Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Study System Drainase di Fakultas Teknik Universitas Lampung Riko Berli Ardian; Ahmad Zakaria; Gatot Eko Susilo
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 4, No 3 (2016): Edisi September 2016
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem drainase yang ada apakah sudah optimal dan bagaimana pula kapasitas saluran yang ada apakah masih memadai atau tidak .Pada pelaksnaannya dilakukan analisis hidrologi dan hidrolika. Analisis hidrologi menggunakan data curah hujan maksimum setelah itu dilakukan pengukuran dispersi melalui perhitungan parameter statistik. Dilanjutkan dengan pemilihan jenis distribusi untuk  mendapatkan cara mengolah data pengukuran curah hujan rencana dan perhitungan intensitas hujan.  Analissis hidrolika berupa kapasitas debit drainase eksisting, setelah itu di buat sistem dan dimensi yang sesuai.Hasil penelitian berdasarkan pengukuran dispersi diperoleh distribusi yang cocok adalah Distribusi Log Pearson III dan diperoleh nilai curah hujan rencana untuk kala ulang 2 tahun sebesar 101,7983739 mm  Koefisien pengaliran pada DAS diperoleh sebesar 0,8961 dengan luas DAS 501,32 m2. Nilai debit hujan untuk kala ulang 2 tahun dengan metode rasional diperoleh nilai 2,1172 m3/detik   Nilai Qhujan adalah 2,1172 m3/detik sedangkan nilai Qteoritis adalah 0,0833 m3/detik. Karena Qhujan lebih besar daripada Qteoritis, dapat disimpulkan bahwa saluran drainase eksisting sudah tidak cukup lagi untuk menampung debit banjir yang ada.   Kata kunci : drainase, analisis hidrologi , analisis hidrolika , distribusi log                           pearson III, koefisien pengaliran, debit.
Perencanaan Check Dam Penampung Sedimen Di Sungai Jepara Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Susi Suryanta Nainggolan; Gatot Eko Susilo; Geleng Perangin - Angin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 4, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jepara watershed is part of the watershed is located in East Lampung district with an area of 10km 2 , where Jepara River is one of river flowing into Lake Jepara. Jepara River conditions at thistime had a reduction in the flow of flood discharge due to reduced cross-sectional area of the riverdue to sedimentation. The main cause of the high rate of sedimentation is the destrusction of watercatchment areas and land management less attention to the principles of conservation land.Therefore it is very necessary management effective river drainage area with emphasis on theconservation and protection of the land and water, especially in the upper reaches of the river.One of the measures for erosion and sedimentastion problem in this river is by building sedimentcontrol structures or so-called check dams.From the calculations have been done check dam is planned to have the following physical;lighthouse spillway crest elevation checkerboard on +35,915 m elevation with an effective heightof 3 m and a depth of 2,5 m foundation,wide spillway lighthouse checkerboard obtained by 40 m,Q design with a return period of 50 years at 119,9113 m3/sec, high wing checkerboard of 2,007 min elevation +39,622 with a height of 0,6 m surveillance, construction of the main dam is aconcrete construstion, lighthouse spillway crest elevation of the sub dam +33,915 m with a heigtof 1 m and a lighthouse foundation depth of 1,2 m, a high wing sub dam at 1,9 m an elevation of +34,4251 m with a height of 1,0 m surveillance, construction of the sub dam is a concreteconstrustion,the elevation of the floor protected at +32,915 m elevation with a thickness of 0,5 m,the construction of a concrete construstion.Keywords : Jepara River, erosion, sedimentation, checkdam
Perencanaa Sistem Penyediaan Air Baku di Kecamatan Punduh Pidada dan Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran Merida Kristia; Gatot Eko Susilo; Yuda Romdania
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 4, No 3 (2016): Edisi September 2016
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main needs of water for various purposes will continue to increase based on thenumber of people who continue to grow and the development of the rate of developmentsin various sectors. On the other hand, the number of infrastructure delivery of water iscurrently still relatively limited, that hasn’t meet the needs of water. The demandsunavoidable, but shall predictable and planned utilization as well as possible. A trendfrequent are the imbalance between supply and demand for water. To achieve a balancebetween the need for water and availability of water in the future , efforts are required tomeet builders infrastructure raw water community.Domestic water needs for Padang Cermin sub-district is 32,46 l / s and Punduh Pidadasub-district is 10 l / s for 2015. For the next 20 years, the demands for water will be71,18 l/s for Padang Pidada sub-district and 71,18 l/s for Padang Cermin sub-district.The availability of water must meet the size of the high demand for water in order tosatisfy their daily needs. Methods used to acknowledge the number of the availability ofwater is the method by F.J. Mock. The calculation on that available minimum dischargein das way selorejo is 78 l / s and das way curup is 97 l / s.From the calculation on above, the availability and needs water at das way curup anddas way selorejo had a surplus of the availability of water because environmentalconditions in kecamatan punduh pidada and kecamatan padang cermin is in goodcondition.Keywords : Water needs, availability of water, Water Supply Building Materials
Karakteristik Distribusi Curah Hujan Di Wilayah Sungai Mesuji - Sekampung Philipus Philipus; Gatot Eko Susilo; Laksmi Irianti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa metode analisis frekuensi yang paling dominan di wilayah sungai Mesuji–Sekampung serta membandingkan hasilnya dengan data di lapangan. Metode analisis frekuensi yang digunakan yaitu metode Normal, Gumbel dan Log Pearson III. Selanjutnya metode analisis frekuensi tersebut digunakan untuk mencari nilai hujan rancangan dua tahunan, lima tahunan, sepuluh tahunan. Adapun data yang digunakan adalah data hujan harian maksimum tahunan dari 15 stasiun pancatat curah hujan disepanjang sungai Mesuji-Sekampung. Uji probabilitas yang digunakan adalah metode Chi-Kuadrat serta penggunaan batas atas dan batas bawah untuk memastikan hasil analisis sudah sesuai standar. Selanjutnya membandingkan hasil analisis dengan data di lapangan. Perhitungan analisis frekuensi menggunakan ketiga metode di atas dari 15 stasiun pencatat curah hujan di hitung seluruhnya. Hasil perhitungan lalu  diuji menggunakan metode Chi-kuadarat dan hasilnya yaitu, metode Normal dapat diterima di 14 stasiun, metode Gumbel diterima di 11 stasiun, metode Log Pearson III diterima di 12 stasiun. Selanjutnya hasil tersebut baik hujan rancangan dua tahunan, hujan rancangan lima tahunan dan hujan rancangan sepuluh tahunan masih dalam angka aman karena tidak keluar dari batasan yang sudah dibuat, yaitu 105 % dari rata – rata hujan rancangan T tahun untuk batas atas dan 95 % untuk batas bawah. Perbandingan Hasil analisis frekuensi untuk hujan rancangan T tahun metode Normal efektif digunakan di 7 stasiun, mtode Gumbel efektif digunakan di 4 stasiun, sedangkan untuk metode Log Pearson III efektif digunakan di 4 stasiun.     Kata kunci : analisis frekuensi, hujan rancangan, Normal, Gumbel, Log Pearson III
KAJIAN PENGGUNAAN METODE IP, STORET, dan CCME WQI DALAM MENENTUKAN STATUS KUALITAS AIR YUDA ROMDANIA; Ahmad Herison; Gatot Eko Susilo; Elza Novilyansa
Jurnal Spatial Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 18 No 1 (2018): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 18 Nomor 1, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.253 KB) | DOI: 10.21009/spatial.181.05

Abstract

Air kebutuhan makhluk hidup yang utama dalam kehidupan sehari-hari. Pemantauan kualitas air perlu dilakukan pada air sungai, air laut, air danau, air rawa dan air tanah sehingga air dapat dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Kajian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan metode perhitungan indeks kualitas air dalam menentukan status kualitas air permukaan sehingga diketahui metode yang paling efektif, sensistif dan obyektif. Metode perhitungan Indeks Kualitas Air (IKA) diperlukan untuk menyederhanakan banyaknya nilai dari berbagai jenis parameter menjadi sebuah angka tunggal yang mampu mendeskripsikan kondisi kualitas air, sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Ada beberapa metode perhitungan IKA di berbagai Negara, metode Storet, IP, dan CCME WQI (Canadian Council of Ministers of The Environment). Metode tersebut akan dibandingkan dengan beberapa indikator. Hasil kajian menunjukkan Metode IP lebih unggul jika memakai data tunggal, karena memiliki kelebihan dari segi biaya dan waktu namun hanya mempresentasikan status mutu air pada saat itu saja tidak dalam periode tertentu. Metode Storet dan CCME menggunakan data perulangan sepanjang waktu (time series data), sehingga lebih menggambarkan status mutu air dalam periode tertentu. CCME WQI lebih unggul dari Metode Storet dan Metode IP karena memperhitungkan besarnya selisih hasil pengujian yang melebihi baku mutu melalui F3 (Amplitude). Dari kajian di atas disimpulkan, Metode CCME merupakan metode yang paling tepat untuk menganalisis kualitas air di berbagai negara termasuk Indonesia baik pada air permukaan maupun air tanah dengan tingkat efektivitas dan sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya serta penggunaan jumlah dan jenis parameter yang fleksibel. Kata kunci : Kualitas Air, Indeks Kualitas Air, Air Permukaan