DIAH SUKARNI
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH TERAPI NYERI NON INVASIFPADA IBU POSTPARTUM BERDASARKAN EVIDACE BASED TERHADAP INTENSITAS NYERI DI BPM KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 ELITA VASRA; SUPRIDA SUPRIDA; DIAH SUKARNI; HENDAWATI HENDAWATI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 2 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.273 KB)

Abstract

Latar Belakang: Nyeri dapat dirasakan pada berbagai macam tingkatan mulai dari nyeri ringan-sedang sampai nyeri berat. Tingkatan nyeri yang dirasakan pasien post partum tergantung dari banyaknya sumber penyebab nyeri, toleransi pasien terhadap nyeri, dan faktor psikologis dan lingkungan Tujuan Penelitian untuk menemukan pengaruh terapi non invasif sesuai evidance based terhadap intensitas nyeri pada ibu postpartum di BPM Kota Palembang tahun 2017. Desain penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment). Jumlah sampel sebanyak 32 orang. Dengan masing-masing kelompok berjumlah 16 orang. Tempat penelitian di BPM Limarini dan Husniyati Palembang. Hasil Penelitian: umur ibu postpartum risiko tinggi 46,9 % (15 orang) dan rendah 53,1 % (17 orang) dan paritas tinggi 59,4 % (19 orang) dan paritas rendah 40,6% (13 orang), hasil uji Chi-square umur mempunyai hubungan terhadap intensitas nyeri (p value 0,016 < á = 0,05) dan paritas tidak mempunyai hubungan terhadap intersintas nyeri (p value 0,095<á=0,05). Intesistas nyeri ibu sebelum intervensi: sedang 71,9% (23 orang) dan berat dapat dikontrol 28,1% (9 orang). Intensitas nyeri ibu postpartum sesudah dilakukan intervensi adalah : tidak nyeri 18,8% (6 orang), ringan 65,6% (21 orang) dan sedang 15,6% (5 orang). Rata-rata intensitas nyeri sesudah intervensi 1,97 dengan SD 0,595 sedangkan sebelum 3,28 dengan SD 0,497. Hasil uji statistik didapatkan p–value 0,000 pada alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata intensitas nyeri. Kesimpulan: Masase bertujuan untuk menstimulasi produksi endhorpin dan dinorpin yang memblokade transmisi nyeri melalui system control desenden. Sedangkan interaksi bayi merupakan media distraksi untuk mendominasi impuls yang masuk dalam system Manajemen Nyeri Non Invasive pada Ibu PostPartum (Nikmatur Rohmah) control asenden sehingga dapat menutup pintu gerbang penghantar nyeri.
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Antara Perawatan Terbuka Dan Tertutup Pada Bayi Baru Lahir Di Bidan Praktik Mandiri Soraya Kecamatan Kemuning Palembang Tahun 2012 Diah Sukarni; Eprila Eprila; Indah Puji Septeria
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.336 KB)

Abstract

Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan tali pemisahan fisik dengan bayi, dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan “puput” (lepas) pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami pernyakit Tetanus neonatorum dan dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan protap pemerintah cara perawatan tali pusat tidak membungkus punting tali pusat atau perut bayi atau mengoleskan cairan atau bahan apapun ke punting tali pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan talipusat antara perawatan terbuka dengan yang tertutup pada bayi baru lahir di BPM Soraya Kecamatan Kemuning Palembang tahun 2012. Dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimen, alat ukur yang dipakai adalah lembar observasi perawatan tali pusat dan lembar observasi, sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok dengan perawatan tali pusat terbuka sebanyak 20 responden dan kelompok perawatan tertutup sebanyak 20 responden. Penelitian dilakukan di BPM Soraya dari bulan September sampai dengan Nopember 2012. Analisis data menggunakan analisa univariat disajikan dengan distribusi frekuensi, dan analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan tali pusat dengan menggunakan uji T test independen. Hasil penelitian didapat diperoleh nilai rata – rata lama pelepasan tali pusat pada kelompok yang dirawat secara terbuka adalah 5,6 hari, sedangkan untuk kelompok yang dirawat tertutup didapat nilai rata – rata lama pelepasan talipusatnya adalah 6,5 hari dengan standar deviasi 2,188 hari. Hasil uji statistik dengan menggunkan uji T independent didapatkan nilai p = 0,114 berarti nilai p > dari alpha (0,05) yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan rata – rata lama pelepasan tali pusat antara yang dirawat secara terbuka dan tertutup. Disarankan kepada praktisi pelayanan kebidanan agar dalam memberikan pelayanan perawatan tali pusat agar menggunakan metode terbuka sesuai dengan yang dianjurkan dalam asuhan persalinan normal.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI Retno Ayu Wulandari; Diah Sukarni; Titin Dewi Sartika Silaban
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 1: Februari 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i1.995

Abstract

Latar Belakang : Imunisasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan secara aktif terhadap suatu penyakit. Tahun 2018 WHO menyatakan 86% anak usia <5 tahun secara global telah di imunisasi dengan 3 dosis Difteri, Tetanus dan Pertusis (DPT3) dan 1 dosis vaksin campak. Tujuan : diketahuinya hubungan Pengetahuan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Usia 9 - 12 Bulan di Puskesmas Gelumbang Kabupaten Muara Enim Tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis Penelitian survey analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Populasinya adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 9 - 12 bulan yang berjumlah 106 bayi dan sampel berjumlah 51 responden yang diambil dengan teknik systematic random sampling. Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil : Hasil penelitian diperoleh proporsi responden dengan Imunisasi Dasar Lengkap ada 33 (64,7%) responden dan ditemukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (Pvalue = 0,039), sikap  (Pvalue = 0,000)  dan dukungan suami (P value = 0,000) dengan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 9-12 bulan di Puskesmas Gelumbang Kabupaten Muara Enim Tahun 2021. Saran : Hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi capaian target imunisasi dasar lengkap dengan cara mengadakan penyuluhan setiap bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gelumbang. Kata Kunci : Pemberian Imunisasi, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Bayi