Ridwan Tobuku
Program Studi Budifaya Perairan, Fakultas Peternakan Kelautan Dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI PARASIT IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA TRADISIONAL DI TAMBAK DESA BADARAI, KLETEK DAN SUAI KABUPATEN MALAKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) Yulianus Seran; Yuliana Salosso; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.442 KB)

Abstract

This research aims to measure the prevalence, intensity and species of parasite that infected Milk fish that cultured in traditional fishpond in Malaka Regency, Province of East Nusa Tenggara (NTT). Ten individuals of Milk fish sample had taken from each traditional tambak of Badarai village, Kletek Village and Suai Village. The identification of parasite used microscope. The result showed that there were two species of parasites found namely Actinocleidus sp and Gyrodactilus sp, class of ectoparasite. Prevalence percentage of Actinocleidus sp from sample of Badarai’s fishpond is 30% and Gyrodactilus sp 10%, there were not parasite found for fishpond of kletek and Suai villages therefore the prevalence percentage is 0%. Intensity percentage of Actinocleidus sp is 3 ind/fish and Gyrodactilus sp 2 ind/fish for Badarai’s fishpond.Whereas prevalence percentage is 0% for tambak of Suai and Kletek Villages. Keywords: Identification, parasite, Milk Fish, prevalence, intensity.
Pertumbuhan Caulerpa recemosa yang dibudidayakan pada Kedalaman yang Berbeda dengan Metode Long Line Menggunakan Sistem Kantong Jaring di Perairan Semau Kabupaten Kupang. Filomena Da Conceicao; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Aquatik Edisi Oktober 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.931 KB)

Abstract

– Caulerpa racemosa merupakan salah satu jenis rumputlautyangcukup potensial untuk dibudidayakan karena telah dikenal dan digemari oleh sebagian masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui Perbedaan Berat Bibit Rumput Laut C. racemossa Terhadap Pertumbuhan dan Uji kandungan Nutrisi. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan mulai pada tanggal 12 juni 2019-12agustus 2019 diperairan Semau Hansisi Kabupaten Kupang.Pelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan masing-masing 4 kali ulangan,Data di Analisis dalam model menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA), dan untuk mengetahui perlakuan yang memberikan hasil terbaik digunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasilpenelitianmenunjukkan laju pertumbuhan spesifik (SGR) pada perlakuan A, (4,26 %g/hari), B, (3,69 %g/hari) dan C,(3,34 %g/hari) Berdasarkan data pertumbuhan mutlakpada perlakuan A 245,5g, perlakuan B 190,0g dan perlakuan C 149,9g. Hasil uji pada kandungan nutrisi C. racemossa memiliki protein sebesar 10,390, lemak sebesar 3,072, serat sebesar 10,057 dan karbonhidrat sebesar 32,092. Kandungan serat pada C. racemossa tidak setinggi pada jenis rumput laut lainnya Kata Kunci : Caulerpa racemosa, kandungan nutrisi, pertumbuhan
Pengaruh pemberian pakan berbasis lamun (Enhalus acoroides) terhadap daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva bulu babi (Tripneustes gratilla) Yoseph Ch. I Meni; Agnette Tjendanawangi; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 4 No 1 (2021): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.09 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan 2 bulan, di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, Kupang. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh persentase tepung lamun (Enhalus acoroides) terhadap daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva bulu babi (Tripneustes gratilla) dan untuk mengetahui persentase penggunaan lamun yang optimal sehingga menghasilkan daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva bulu babi (Tripneustes gratilla) yang tinggi. Lamun (Enhalus acoroides) mengandung karotenoid yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A yang dapat berperan sebagai anioksidan dan peningkatan immunostimulan sehingga melindungi embrio dari kematian jaringan agar embrio dapat berkembang dengan bai dan menghasilkan daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dosis lamun (Enhalus acoroides) yang berbeda yaitu 10%, 20% dan 30%. Bulu babi dipelihara dengan kepadatan 10 ekor pada setiap aquarium dengan berat 50-60 gram, Setiap hari bulubabi diberi pakan dengan dosis 5% dari bobot tubuh sampai TKG IV. Hasil penelitian menunjukan dosis yang optimal yaitu 20% dengan hasil daya tetas telur sebanyak 9,47% dan kelangsungan hidup larva sebesar 47,06%. Hasil ANOVA menunjukkan perlakuan dosis lamun (Enhalus acoroides) yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap derajat penetasan telur dan kelangsungan hidup larva. Kata kunci: Bulu babi (Tripneustes gratilla), Lamun (Enhalus acoroides), TKG IV.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Vibrio harveyi yang Menginfeksi Ikan Bandeng (Chanos chanos) pada Tambak di Desa Timor Tengah Utara Antonius Klau; Yuliana Salosso; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.341 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v4i2.5783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri Vibrio harveyi, apa saja ciri-ciri bakteri Vibrio harveyi, dan berapa nilai prevalensi serangan Vibrio harveyi pada ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibudidayakan di Desa Motadik (Timor Tengah Utara), Desa Silawan (Belu), dan Desa Lakekun (Malaka). Pengamatan dilakukan selama 1 bulan di Laboratorium Badan Karantina Ikan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan konvensional. Selanjutnya dilakukan isolasi bakteri, pengamatan morfologi, kultur murni kemudian dilakukan uji biokimia antara lain, uji-Katatase, uji-Gram, uji-Oksidase, uji-TSIA, uji-O/F, uji-Motilitas dan Indole, uji -Lisin dekarboksilase, uji-Ornithin dekarboksilase, Voges Uji Proskauer (Uji VP), Uji-Gelatin, Uji-Karbohidrat, Uji-Pertumbuhan TSA, Uji-Pertumbuhan 40°C, dan Uji-Swarming. Proses identifikasi bakteri V. harveyi menerapkan metode yang dikerjakan Austin dan Austin (2007) dan Bergey (1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan uji positif terinfeksi bakteri V. harveyi dengan nilai prevalensi serangan 100%. KataKunci: Identifikasi, Isolasi, Uji-Mikrobiologi Ikan Bandeng (Chanos Chanos)
PENGUNAAN TEPUNG WORTEL, Daucus carota DALAM PAKAN KOMERSIAL UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN WARNA DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BADUT (Amphiprion percula) Yecika Agustina Bani; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.92 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung wortel dalam pakan buatan dan dosis yang tepat untuk meningkatkan kecerahan warna dan kelangsungan hidup ikan badut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa penambahan tepung wortel) Perlakuan A (pakan komersial + 5% tepung wortel), Perlakuan B (pakan komersial + 10% tepung wortel) dan Perlakuan C (pakan komersial + 15% tepung wortel). Paratemer yang diamati dalam penelitian ini berupa kualitas warna, berat mutlak dan kelulushidupan ikan badut. Data yang diperoleh selama penelitian berupa berat mutlak dan kelulushidupan dianalisis menggunakan ANOVA sedangkan untuk kecerahan warna hanya dihitung nilai rata - rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung wortel dengan dosis yang berbeda dalam pakan dapat meningkatkan kecerahan warna ikan badut. Peningkatan tertinggi selama 50 hari perlakuan terdapat pada perlakuan C dengan penambahan 15% tepung wortel dalam pakan komersial yang menghasilkan kualitas warna 8,7%, berat mutlak 4,0 gram dan kelulushidupan 93%. ANOVA berat mutlak menunjukan adanya perbedaan nyata antar perlakuan sedangkan ANOVA kelulushidupan ikan badut menunjukan tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan. Kata kunci : Ikan badut, tepung wortel, kecerahan warna, kelangsungan hidup
Pengaruh Pemberian Pakan Berbasis Ratio Karbohidrat dan Lemak Terhadap Kadar Lemak Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Ridwan Tobuku
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 2, No 2 (2021): April 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i1.755

Abstract

Riset ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui pengaruh rasio karbohidrat dan lemak pakan terhadap laju pertumbuhan tinggi dan kadar lemak daging terendah ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Ikan uji yang digunakan adalah juvenil ikan patin dengan bobot awal 16,1±0,5 g dan dipelihara dalam akuarium dengan volume air 60 liter selama 60 hari. Pemberian pakan uji secara at satiation, dan pakan diformulasikan mengandung karbohidrat dan lemak dengan rasio 1, 2, 3 atau 4. Hasil uji prosimat diketahui pakan uji mengandung lemak berkisar antara 7,6% sampai 16,9% dan karbohidrat 16 sampai 31%. Protein pakan dibuat sama atau isoprotein yaitu 36%, sama untuk semua pakan perlakuan.Hasil riset pengaruh ratio karbohidrat terhadap lemak memperlihatkan bahwa ikan yang diberi pakan rasio karbohidrat terhadap lemak 3 menghasilkan nilai retensi protein tertinggi yaitu 47,06%, konversi pakan terendah (1,13) dan laju pertumbuhan tertinggi (4,33%). Kinerja pertumbuhan terbaik ketika ikan patin, P. Hypophthalmus diberi pakan uji rasio karbohidrat/lemak 3 (mengandung 32.51% karbohidrat dan 10.89% lemak).Kata kunci : Ratio lemak karbihidat, Lemak Daging, Pangasius Hypophthalmus 
Pengaruh Penambahan Tepung Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizuz) Kedalam Pakan Terhadap Kualitas Warna Ikan Komet(Carrassius auratus) Yosefina Beliti Udjan; Agnette Tjendanawangi; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kulit buah naga terhadap warna pada ikan komet serta mengetahui dosis kulit buah naga dalam pakan buatan yang dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan komet (Carasius auratus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan dosis tepung buah naga yang berbeda yaitu, 5%, 10%, dan 15% dengan lama penelitian 2 bulan. Variabel penelitian yang diukur adalah kecerahan warna menggunakan TCF ( Toca Color Fider). Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menujukan bahwa nilai tertingi pada perlakuan C (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 15%), diikuti perlakuan B (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 5%), perlakuan A (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 10%) dan perlakuan K (tanpa penambahan tepung buah naga). Dari penelitian ini dianjurkan menggunakan tepung bauh naga sebesar 15% untuk meningkatkan kecerahan warna ikan komet. Kata kunci: ikan komet, buah naga merah, pakan, kecerahan warna
Efektivitas Putak Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forsskal) Gabriel Sabon Odjan; Ridwan Tobuku; Agnette Tjendanawangi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6954

Abstract

Putak (corypha utan) merupakan salah satu bahan baku sumber karbohidrat lokal yang sudah umum dikenal masyarakat di Pulau Timor dan potensial sebagai bahan pakan ikan bandeng. Namun serat yang kasar sehingga perlu difermentasi agar mudah dicerna. Menurut perkiraan sekitar 5-10% dari luasan padang pengembalaan yang ada di Pulau Timor ditumbuhi pohon gewang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek putak yang difermentasi dalam formulasi pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, bertempat di Unit Pelakasana Teknis (UPT) Perbenihan Tambak Oesapa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A: Pelet komersial (kontrol) tanpa penambahan fermentasi putak, Perlakuan B: Pakan dengan tambahan putak fermentasi 25%, Perlakuan  C: Pakan dengan tambahan putak fermentasi 30%, Perlakuan  D : Pakan dengan tambahan putak fermentasi 35%. Hasil ANOVA menunjukan perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng. Nilai rata-rata pertumbuhan selama penelitian mendapatkan berat mutlak tertinggi diperoleh pada perlakauan B dengan pakan fermantasi tepung putak 30% dengan nilai (21,55 gram), diikuti perlakuan A dengan fermentasi tepung putak 25% dengan nilai 15,70 gram, dan perlakuan C dengan fermentasi tepung putak 35% dengan nilai 14,762 gram. Laju pertumbuhan spesifik ikan bandeng relatif cepat yaitu 2,53-3,13 g %/hari dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan B 3,13 g %/hari, diikuti perlakuan A 2,68 g %/hari, perlakuan C 2,58 g %/hari dan perlakuan kontrol (tanpa fermentasi tepung putak) 2,53 g %/hari. Tingkat kelulushidupan ikan bandeng selama 8 minggu penelitian pada setiap perlakuan tidak mengalami kematian. Persentase kelangsungan hidup 100%. Pengukuran kualitas air selama penelitian berkisar antara, suhu 29-310C, salinitas 28-30 ppt dan pH 7,9-9,3     Kata kunci : ikan bandeng, putak, fermentasi, pertumbuhan, kelangsungan hidup, kualias air
Studi Morfometrik Dan Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla Di Perairan Tablolong Kabupaten Kupang Evalinda Hoar; Agnette Tjendanawangi; Ridwan Tobuku
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7083

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui morfometrik dan kualitas gonad bulubabi (T. gratilla ) baik tekstur, rasa maupun warna di Perairan Tablolong Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal1 Agustus- tanggal 1 September 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek. Parameter yang diamati merupakan morfometrik bulubabi Tripneustes gratilla yang terdidi dari: bobot tubuh dan diameter tubuh, dan  kualitas gonad bulubabi baik warna tekstur maupun rasa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa morfometrik bobot tubuh dan diameter tubuh bulubabi berada pada tahap perkembangan sehingga dapat menyebabkan ukuran yang berbeda dengan rataan bobot tubuh adalah 45,17 mm dan diameter tubuhnya adalah 48,19 gram pada bobot tubuh dan diameter tubuh, dan pada kualitas warna, tekstur dan rasa mempunyai kualitas warna yang baik yaitu kuning ke oranye, dan pada kualitas tekstur mempunyai kualitas yang cukup hingga baik dan berbentuk padat,sedikit lembek hingga padat berbutir sedangkan Pada kualitas rasa mempunyai  cita rasa yang baik yaitu manis.Kata kunci : Morfometrik, Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla
Studi Morfometrik dan Kepadatan Bulubabi Tripneustes gratilla Di Perairan Teluk Kupang, NusaTenggara Timur Agnette Tjendanawangi; Nicodemus Dahoklory; Yuliana Salosso; Ridwan Tobuku
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7177

Abstract

Tripneustes gratilla merupakan salah satu jenis bulubabi yang banyak ditemukan di perairan Teluk Kupang dan sering ditangkap oleh masyarakat setempat sehingga diduga dapat berpengaruh pada penurunan morfometrik dan kepadatan bulubabi tersebut di habitatnya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfometrik dan kepadatan bulubabi T. gratilla di perairan Teluk Kupang . Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun yaitu perairan Bolok, Tablolong, dan Hansisi Pulau Semau, menggunakan metode transek garis. Parameter yang diukur adalah bobot tubuh, diameter tubuh, dan kepadatan. Hasil pengamatan dan pengukuran menunjukkan morfometrik (bobot dan diameter tubuh) T. gratilla tergolong kecil berkisar 23,33 – 42,99 g dan diameter tubuh berkisar  35 – 40, 66 mm dengan kepadatan tergolong sedang berkisar 1,5 – 3,1 ind/m2. Kata kunci : bulubabi, Tripneustes gratilla, morfometrik, kepadatan