Nuri Khusnul Khotimah
Akademi Kebidanan Ibrahimy

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAMA PENGGUNAAN DEPOPROVERA 150 Mg DENGAN INDEKS MASSA TUBUH SEBELUM DAN SESUDAH PADA AKSEPTOR Nuri Khusnul Khotimah; Lia Fitria; Wawan Juandi
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2014): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.698 KB)

Abstract

Family planning is an attempt to regulate the population. Type of contraception is the most widely used injectable depoprovera contains 3 months, because it is considered effective and efficient. Shortage of injectable contraceptives is disruption of menstrual patterns include amenorrhea, menorrhagia, and appeared spotting (spotting), late return of fertility after discontinuatio n of use, andweight gain. The side effects of highest frequency of injectable contraceptives is increased weight . The aims of this researchto determine thecorrelation of duration used BMI injecting contraceptive with pre and post of body mass index useDepo-Provera 150 mg on acceptorsin Perante-Kedunglo.Data analysis using multiple regression test with a significant level ( α < 0.05 ) . The results showed that the value of R = 0.7 . It can be concluded that there is a positive correlation of duration of used BMI injecting contraceptive with pre and post of body mass index use Depo-Provera 150 mg on acceptors in village of Perante and Kedunglo. Keywords: Depoprovera, Using Duration, Body Mass Index ABSTRAK Keluarga Berencana merupakan suatu upaya untuk mengatur jumlah penduduk. Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan yaitu suntik 3 bulan yang mengandung depoprovera,karena dianggap efektif dan efisien. Kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambat kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian dan peningkatan berat badan. Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui korelasi lama penggunaan KB suntik dengan IMT sebelum dan sesudah penggunaan depoprovera 150 mg pada akseptor di Perante-Kedunglo.Analisis data menggunakan uji regresi ganda dengan tingkat signifikan (α < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif lama penggunaan kontrasepsi dengan IMT sebelum dan sesudah penggunaan depoprovera 150 Mg pada akseptor di desa Perante dan Kedunglo. Kata kunci : Depoprovera, Lama Penggunaan, Indeks Massa Tubuh.