Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN AIR BERSIH DENGAN METODE FISIKA DAN KIMIA PADA SMA LUQMAN AL-HAKIM Tubagus Noor Rohmannudin; Lukman Noerochim; Budi Agung Kurniawan; Hariyati Purwaningsih; Zaid Sulaiman; Sulistijono Sulistijono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.804 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.320

Abstract

Kondisi air yang keruh di kawasan Surabaya utara mengakibatkan masyarakatnya tidak bisa menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari. Kondisi ini disebabkan karena Surabaya utara merupakan kawasan dekat pantai, adanya pencemaran dari limbah industri dan limbah rumah tangga. Sehingga diperlukan teknologi pengolahan air bersih untuk mengolah air tanah menjadi air bersih. Metode pelatihan yang digunakan adalah presentasi materi dan demostrasi pengolahan air bersih. Untuk mengetahui kompetensi peserta pelatihan dilakukan ujian pretest dan postest. Hasil pelatihan ini menunjukan adanya peningkatan kompetensi, wawasan dan pemahaman Guru dan Siswa SMA Luqman Al-Hakim mengenai proses pengolahan air bersih, hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai dari ujian Pretest dan Postest.
DISTRIBUSI SIFAT MEKANIK SEBAGAI AKIBAT LAKU PANAS YANG BERBEDA PADA MATERIAL MILD STEEL GRADE A DI KRI NALA-363 Sutrisno Sutrisno; Chris Rinaldi; Agung Budi Kurniawan
JOURNAL ASRO Vol 5 (2016): Jurnal Analisis Sistem & Riset Operasi
Publisher : Indonesian Naval Technology College - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut - STTAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2009 yang lalu KRI Nala – 363 yang merupakan kapal perang tipe Korvet TNI Angkatan Laut mengalami kebakaran di Laut Jawa. Prosedur pemadaman kebakaran di kapal telah dilaksanakan, mulai dari pemadaman dengan menggunakan CO2 Central, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), sampai dengan menggunakan Hydrant. Kejadian tersebut memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dari kejadian tersebut, maka timbul permasalahan apakah plat yang telah mengalami kebakaran tersebut masih layak digunakan atau tidak. Dari permasalahan diatas, maka dilakukan sebuah simulasi dengan menggunakan Heat Treatment material yang sama dengan material plat lambung KRI Nala – 363 yang terbakar, yaitu material Mild Steel Grade A. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka dalam penelitian ini akan divariasikan besarnya waktu penahanan (Holding Time) yaitu 10 menit, 30 menit dan 60 menit serta variasi media pendingin yaitu udara, oli bekas, busa pemadam, dan air laut. Hasil pengujian kekerasan Brinnell menunjukkan bahwa spesimen awal mempunyai nilai kekerasan 151 HB. Setelah mengalami proses laku panas, ternyata spesimen yang mendapatkan quenching air laut mempunyai nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu 222 HB untuk waktu tahan 10 menit, 151 HB untuk waktu tahan 30 menit, dan 199 HB untuk waktu tahan 60 menit. Sedangkan untuk spesimen yang mendapatkan quenching udara, oli bekas, dan busa pemadam nilai kekerasan relatif sama dengan spesimen awal. Data ini bersesuaian dengan hasil uji tarik, yang menunjukkan spesimen yang didinginkan dengan air laut mempunyai Tensile Strength yang paling tinggi. Sehingga spesimen yang mendapatkan quenching menggunakan air laut tidak dapat dipergunakan lagi, karena sifat mekaniknya berubah secara signifikan dibandingkan spesimen awal. Kata kunci: Holding time, quenching, heat treatment/laku panas, metalografi test, ferrite, pearlite
Analisa Kecepatan Pengelasan dan Kecepatan Putar Mata Pahat terhadap Konduktivitas Listrik Sambungan Aluminium dan Tembaga Hasil Friction Stir Welding (FSW) Wikan Jatimurti; Fauzan Kurniawan; Budi Agung Kurniawan
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.486 KB) | DOI: 10.30588/jeemm.v3i2.536

Abstract

The tool pin rotational speed and welding speed affect the electrical conductivity value of the Al-Cu connection. Al-Cu connection is a butt joint resulting from the friction stir welding (FSW) process. The material used is Al 6061 and pure copper. The friction stir welding (FSW) process uses a pin tool with a pin design that integrates with the pin tool and a three-degree angle. The purpose of this study was to determine the electrical conductivity value of the Al-Cu connection with the friction stir welding (FSW) process at the butt joint connection. The variables used in this study were pin tool rotation speeds of 800, 1000, and 1250 RPM and welding speeds of 10, 12.5, and 16 mm/min. Tests conducted in this study were macro structure testing, measurement of resistance values,  and microhardness testing. Besides, an analysis of heat input and welding time is needed for each variable. The results of macro and XRD structure test results show that in the aluminum and copper connection, there are intermetallic compounds in the form of AlCu and Al2Cu. The results of the analysis state that the welding results with a welding speed of 12.5 mm/min are the most optimum variables. The welding process results in conductivity values ranging from 27.173 mΩ-1mm-2 and 28.09 mΩ-1mm-2. The presence of intermetallic compounds affects the conductivity value of the connection.
PELAYANAN PENGUJIAN PIPA HDPE UNTUK APLIKASI SALURAN AIR BAWAH TANAH Tubagus Noor Rohmannudin; Sulistijono .; Budi Agung Kurniawan; Lukman Noerochiem; Willy Deviet Kusuma
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/kedaymas.v3i1.3571

Abstract

The material chemistry laboratory is a laboratory which having facilities to provide teaching, research, and community dedication. One example of community dedication that the material chemistry laboratory does is by giving testing and research service to a certain institution. In this service, testing regarding HDPE pipe quality that will be applied for underground waterways is done. HDPE is a plastic material with flexible and impact-resistant properties. this material is commonly used in the industrial world, especially as a main material for pipes. In the pipe production process, good qualification of pipe is necessary. To determine the quality of the HDPE pipe, a hydrostatic pressure test, tensile test, and expansion test is done. after the testing, the result obtained for the hydrostatic pressure test is in good condition, and for the tensile test and expansion test the result is in accordance with the quality requirement of SNI 4829.2 : 2015.