Afifah B. Sutjiatmo
Faperta Universitas Bandung Raya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEK ANTIDIABETES HERBA CIPLUKAN (Physalis angulata LINN.) PADA MENCIT DIABETES DENGAN INDUKSI ALOKSAN Sutjiatmo, Afifah B.; Sukandar, Elin Yulinah; Ratnawati, Yulia; Kusmaningati, Suswini; Wulandari, Asri; Narvikasari, Suci
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 5, No 4 (2011)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antidiabetic effects of water extract of ciplukan (Physalis angulata L.) herbs has been done with the test method of alloxan diabetes induction. Water extract was fractionated using n-hexane, ethyl acetate and water.The results showed that ciplukan water extract dose of 10 mg/kgbw and the water fraction dose of  4.84 mg/kgbw have similar effect with glibenclamide dose of  0.65 mg/kgbw. The phytochemical screening showed that ciplukan water extract contains alkaloids, flavonoids, saponins, polyphenols, steroids and triterpenoids, monoterpenoids and sesquiterpenoids. ABSTRAK Telah dilakukan uji efek antidiabetes ekstrak air herba Ciplukan (Physalis angulata L.) dengan metode uji diabetes induksi  aloksan. Selanjutnya ekstrak air difraksinasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Hasil uji membuktikan bahwa ekstrak air herba ciplukan dosis 10 mg/kgbb dan fraksi air 4,84 mg/kgbb mempunyai efek antidiabetes yang sama dengan pembanding glibenklamid dosis 0,65mg/kgbb. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak air herba ciplukan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol, steroid dan triterpenoid, monoterpenoid dan seskuiterpenoid.
EFEK ANTIDIABETES HERBA CIPLUKAN (Physalis angulata LINN.) PADA MENCIT DIABETES DENGAN INDUKSI ALOKSAN Sutjiatmo, Afifah B.; Sukandar, Elin Yulinah; Ratnawati, Yulia; Kusmaningati, Suswini; Wulandari, Asri; Narvikasari, Suci
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 5, No 4 (2011)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfi.v5i4.52

Abstract

Antidiabetic effects of water extract of ciplukan (Physalis angulata L.) herbs has been done with the test method of alloxan diabetes induction. Water extract was fractionated using n-hexane, ethyl acetate and water.The results showed that ciplukan water extract dose of 10 mg/kgbw and the water fraction dose of  4.84 mg/kgbw have similar effect with glibenclamide dose of  0.65 mg/kgbw. The phytochemical screening showed that ciplukan water extract contains alkaloids, flavonoids, saponins, polyphenols, steroids and triterpenoids, monoterpenoids and sesquiterpenoids. ABSTRAK Telah dilakukan uji efek antidiabetes ekstrak air herba Ciplukan (Physalis angulata L.) dengan metode uji diabetes induksi  aloksan. Selanjutnya ekstrak air difraksinasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Hasil uji membuktikan bahwa ekstrak air herba ciplukan dosis 10 mg/kgbb dan fraksi air 4,84 mg/kgbb mempunyai efek antidiabetes yang sama dengan pembanding glibenklamid dosis 0,65mg/kgbb. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak air herba ciplukan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol, steroid dan triterpenoid, monoterpenoid dan seskuiterpenoid.
Combination Effect of Cecendet (Physalisangulata L.) Extract and Methylprednisolone in Reducing Inflammation and Improving Renal Functions in Pristane-induced Lupus Rat Models Sheba, Shiane Hanako; Setiani, Nur Asni; Sutjiatmo, Afifah B.; Vikasari, Suci Nar; Sukandar, Elin Yulinah
Majalah Kedokteran Bandung Vol 51, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15395/mkb.v51n1.1599

Abstract

Cecendet (Physalis angulata L.) is a herbal plant commonly used for traditional remedies in Indonesia to prevent inflammation in rheumatic disease. Several studies have determined that cecendet has an immunosuppressant activity towards pristane-induced lupus animal model. A preliminary study has proven that its use is safe in animals based on acute and sub-chronic toxicity tests. In management of lupus, methylprednisolone is used for primary immunosuppressant agent. This study aimed to investigate the effect of cecendet ethanolic extract in combination with methylprednisolone on inflammation, urinalysis, and serum creatinine level of rats as pristane-induced lupus animal models. This study was conducted at the Pharmacology Laboratory of Pharmacy Faculty of Jenderal Ahmad Yani University in January 2016. Four groups of female rats were used i.e. normal group, control group, 62.5 mg/kg body weight (BW) cecendet ethanolic extract group, and group receiving 62.5 mg/kg bw cecendet ethanolic extract combined with 0.36 mg/kg body weight methylprednisolone for six weeks, followed by thirty days of 0.5 mL pristine-induced. Examinations on anti-inflammation effect, urinalysis, and serum creatinine level  were performed in week 3 and 6 during the intervention. The results showed that the administration of cecendet ethanolic extract alone and in combination with methylprednisolone could inhibit inflammation and reduce proteinuria and serum creatinine level when compared to the control group.Key words: Anti-inflammation, cecendet, creatinine, methylprednisolone, Physalis angulata L. Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Cecendet (Physalisangulata L.) dan Metilprednisolon terhadap Penurunan Radang dan Perbaikan Fungsi Ginjal Pada Model Tikus Lupus yang Diinduksi PristanaTanaman cecendet (Physalis angulata L.) sering digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia, antara lain sebagai antiradang untuk mengobati reumatik. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa cecendet memiliki aktivitas imunosupresan pada hewan model lupus yang diinduksi pristana dan aman berdasar s ata uji toksisitas akut dan subkronis. Pada penanganan lupus, metilprednisolon digunakan sebagai obat utama imunosupresan. Penelitian ini bertujuan menguji khasiat ekstrak etanol herba cecendet dalam penggunaan tunggal dan kombinasi dengan metilprednisolon terhadap radang, urinalisis, dan kadar kreatinin serum pada tikus yang diinduksi pristana sebagai model hewan lupus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Ahmad Yani pada bulan Januari 2016.  Tikus betina sebagai hewan uji dibagi menjadi 4 grup, yaitu: grup normal, grupkontrol, grup diberi sediaan ekstrak etanol herba cecendet 62,5 mg/kg BB tunggal, dan grup hewan uji diberi sediaan ekstrak etanol herba cecendet 62,5 mg/kg BB kombinasi dengan metilprednisolon 0,36 mg/kg BB selama enam minggu, setelah tiga puluh hari diinduksi 0,5mL pristana. Tiga dan enam minggu setelah pemberian sediaan uji, dilakukan uji efek antiradang, pemeriksaan urin, dan pengukuran kadar kreatinin serum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba cecendet tunggal maupun sebagai komplemen dengan metilprednisolon selama enam minggu memperlihatkan pengaruh penghambatan pembentukan radang, menurunkan proteinuria dan menurunkan kadar kreatinin serum jika dibanding dengan kelompok kontrol.Kata kunci: Anti-radang, Cecendet, kreatinin, metilprednisolon, Physalis angulata L.