa kegiatan untuk melatih literasi kuantitatif peserta didik. Sehingga hasil pengembangan dari DKL alternatif eksperimental menunjukkan bahwa DKL tersebut mampu memfasilitasi meningkatkan keterampilan literasi kuantitatif peserta didik.
Pengaruh washing jeans terhadap lingkungan sekitar Dine Nurdian; Hertien Koosbandiah Surtikanti
Applied Environmental Science Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/aes.v1i1.2023.141

Abstract

Desa Buninagara Kecamatan Kutawaringin memiliki potensi lokal dalam bidang industri celana jeans. Salah satu proses pembuatan celana jeans adalah pencucian (washing). Kegiatan washing memerlukan campuran berbagai bahan kimia, diantaranya : sodium hypochloric, deterjen, dan softener yang dapat mencemari lingkungan jika digunakan secara tidak tepat. Dalam penelitian ini peneliti menganalisa objek penelitian dengan menjelaskan situasi atau keadaan dengan memaparkan data yang didapat, lalu kemudian dianalisa hingga menghasilkan kesimpulan. Data yang digunakan oleh peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari bahan kajian secara kepustakaan serta menggunakan data primer sebagai bahan kajian permasalahan analisis di lapangan atau data yang diperoleh dari masyarakat untuk menguatkan data sekunder.  Dalam penelitian ini responden merasa keberadaan industri jeans tidak berpengaruh terhadap kesehatan dan keadaan sungai di sekitar, karena masyarakat menilai bahwa lingkungan bisa memperbaiki dirinya sendiri melalui proses alaminya, akan tetapi harus diingat bahwa kemampuan sungai untuk membersihkan diri dari bahan pencemar mempunyai batas-batas tertentu bergantung keadaan sungainya. Jika jumlah bahan pencemar di dalam sungai sedikit, maka proses purifikasi akan berjalan dengan baik, sebaliknya jika jumlah bahan pencemar di dalam sungai sangat besar, melebihi kemampuan sungai untuk melakukan purifikasi, maka proses purifikasi tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga pencemaran air akan terjadi.
Profil Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Ilmiah Siswa SMP pada Materi Teknologi Ramah Lingkungan Dine Nurdian; Saefudin; Amprasto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.3884

Abstract

Students' creative thinking and scientific communication skills are needed by students so they can compete healthily and be able to solve various increasingly complex problems in the 21st century. This research aims to determine the profile of student's creative thinking and scientific communication abilities in learning environmentally friendly technology. The method used in this research is quantitative descriptive. The research sample consisted of 35 students, 16 men and 19 women. The instrument used is an essay test on environmentally friendly technology material. For creative thinking skills, indicators for fluent thinking, flexible thinking, original thinking, and the ability to elaborate are used, while for scientific communication indicators for representing knowledge are used. From the results of data analysis, it show that only 1 student (3%) has creative thinking abilities in the high category, 21 students (60%) in the medium category, and 13 students (37%) in the very low category. Students' scientific communication skills for indicators represent 4 students in the very high category (11.4%), 2 students in the high category (5.7%), 10 students in the medium category (28.6%), and 2 students in the low category. (5.7%), and 17 students (48.6%) in the very low category. So students' overall creative thinking and scientific communication abilities must be improved.
Profil Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Ilmiah Siswa SMP pada Materi Teknologi Ramah Lingkungan Dine Nurdian; Saefudin; Amprasto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.3884

Abstract

Students' creative thinking and scientific communication skills are needed by students so they can compete healthily and be able to solve various increasingly complex problems in the 21st century. This research aims to determine the profile of student's creative thinking and scientific communication abilities in learning environmentally friendly technology. The method used in this research is quantitative descriptive. The research sample consisted of 35 students, 16 men and 19 women. The instrument used is an essay test on environmentally friendly technology material. For creative thinking skills, indicators for fluent thinking, flexible thinking, original thinking, and the ability to elaborate are used, while for scientific communication indicators for representing knowledge are used. From the results of data analysis, it show that only 1 student (3%) has creative thinking abilities in the high category, 21 students (60%) in the medium category, and 13 students (37%) in the very low category. Students' scientific communication skills for indicators represent 4 students in the very high category (11.4%), 2 students in the high category (5.7%), 10 students in the medium category (28.6%), and 2 students in the low category. (5.7%), and 17 students (48.6%) in the very low category. So students' overall creative thinking and scientific communication abilities must be improved.