Anas D Susila
Staf Pengajar Ilmu Hortikultura IPB

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penetapan Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K Tanaman Duku Berdasarkan Analisis Daun Hernita, Desi; Poerwanto, Rhoedy; Susila, Anas D; Anwar, S
Jurnal Hortikultura Vol 22, No 4 (2012): Desember
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Duku mempunyai perakaran yang dalam, sehingga sulit untuk memperoleh sampel tanah yang representatif pada daerah tersebut, sehingga lebih tepat menggunakan analisis daun. Status hara daun merupakan gambaran status hara aktual dalam tanah. Penelitian bertujuan untuk menentukan kategori status hara N, P, dan K, serta rekomendasi pemupukan optimum berdasarkan status hara tersebut pada tanaman duku. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro, Jambi pada Bulan Desember 2008 sampai dengan April 2012.  Rancangan penelitian menggunakan acak kelompok dengan lima ulangan.  Perlakuan dosis pupuk N (0, 400, 800, 1.200, dan 1.600 g N) , P (0, 500, 1.000, 1.500, dan 2.000 g P2O5), K (0,600, 1.200, 1.800, dan 2.400 g K2O/tanaman/tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status hara N sangat rendah (< 1,81%), rendah (1,81 ≤ N < 2,82%), dan sedang (≥ 2,82%), status hara P sangat rendah (< 0,09%), rendah (0,09 ≤ P < 0,17%), dan sedang (≥ 0,17%), serta status hara K sangat rendah (< 1,16%), rendah (1,16 ≤ K < 2,19%), dan sedang (≥ 2,19%).  Rekomendasi pemupukan pada tanaman duku untuk status hara sangat rendah yaitu 858 g N, 1.770 g P2O5, dan 1.900 g K2O/tanaman/tahun, untuk status hara rendah, 588 g N, 1.335 g P2O5, dan 1.107 g K2O/tanaman/tahun, sedangkan berdasarkan pendekatan multinutrien 920 g N, 1.565 g P2O5, dan 1.488 g K2O/tanaman/tahun (biaya produksi terendah). Rekomendasi pemupukan N, P, dan K berdasarkan analisis daun dapat diterapkan pada pertanaman duku di Indonesia dan meningkatkan produksi serta kualitas buah duku. Duku has been deep roots making it difficult to obtain a representative sample of soil at the root zone, so the more appropriate used of leaf analysis. Leaf nutrient status was picture of the actual nutrient status of the soil. The aimed of this study was to determine leaf N, P, K level category and recommendation study determine the optimum fertilizer rate for each nutrient level category on duku plant. The experiment was conducted at Kumpeh Ulu District, Muaro Jambi Regency, in Jambi Province, from December 2008 to April 2012. Each treatments were arranged in randomized block design with five replications. The treatments were N (0, 400, 800, 1,200, 1,600 g N/plant/year), P (0, 500, 1,000, 1,500, 2,000 g P2O5/plant/year), and K (0, 600, 1,200, 1,800, 2,400 g K2O/plant/year). The results showed that leaf nutrient status of N was very low (< 1.81%),  low (1.81 ≤ N < 2.82%), and medium (≥ 2.82%), status of P was very low (< 0.09%), low (0.09 ≤ P < 0.17%), and medium (≥ 0.17%); status of K was very low (< 1.16%), low (1.16 ≤ K < 2.19%), and medium (≥ 2.19%).  Fertilizer recommendation  rate on duku plant for very low nutrient status were 858 g N, 1,770 g P2O5, and 1,900 g K2O/plant/year, low nutrient status were 588 g N, 1,335 g P2O5, and 1,107 g K2O/plant/year, multinutrient approach were 920 g N, 1,565 g P2O5, dan 1,488 g K2O/plant/year (lower production cost). Recommendation of fertilizer N, P, and K based on leaves analysis can be applied on duku in Indonesia and increase production and fruit quality of duku.
ADAPTASI TANAMAN Hoya diversifolia BLUME PADA INTENSITAS CAHAYA TINGGI [ ADAPTATION OF Hoya diversifolia BLUME TO HIGH-LIGHT INTENSITY ] Ardie, Sintho Wahyuning; Rahayu, Sri; Susila, Anas D; Sopandie, Didy
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.653 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i1.697

Abstract

Hoya diversifolia Blume merupakan salah satu anggota famili Asclepiadaceae yang potensial dikembangkan sebagai tanaman hias, terutama sebagai dekorasi pergola.  Akan tetapi, tanaman ini hidup pada kondisi ternaung di habitat aslinya dan pertumbuhannya pada kondisi cahaya matahari penuh belum diketahui.  Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari adaptasi tanaman H. diversifolia Bl. pada intensitas cahaya yang berbeda.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan tersarang, dengan satu faktor dan tiga ulangan.  Ulangan tersarang di dalam intensitas cahaya yang terdiri atas tiga taraf, yaitu 28.2 (cahaya penuh), 20.8 (37% naungan) dan 10.1 Klux (64% naungan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan jumlah daun tidak dipengaruhi oleh intensitas cahaya.  Tanaman yang ditanam pada kondisi cahaya penuh memiliki jumlah buku lebih sedikit, daun yang lebih tipis, dan warna daun yang kekuningan.  Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa H. diversifolia Bl. dapat ditanam pada kondisi naungan hingga ternaung sebagian, dan menanam pada kondisi cahaya matahari penuh tidak direkomendasikan. Kata kunci: Asclepiadaceae, intensitas cahaya, naungan, tanaman hias