Ella Fauziah
Universitas Tanjungpura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Somatotype pada Atlet Tarung Derajat Kalimantan Barat Ella Fauziah; Edi Purnomo; Isti Dwi Puspita Wati
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v4i01.3819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Somatotype pada atlet Tarung Derajat Kalimantan Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah atlet sebanyak 30 orang memiliki karakteristik sampelnya yaitu: laki-laki dan perempuan, minimal kurata IV, sudah pernah mengikuti kejuaraan disemua event resmi, masih aktif di olahraga Tarung Derajat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Tes dan Pengukuran dengan menggunakan Antropometri. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skinfold calliper, timbangan, microtoice staturmeter, pita meter dan caliper geser serta lembar Tes Pengukuran Antropometri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif dengan perhitungan menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe tubuh atlet Tarung Derajat terdiri dari: tipe tubuh central sebanyak 8 atlet (27%), endomorph sebanyak 3 atlet (10%), endomorph-mesomorph sebanyak 17 atlet (57%), mesomorph-ectomorph sebanyak 1 atlet (3%), dan ectomorph-endomorph sebanyak 1 atlet (3%). Dapat disimpulkan bahwa atlet Tarung Derajat memiliki tipe tubuh yang lebih dominan yaitu endomorph-mesomorph. Dengan kata lain pelatih dapat melakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui tipe tubuh atlet agar sesuai dengan bidang spesialisasi yang ditekuni dan dapat membina atlet menuju prestasi
Identifikasi Somatotype Pada Atlet Beladiri Tarung Derajat Kategori Seni Gerak Didi Suryadi; Rubiyatno Rubiyatno; Ella Fauziah
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 2 (2022): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.455 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5451

Abstract

Besarnya manfaat yang didapatkan atlet dengan mengetahui tipe tubuh yang dimilikinya, agar dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh cabang olahraganya. Akan tetapi, pada pelaksanaannya belum banyak yang melakukan pengukuran somatotype dalam memilih calon atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui somatotype atlet beladiri Tarung Derajat kategori Seni Gerak terhadap prestasi. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Tes pengukuran antropometri dengan mengukur lebar tulang, lingkar tubuh, tebal lemak tubuh, berat badan dan tinggi badan. Teknik purposive sampling digunakan dalam menentukan sampel. Penelitian terdiri-dari 5 atlet putra dan 10 putri Tarung Derajat katagori Seni Gerak Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Satlat Mujahidin Kota Pontianak. Data yang diperoleh di lapangan berupa hasil tes pengukuran somatotype dan prestasi atlet Tarung Derajat, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan deskriptif persentase untuk menganalisa. Hasil penelitian terdapat 67% dengan tipe tubuh endomorph mesomorph sebanyak 2 atlet prestasi lokal dan 8 atlet memiliki prestasi nasional, tipe tubuh central sebanyak 2 atlet memiliki prestasi lokal dengan persentase 13%, tipe tubuh endomorph memiliki 1 prestasi lokal dan 1 atlet nasional dengan persentase 13%, berikutnya tipe tubuh mesomorph ectomorph 7% dengan prestasi lokal. Kesimpulan somatotype endomorph mesomorph memberikan pengaruh positif terhadap prestasi atlet tarung derajat kategori seni gerak, dengan demikian hasil penelitian ini memberikan referensi baru mengenai somatotype pada atlet beladiri. Rekomendasi penelitian selanjutnya dapat membandingkan somatotype atlet beladiri tarung derajat kategori seni gerak dan petarung terhadap prestas
Identifikasi Somatotype Pada Atlet Beladiri Tarung Derajat Kategori Seni Gerak Didi Suryadi; Rubiyatno Rubiyatno; Ella Fauziah
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 2 (2022): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.455 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5451

Abstract

Besarnya manfaat yang didapatkan atlet dengan mengetahui tipe tubuh yang dimilikinya, agar dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh cabang olahraganya. Akan tetapi, pada pelaksanaannya belum banyak yang melakukan pengukuran somatotype dalam memilih calon atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui somatotype atlet beladiri Tarung Derajat kategori Seni Gerak terhadap prestasi. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Tes pengukuran antropometri dengan mengukur lebar tulang, lingkar tubuh, tebal lemak tubuh, berat badan dan tinggi badan. Teknik purposive sampling digunakan dalam menentukan sampel. Penelitian terdiri-dari 5 atlet putra dan 10 putri Tarung Derajat katagori Seni Gerak Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Satlat Mujahidin Kota Pontianak. Data yang diperoleh di lapangan berupa hasil tes pengukuran somatotype dan prestasi atlet Tarung Derajat, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan deskriptif persentase untuk menganalisa. Hasil penelitian terdapat 67% dengan tipe tubuh endomorph mesomorph sebanyak 2 atlet prestasi lokal dan 8 atlet memiliki prestasi nasional, tipe tubuh central sebanyak 2 atlet memiliki prestasi lokal dengan persentase 13%, tipe tubuh endomorph memiliki 1 prestasi lokal dan 1 atlet nasional dengan persentase 13%, berikutnya tipe tubuh mesomorph ectomorph 7% dengan prestasi lokal. Kesimpulan somatotype endomorph mesomorph memberikan pengaruh positif terhadap prestasi atlet tarung derajat kategori seni gerak, dengan demikian hasil penelitian ini memberikan referensi baru mengenai somatotype pada atlet beladiri. Rekomendasi penelitian selanjutnya dapat membandingkan somatotype atlet beladiri tarung derajat kategori seni gerak dan petarung terhadap prestas
Somatotype pada Atlet Tarung Derajat Kalimantan Barat Ella Fauziah; Edi Purnomo; Isti Dwi Puspita Wati
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v4i01.3819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Somatotype pada atlet Tarung Derajat Kalimantan Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah atlet sebanyak 30 orang memiliki karakteristik sampelnya yaitu: laki-laki dan perempuan, minimal kurata IV, sudah pernah mengikuti kejuaraan disemua event resmi, masih aktif di olahraga Tarung Derajat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Tes dan Pengukuran dengan menggunakan Antropometri. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skinfold calliper, timbangan, microtoice staturmeter, pita meter dan caliper geser serta lembar Tes Pengukuran Antropometri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif dengan perhitungan menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe tubuh atlet Tarung Derajat terdiri dari: tipe tubuh central sebanyak 8 atlet (27%), endomorph sebanyak 3 atlet (10%), endomorph-mesomorph sebanyak 17 atlet (57%), mesomorph-ectomorph sebanyak 1 atlet (3%), dan ectomorph-endomorph sebanyak 1 atlet (3%). Dapat disimpulkan bahwa atlet Tarung Derajat memiliki tipe tubuh yang lebih dominan yaitu endomorph-mesomorph. Dengan kata lain pelatih dapat melakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui tipe tubuh atlet agar sesuai dengan bidang spesialisasi yang ditekuni dan dapat membina atlet menuju prestasi