Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri
Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Positive Report Of benson Relaxation For Acute Miocard Infark Pain: A Case Report Study Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri; Sri Rejeki; Edy Soesanto; Muhammad Ali
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.4.2021.172-178

Abstract

Structured Acute Myocardial Infarction (AMI) is myocardial necrosis caused by inadequate blood supply due to acute blockage of the coronary arteries. Typical signs and symptoms experienced in AMI patients are chest pain such as squeezing, pressing, stabbing, heat or being crushed by heavy objects. Giving pharmacological therapy such as oxygen, nitroglycerin and aspirin can reduce AMI pain, but if the effects of the drug begin to decrease the pain will back, so complementary therapy is needed to help reduce pain in AMI patients. The purpose of the research is to evaluate Benson's relaxation effect in reducing chest pain in acute myocardial infarction (AMI). The descriptive method was used by involving 2 subjects who experience chest pain. The intervention was carried out once a day for 2 days with an intervention duration of 30 minutes. The results of the evaluation were obtained, there was a decrease in both patients from 5 scales to 2 scales in patient 1 and 1 scale in patient 2. The combination of both pharmacological therapy and Benson relaxation can reduce the scale of pain. Benson relaxation can be used as a complementary therapy in reducing pain in AMI patients.
The effect of Knowledge And Attitude Of Ambulance Driver for Improving Defensive Driving Behavior Zamzam Fahlevi; chanif chanif; Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri
South East Asia Nursing Research Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.4.2.2022.57-61

Abstract

Defensive driving is a safe driving technique and applies all means to avoid or avoid accidents. Ambulance drivers to master the implementation of defensive driving there are many factors, one of which is knowledge and attitude. The objective of this research is to determine the relationship between knowledge and attitudes with the practice of pre-hospital ambulance drivers regarding defensive driving. This research uses the analytical survey method with a cross-sectional approach with a total sampling technique of 46 ambulance drivers and analyzed using Spearman Rank. Knowledge with a p-value of 0.032 and a correlation coefficient of 0.317*. Attitude with a p-value of 0.019 and a correlation coefficient of 0.345*. There is a significant relationship between knowledge and the practice of defensive driving for ambulance drivers and the higher the knowledge, the better the practice. There is a relationship between attitudes and the practice of defensive driving for ambulance drivers and the more supportive the attitude, the better the practice will be. Further researchers are advised to examine the factors that influence the behavior of ambulance drivers regarding defensive driving.
Terapi Murottal Ar-Rahman Menurunkan Intensitas Nyeri Kanker Pada Pasien Ca Penis Nurbaiti Nurbaiti; Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri
Ners Muda Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v4i1.6295

Abstract

Kanker penis merupakan penyakit yang jarang dijumpai dan kurang dari 1% menjadi keganasan pada laki-laki di Negara-negara berkembang. Kasus pada kanker penis yang jarang dijumpai dan hanya akan menyerang pada laki-laki maka perlu penanganan untuk mengatasi dampak dari kanker, salah satunya gejala  nyeri yang yang diakibatkan dari pertumbuhan sel kanker. Nyeri adalah sensori subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan. Terapi yang dilakukan untuk menangani nyeri menggunakan terapi non farmakologi. Salah satu teknik distraksi yang dapat menurunkan ketegangan fisiologis sehingga dapat menurunukan nyeri yaitu terapi murottal. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pemberian terapi murottal “Ar-Rahman” terhadap penurunan intensitas nyeri kanker pasien ca penis. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dengan jumlah sampel 2 responden yang memenuhi kriteria, yang dirawat di ruang rajawali 1b RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pada studi kasus ini antara kedua pasien sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal menunjukkan penurunan nyeri. Hal ini ditujukkan dengan penurunan nyeri kedua pasien dari skala 5 menjadi 2 selama 3 hari dilakukan terapi. Terapi murottal dapat menurunkan skala nyeri pasien kanker penis. Murottal dapat meningkatkan hormon endorphin sehingga menghambat mediator nyeri dan memerintahkan tubuh untuk rileks dan tenang.
Pelatihan Pertolongan Korban Gawat Darurat Guna Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengemudi Taksi (Bystander) Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri; Arief Shofyan Baedowi; Yunie Armiyati
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.17480

Abstract

Kematian akibat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama angka kematian dan kecacatan fisik seumur hidup di dunia. Angka kematian pra-rumah sakit lebih tinggi di negara berkembang ini daripada di negara maju hal ini disebabkan maish rendahnya ketepatan penatalaksanaan perawatan pra-rumah sakit oleh penolong pertama yang didominasi oleh masyarakat awam (non medis). Pengemudi kendaraan bermotor, seperti taksi atau kendaraan umum lainyya merupakan salah satau bagian dari masyarakat awam yang berpotensi tinggi untuk diberdayakan sebagai bystander pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Ketepatan pertolongan orang yang berada di dekat korban signifikan dalam meningkatkan peluang hidup. Bantuan hidup dasar (BHD), bidai dan balut tekan dijarkan selama 90 menit kepada 50 pengemudi yang dibagi kedalam 2 hari. Setiap materi disampaikan dengan metode ceramah dan diikuti simulasi dengan diskusi tanya jawab dilakukan sepanjang kegiatan agar peserta mudah dalam memahami materi dan lebih antusias. Pertanyaan yang banyak diajukan adalah terkait pengalaman yang pernah di hadapi oleh pengemudi. Selesai kegiatan pengbdian setiap peserta diberi buku saku pertolongan korban kecelakaan dan mendapatkan bantuan mitela dan handscoon untuk dapat dibawa saat bekerja. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengemudi taksi setelah pelatihan ini diharapkan dapat menurunkan Bystander Effect, meningkatkan ketepatan tindakan pertolongan dan mempercepat waktu tiba korban di rumah sakit.