Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEDUDUKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DALAM HUKUM ISLAM Djamila Usup
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.313 KB) | DOI: 10.30984/as.v13i1.2

Abstract

Kedudukan perempuan dalam pandangan ajaran Islam tidak sebagaimana diduga atau dipraktikkan masyarakat, banyak yang salah tafsir atau bahkan masih terus memperdebatkan teks-teks terkait dengan bagaimana kedudukan perempuan di dalam Islam. Salah satu hambatan berat untuk mewujudkan keadilan hak-hak perempuan dan laki-laki adalah mapannya streotip-streotip yang kurang bersahabat dengan perempuan. Beragam prasangka itu selama puluhan tahun sudah membeku ke dalam teks-teks keagamaan akibat penafsiran yang bias gender dan berideologi patrhiarki. Padahal Islam memposisikan perempuan secara proporsional sesuai dengan kodratnya sebagai perempuan. Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana kedudukan perempuan di dalam Islam dengan pendekatan normatif-teologis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitan literatur yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari pustaka yang berhubungan dengan wilayah yang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan kesimpulan bahwa Islam begitu sangat melindungi perempuan. Islam mensejajarkan kedudukan antara perempuan dan Islam, perempuan juga berhak mendapatkan pendidikan, berhak bekerja di luar rumah dan berhak aktif dalam memangku jabatan politik.
The Role of Modern Observation in Understanding the Beginning of the Hijri Month Frangky Suleman; Djamila Usup
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jis.v19i1.1128

Abstract

This study aims to observe the determination of the beginning of the Hijri month in the implementation of Islamic holidays and contribute to modern society. The implementation of this research uses phenomenological methods and scientific approach methods, where both methods will combine several conjunction theories that occur with the results of observations. The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia made observations with several criteria used from observations in 1970 with the height of the new moon 2°, the elongation distance between the moon and the sun reaching 3° is the distance between the moon and the sun. The age of the sun and moon when it reaches 8 hours from ijtima. The results found are that for now, with light pollution, the new moon, an object, cannot reach a height of < 2° because the parameter in determining the image of the crescent moon is the object in the form of a thin and dim line. It is concluded that the observation of the new moon with a height of < 2° could not observe, either by using tools or with the naked eye. So science is the solution to understand the theory and implementation of determining the beginning of the Hijri month.
ILMU RASM Al-QUR’AN Djamila Usup
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 5, No 1 (2007)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.844 KB) | DOI: 10.30984/as.v5i1.229

Abstract

Ilmu rasm Al-Qur’an yaitu ilmu yang mempelajari tentang penulisan mushat Al-Qur’an yang dilakukan dengan cara khusus, baik dalam penulisan lafal-lafalnya maupun bentuk-bentuk huruf yang digunakannya. Penulisa Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad Saw. Dilakukan oleh para sahabat-sahabatnya baik dalam penulisannya maupun urutannya dengan tujuan untuk menyatukan kaum muslimin pada satu macam mushab dengan meyeragamkan bacaan serta menyatukan tertip susunan ayat-ayatnya. Dengan demikian tidak terjadi perbedaan pemahaman antara mushab dengan mushab yang lain.
STUDI KRITIS KHI TENTANG PERNIKAHAN Djamila Usup
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.471 KB) | DOI: 10.30984/as.v9i2.28

Abstract

Studi kritis KHI mangaku kepada sumber hukum utamanya yakni al-Qur’an, Sunnah dan Ijma”. Dalam konsep tentang pernikahan itu banyak dilandasi oleh beberapa pendapat para ulama fiqh, dan para pemikir-pemikir yang mengikuti perkembangan pemikiran ahlul fiqh. KHI menjadi pelaksana bagi peraturan perundang-undangan terutama yang berkenaan dengan keberlakuan hukum Islam (bagi orang Islam) di bidangn perkawinan sebagaimana diatur dalam ketentuan UU No. 1 Thn 1974 psl 2 ayat 1. KHI juga mengakomodasi berbagai pandangan Fuqaha, bersumber pada ajaran Islam, sehingga kedua hal tsb. Dijadikan sebgai landasan yuridi dan Fungsional dalam setiap dasar penyususnan konsep KHI.
PERIODESASI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DALAM HUKUM ISLAM (Suatu Telaah Historis-Kultural) Djamila Usup
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 6, No 1 (2008)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.102 KB) | DOI: 10.30984/as.v6i1.241

Abstract

The article discusses the development of thought in the field of Islamic jurisprudence emphasizing on its historis-cultural aspects.The writer mainly argues that the Islamic law that rooted from the Holly Qur’an and Hadits has been ackowledged to be always compatible untill the end of the world.In practice and implementation,however,adjusments are often made to suit the current situation whilst maintaining the universal principle from which they are originated.The thought/contemplation of Islamic law is establised to investigate how Islamic law could cope with the sociocultural feature of the surounding community.
HUKUM JUAL BELI DENGAN BARANG-BARANG TERLARANG Djamila Usup
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.029 KB) | DOI: 10.30984/as.v11i1.161

Abstract

Kegiatan ekonomi yang sering dilakukan kebanyakan masyaraka adalah jual beli, karena jual beli adalah suatu usaha untuk mencari keuntungan dari hasil barang yang akan diperjual belikan. Jual beli barang dalam jumlah yang banyak atau sering disebut jual beli secara borongan juga sering terjadi kesalahan dalam bertransaksi, karena jumlah barang yang terlalu banyak dibeli itu kadang tidak sempat diperiksa kembali sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi seperti adanya kualitas yang buruk pada barang tersebut. Dalam transaksi semacam ini biasanya akan terdapat unsur-unsur yang tidak benar sehingga ada salah satu pihak yang akan dirugikan. Dalam islam memiliki aturan sendiri tentang tatanan rumusan dan praktik jual beli itu sendiri, khususnya cara melakukan transaksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip islam agar tidak merugikan pihak pembeli maupun penjual. Jual beli yang mendapat berkah dari Allah adalah jual beli yang jujur, yang tidak kurang, dan memenuhhi persyaratan-persyaratan, rukun-rukun, dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli yang ditetapkan oleh syara’.