Ida Syafrida
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI Depok

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN DANA SUKUK PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBIAYAAN Syafrida, Ida; Nugroho, Herbirowo; Savitri, Enny
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Nisbah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.862 KB) | DOI: 10.30997/jn.v3i2.909

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi bagaimana bentuk pemanfaatan dana hasil penerbitan sukuk dan apakah penerbitan sukuk berdampak terhadap pembiayaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis uji beda rata-rata dan secara kualitatif dengan mengumpulkan literatur dan data penelitian serta melakukan wawancara terhadap pihak terkait di PT BMI dan PT BNI Syariah. Hasil yang didapatkan bahwa bank syariah menerbitkan sukuk untuk meningkatkan permodalan dan ekspansi pembiayaan serta melakukan market profiling. Selain itu didapatkan pula bahwa secara umum rata-rata pembiayaan Bank syariah setelah penerbitan sukuk lebih besar dibandingkan rata-rata pembiayaan sebelum penerbitan sukuk. Bank syariah dalam meningkatkan permodalan dapat menerbitkan sukuk mudharabah subordinasi dan bila ingin melakukan ekspansi pembiayaan dapat menerbitkan sukuk mudharabah
Keputusan Penggunaan Jasa Perbankan Syariah: Perspektif Nasabah Milenial Syafrida, Ida; Aminah, Aminah; Awaludin, Taufiq
BISNIS Vol 8, No 1 (2020): BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/bisnis.v8i1.6691

Abstract

This study aims to identify the party and the dominant aspects that influence millennial customers in using Islamic banking services and provide relevant recommendations. The research problem is because the role of Islamic banking has not been optimal in the national economy due to the low market share and small number of deposits. This is due to the low scale of the Islamic banking industry. Market share growth is also influenced by the growth in the number of Third Party Funds. To increase customer users, Islamic banks should innovate in knowing the needs, desires, tastes and behavior of customers so that they trust and be a loyal customers. One of the user segmentation is millennial society so this object research is millennial customer respondents. The research method is descriptive analysis, factor analysis and mean analysis. The results of study found that those who influence millennial customers in using Islamic banking services are majority on their own initiative. The dominant aspect that affects millennial customers in using Islamic banking services is the perception of reputation and the availability of networks and technology. The sub-aspect of the dominant perception of reputation is religious reputation or the principle of sharia conformity. The dominant aspect of network availability and technology is the availability of SMS/internet/online banking. Limitations of this study are related to the search for previous research literature that discusses respondents with millennial age segmentation is still few.
ANALISIS KINERJA PERBANKAN SYARIAH BERDASARKAN MAQASHID SYARIAH INDEKS Rosyidah, Hasna Halimatur; Syafrida, Ida; Nugroho, Herbirowo
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol 5, No 1 (2018): Account Vol 5 No 1 Juni 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.721 KB) | DOI: 10.32722/acc.v5i1.1794

Abstract

ABSTRACTThis study aims to assess the performance of islamic banking based on the maqashid syariah index approach.This study using three indicators of maqashid shariah namely educating individual, establishing justice and publicinterest. The ratios used consist of the first indicators (education grants, research, training and publicity), thesecond indicator (fair return, distribution functional and interest free rasio) and the third indicator (profitabilityrasio, personal income and investment in real sector). Research data analysis method used SAW (Simple AdditiveWeighted). Population and sample by using purposive sampling method and elected three islamic banking withbiggest asset in period 2014-2016 they are BRISyariah, BSM and BMI. The type of data is used secondary datawhich generated from annual reports published through the official website of each banks. The result shows thatgenerally BSM?s rasio is the highest, but overall BMI is superior to the total index of 0.258. While BRISyariah inthe last place with index maqashid of 0.231.Keywords: Sharia Index Maqashid, SAW, Islamic Banking, Performance, Annual Report  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja perbankan syariah berdasarkan pendekatan maqashid syariahindeks. Penelitian ini menggunakan tiga indikator maqashid syariah yaitu pendidikan individu, perwujudankeadilan dan kemaslahatan umum. Rasio yang digunakan terdiri dari indikator pertama (hibah pendidikan,penelitian, pelatihan dan publisitas), indikator kedua (fair return, fungsi distribusi dan produk bebas bunga) sertaindikator ketiga (rasio laba, pendapatan personal dan investasi pada sektor riil). Metode analisis data penelitianyang digunakan adalah SAW (Simple Additive Weighted). Populasi dan sampel ditentukan dengan menggunakanmetode purposive sampling dan terpilih tiga bank syariah dengan aset terbesar pada periode 2014-2016 yaituBRISyariah, BSM dan BMI. Adapun jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari annualreport yang dipublikasikan melalui website resmi masing-masing perbankan. Hasil dari penelitian ini menunjukanbahwa secara umum nilai maqashid indeks BSM adalah yang paling tinggi, namun secara peringkat BMI lebihunggul dengan total indeks 0,258. Sedangkan BRISyariah menempati peringkat terakhir dengan total indeksmaqashid sebesar 0,231.  Kata Kunci: Maqashid Syariah Indeks, SAW,  Perbankan Syariah, Kinerja, annual report
ANOMALI SINYAL STOCHASTIC DAN FIBONACCI TERHADAP PERGERAKAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN METODE ARUS DANA INVESTOR ASING Lumban Tobing, Yehezkiel Lamora; Syafrida, Ida; Agha, Ridwan Zulpi
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol 6, No 1 (2019): Account Vol 6 No 1 Juni 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.53 KB) | DOI: 10.32722/acc.v6i1.1382

Abstract

ABSTRACT  In general, stock analysis is divided into two types; they are fundamental analysis andtechnical analysis.  However, technical analysis has given the false signal in many times when givingbuy and sell signal.  This study aims to identify the causes of false signals in technical analysis usingstochastic and Fibonacci indicators, find solutions to anticipate the occurrence of false signals onstock movements using the method of foreign investor funds flow, and formulates an investmentstrategy to make purchases and sales in a portfolio investment.  The   objects of the study are PT AstraInternational Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk and PT Telekomunikasi Indonesia.  The researchcombines technical analysis and foreign flow analysis as a data analysis technique.  Technicalanalysis was using stochastic and Fibonacci indicator, which is then explained descriptively byentering the foreign flow analysis.  The results showed that the flow of foreign investors' funds led tofluctuations in stock prices and triggering the occurrence of false signals on the stochastic andFibonacci indicators.  The capital inflow led to a rise in stock prices while capital outflows caused adecline in stock prices.  Keywords: technical analysis, foreign flow, false signal  ABSTRAKPada umumnya analisis saham terbagi dua yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Namun, analisis teknikal sering kali salah dalam memberikan sinyal jual dan beli.  Penelitian inibertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya false signal pada analisis teknikal yangmenggunakan indikator stochastic dan fibonacci, menemukan solusi untuk mengantisipasi terjadinyafalse signal pada pergerakan saham dengan menggunakan metode arus dana investor asing, danmerumuskan strategi investasi untuk melakukan pembelian dan penjualan dalam melakukanperubahan portofolio investasi. Penelitian mengambil tiga objek penelitian yaitu saham PT AstraInternational Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penelitianmengkombinasikan analisis teknikal dan analisis arus dana investor asing sebagai teknik analisisdata. Analisis teknikal menggunakan indikator stochastic dan fibonacci yang kemudian dijelaskansecara deskriptif dengan memasukkan analisis arus dana investor asing. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa arus dana investor asing menyebabkan terjadinya fluktuasi harga sahamsehingga memicu terjadinya false signal pada indikator stochastic dan  fibonacci. Arus masuk danaasing menyebabkan kenaikan harga saham sedangkan arus keluar dana asing menyebabkanpenurunan harga saham.  Kata kunci: analisis teknikal, arus dana investor asing, kesalahan sinyal  .PENDAHULUAN ke dalam 20 negara dengan perekonomian
FAKTOR PERLAMBATAN PERTUMBUHAN BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN UPAYA PENANGANANNYA Syafrida, Ida; Aminah, Indianik
Ekonomi & Bisnis Vol 14, No 1 (2015): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 14 No 1 2015
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v14i1.753

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perlambatan pertumbuhan bank syariah di Indonesia dan bagaimana upaya penanganan yang perlu dilakukan bank syariah di Indonesia untuk meminimalisir dampak perlambatan pertumbuhan tersebut. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara (indepth interview) selama Juni s.d. Oktober 2015 terhadap pihak regulator yaitu BI, OJK, dan BEI, serta praktisi dari BMI, BSM, BNI Syariah, Bank Panin Syariah, dan BTPN Syariah. Data sekunder yang digunakan berupa laporan keuangan bank syariah di Indonesia bersumber dari website Statistik Perbankan Syariah OJK dan juga data indikator makro ekonomi Indonesia dari website BPS periode Januari 2013 s.d. Juni 2015. Metode penelitian yang digunakan selain deskriptif kualitatif juga menggunakan analisis regresi linier berganda (multilinear regression) untuk data yang bersifat kuantitatif. Faktor internal penyebab perlambatan pertumbuhan bank syariah adalah adanya dominasi oleh sektor retail khususnya UMKM dan akad murabahah pada segmentasi pembiayaan bank syariah, minimnyavariasi pembiayaan bank syariah, kurang efisiennya bank syariah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, dominasi dana deposito yang berbiaya mahal pada DPK bank syariah, kurang efisiennya bank syariah dalam kegiatan operasional, dan masih terbatasnya jumlah jaringan kantor bank syariah. Adapun faktor ekternal perlambatan terjadi disebabkan oleh kondisi ekonomi yang melambat di dunia termasuk di Indonesia dengan indikator nilai tukar Rupiah melemah terhadap US Dollar, turunnya IHSG, dan turunnya daya beli masyarakat. Jumlah pembiayaan UMKM, jumlah pembiayaan murabahah, dan banyaknya jaringan kantor menjadi faktor internal yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bank syariah. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah IHSG, kurs IDR/USD, dan tingkat inflasi. Upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi perlambatan pertumbuhan yaitu; konsolidasi internal manajemen bank syariah untuk mengevaluasi kualitas pembiayaan dan biaya sumber dana; diversifikasi pembiayaan dalam segmentasi korporasi, pembiayaan mudharabah, dan pembiayaan pada sektor bisnis pertambangan, perkebunan dan pertanian, serta infrastruktur;penambahan jumlah jaringan, variasi produk dan layanan,serta pengembangan channeling ke kalangan konglomerat dan nasabah pemerintah; optimalisasi sumber pendanaan dengan cost of fund murah dari produk simpanan non deposito; efisiensi bisnis. Kata kunci: perlambatan pertumbuhan, pengaruh, penanganan
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Syafrida, Ida; Abror, Ahmad
Ekonomi & Bisnis Vol 10, No 1 (2011): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v10i1.468

Abstract

Abstrak Target pertumbuhan pangsa pasar bank syariah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5 persen dapat diupayakan tercapai, salah satunya dengan cara meningkatkan jumlah aset yang ada di bank syariah. Peningkatan aset perbankan syariah dipengaruhi oleh banyak faktor yang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Dalam hal ini faktor-faktor internal yang digunakan adalah jumlah kantor bank syariah, rasio NPF, rasio FDR, biaya promosi, dan jumlah dana pihak ke-tiga (DPK) yang ada di bank syariah. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang dipilih adalah office chaneling dan jumlah uang beredar (M2). Dimana data-data yang digunakan adalah data statistik bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) di Indonesia pada periode September 2008 sampai dengan September 2010. Untuk dapat mengambil kesimpulan, maka digunakan analisis dengan metode regresi linier berganda. Dari tujuh variabel yang diteliti, ternyata hanya lima variabel yang memenuhi persyaratan BLUE, yaitu jumlah kantor bank syariah, rasio NPF, rasio FDR, biaya promosi, dan office chaneling dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah adalah junlah kantor, rasio FDR, dan biaya promosi. Kata kunci: NPF, FDR, DPK, office chaneling, M2
PENINGKATAN SUMBER PENDANAAN BANK UMUM SYARIAH MELALUI PENERBITAN SUKUK (Manfaat, Biaya, Peluang, dan Risiko) syafrida, ida
Ekonomi & Bisnis Vol 17, No 1 (2018): JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOL. 17 No.1 JUNI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i1.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sejumlah faktor yang mendasari Bank Umum Syariah (BUS) dalam meningkatkan kapasitas sumber pendanaan. Pedoman Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019 menyebutkan tantangan perbankan syariah diantaranya permodalan kecil serta skala industri dan individual bank terbatas. Terkait permodalan s.d. Desember 2016, dari 13 BUS baru 1 BUS masuk kategori BUKU 3 (modal Rp.5-30 triliun). Dalam hal jaringan, bank syariah hanya memiliki 2.201 unit kantor, jauh jika dibandingkan bank konvensional (32.730 unit kantor). Dengan demikian penghimpunan simpanan dana masyarakat di bank syariah menjadi lebih terbatas. Ini mengindikasikan bahwa perbankan syariah juga menghadapi tantangan sumber pendanaan. Terbatasnya sumber dana menyebabkan peran intermediasi tidak dapat dijalankan secara optimal. Perbankan syariah dapat meningkatkan sumber pendanaan salah satu solusinya dengan menerbitkan sukuk. Dalam penerbitan sukuk perlu dipertimbangankan faktor manfaat, peluang, biaya dan risiko sehingga dapat dirumuskan strategi peningkatan pendanaan yang tepat.  Sub-faktor manfaat penerbitan sukuk: sumber dana ekspansi usaha dan permodalan; market profiling dan benchmark syariah; multi akad, kupon, dan periode; peningkatan likuiditas, efisiensi, dan profitabilitas. Sub-faktor peluang: minimnya jumlah emiten; permintaan investor berlebih; dukungan kuat regulator; luasnya basis investor. Sub-faktor biaya: biaya modal; biaya utang; biaya penjaminan; biaya emisi. Sub-faktor risiko: risiko gagal bayar; risiko kepatuhan syariah; risiko tingkat suku bunga; risiko kehilangan aset.
Securities Issuance Considerations As an External Funding Source for Sharia Commercial Banks Syafrida, Ida; Aminah, Indianik; Awaludin, Taufik
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2020.11.2.4787

Abstract

Abstract: This research is to formulate dominant aspects and sub-aspects of benefits, opportunities, costs, risks for the Issuance of Sukuk and shares as an external funding source for Sharia Banks (IBs). The fundamental problem is related to the less optimal role of Islamic banking in the national economy because the market share is 5.94% (early 2019). It is necessary to increase external funding sources through the Issuance of Sukuk and shares. There were 3 IBs share issuers: BPDS, BRIS, BTPNS, and 4 IBs Sukuk issuers: BMI, BSM, BNIS, BRIS. The method uses Analytic Network Process to identify dominant aspects and sub-aspects that IBs consider to issue Sukuk and shares. The primary data from in-depth interviews with each 5 Sukuk and share issuer expert practitioners of  IBs Treasury and Corporate Planning. The consideration of  IBs is much influenced by the benefit and opportunity aspects. Dominant sub-aspects of  IBs considerations in Sukuk issuance: sources of funds for capital and business expansion (benefit aspects), oversubscribed investor demand (opportunity aspects), cost of capital (cost aspects), sharia compliance risks (risk aspects). Dominant sub-aspects of public share issuance: increasing capital (benefit aspect), broad investor base (opportunity aspect), underwriter costs (cost aspect), information disclosure demands (risk aspect).Abstrak: Penelitian ini untuk merumuskan aspek dan sub-aspek dominan dari manfaat, peluang, biaya, dan risiko (BOCR) atas penerbitan sukuk dan saham publik sebagai sumber pendanaan eksternal Bank Umum Syariah (BUS). Dasar masalah terkait belum optimalnya peran perbankan syariah dalam perekonomian nasional karena pangsa pasar yang baru mencapai 5,94% dari total perbankan nasional (awal tahun 2019).  Ini disebabkan minimnya permodalan dan skala industri serta individual BUS, sehingga perlu peningkatan sumber pendanaan eksternal melalui penerbitan sukuk dan saham publik. Di awal 2019 terdapat 3 BUS emiten saham: BPDS, BRIS, BTPNS dan 4 BUS emiten sukuk: BMI, BSM, BNIS, BRIS. Metode analisis data menggunakan Analytic Network Process untuk mengidentifikasi aspek dan sub-aspek dominan yang menjadi pertimbangan BUS menerbitkan sukuk dan saham publik. Data utama hasil wawancara terhadap masing-masing 5 praktisi ahli Treassury dan Corporate Planning BUS emiten saham dan emiten sukuk. Pertimbangan BUS dominan dipengaruhi aspek manfaat kemudian aspek peluang.  Sub-aspek dominan pertimbangan BUS dalam penerbitan sukuk yaitu: sumber dana ekspansi usaha dan permodalan (aspek manfaat), permintaan investor berlebih (aspek peluang), biaya modal (aspek biaya), risiko kepatuhan syariah (aspek risiko). Sub-aspek dominan penerbitan saham publik yaitu: meningkatkan permodalan (aspek manfaat), luasnya basis investor (aspek peluang), biaya penjamin emisi (aspek biaya), tuntutan keterbukaan informasi (aspek risiko). 
PENINGKATAN SUMBER PENDANAAN BANK UMUM SYARIAH MELALUI PENERBITAN SUKUK (Manfaat, Biaya, Peluang, dan Risiko) syafrida, ida
Ekonomi & Bisnis Vol 17 No 1 (2018): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL. 17 NO.1 JUNI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i1.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sejumlah faktor yang mendasari Bank Umum Syariah (BUS) dalam meningkatkan kapasitas sumber pendanaan. Pedoman Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019 menyebutkan tantangan perbankan syariah diantaranya permodalan kecil serta skala industri dan individual bank terbatas. Terkait permodalan s.d. Desember 2016, dari 13 BUS baru 1 BUS masuk kategori BUKU 3 (modal Rp.5-30 triliun). Dalam hal jaringan, bank syariah hanya memiliki 2.201 unit kantor, jauh jika dibandingkan bank konvensional (32.730 unit kantor). Dengan demikian penghimpunan simpanan dana masyarakat di bank syariah menjadi lebih terbatas. Ini mengindikasikan bahwa perbankan syariah juga menghadapi tantangan sumber pendanaan. Terbatasnya sumber dana menyebabkan peran intermediasi tidak dapat dijalankan secara optimal. Perbankan syariah dapat meningkatkan sumber pendanaan salah satu solusinya dengan menerbitkan sukuk. Dalam penerbitan sukuk perlu dipertimbangankan faktor manfaat, peluang, biaya dan risiko sehingga dapat dirumuskan strategi peningkatan pendanaan yang tepat.  Sub-faktor manfaat penerbitan sukuk: sumber dana ekspansi usaha dan permodalan; market profiling dan benchmark syariah; multi akad, kupon, dan periode; peningkatan likuiditas, efisiensi, dan profitabilitas. Sub-faktor peluang: minimnya jumlah emiten; permintaan investor berlebih; dukungan kuat regulator; luasnya basis investor. Sub-faktor biaya: biaya modal; biaya utang; biaya penjaminan; biaya emisi. Sub-faktor risiko: risiko gagal bayar; risiko kepatuhan syariah; risiko tingkat suku bunga; risiko kehilangan aset.