Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami Lia Fitria
Tinctura Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v3i1.1606

Abstract

Mie merupakan makanan siap saji paling diminati di Indonesia, Namun, mengkonsumsi mie terlalu sering sangat tidak baik bagi kesehatan karena mie mengandung banyak bahan pengawet yang membahayakan tubuh. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membuat mie yang sehat, oleh kaena itu peneliti tertarik melakukan inovasi dengan melakukan uji organoleptic kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami mie. teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner uji organoleptik dengan skala likert yang terdiri dari 3 indikator yaitu warna, rasa, dan tekstur. selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan analisis Bivariat dengan uji friedman. hasil uji friedman menunjukkan P=0,000, artinya ada pengaruh pemanfaatan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami terhadap organoleptik. Kata Kunci: kulit buah naga merah, pewarna alami, mie, organoleptik. ABSTRACT Instant noodles constitute the food favorite in indonesia, but, consume noodles too often are better for health due noodles containing many preservative bodily harm.Various efforts have applied by healthy to noodles, by kaena that researchers interested do carry out innovation with organoleptic rind red polyrhizus dragon hylocereus ( natural ) as a dye noodles. Technique using a questionnaire the data collection of organoleptik likert consisting of indicators, the color 3 the, and texture. Next data analysis was conducted using analysis bivariat by test friedman. The the friedman show p = 0,000, that is influence rind dragon of red ( hylocereus polyrhizus ) as a dye to organoleptik natural. Keywords: the rind of the fruit red dragon, a natural dye, noodles, organoleptik.
Pengaruh Komposisi Pembuatan Dodol Mangrove (Sonneratia sp.) Terhadap Uji Organoleptik Lia Fitria
Tinctura Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v3i1.1609

Abstract

Mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang hidup disepanjang pesisir pantai di Indonesia. Peran dan fungsi mangrove bagi ekosistem sangat penting, selain itu pemanfaatan dibidang ekologi, ekonomi, industri beberapa masyarakat ada yang memanfaatan mangrove sebagai obat dan bahan pangan yaitu pembuatan dodol dan waji. Buah mangrove yang dimanfaatkan pada penelitian ini jenis mangrove Pidada (Sonneratia sp.). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komposisi pembuatan dodol mangrove (Sonneratia sp.) terhadap uji organoleptik Di Daerah Pesisir Desa Klatakan Kabupaten Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dan rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini dilakukan dengan penambahan tepung mangrove T1= tidak ada penambahan (kontrol), T2= 1 sdm dan T3= 2 sdm. Analisis statistik dilakukan 2 tahap yaitu univariat dan bivariat. Dalam penelitian ini analisis univariat dilakukan pada tiap variable kemudian dilanjutkan analisis bivariate menggunakan uji Kruskal Wallis. . Karakteristik panelis yang akan diuraikan berikut ini menggambarkan keadaan panelis yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Ada perbedaan warna pada 3 perlakuan komposisi pembuatan dodol mangrove (T1, T2 dan T3), sedangkan pada karakteristik rasa dan tekstur tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap T1, T2 dan T3. Kata Kunci: Serbuk Buah Mangrove, Dodol, Orgnoletiptik ABSTRACT Mangrove is one of the plants that live along the coast in Indonesia. The role and function of mangroves for ecosystems is very important, in addition to utilization in the fields of ecology, economy, industry, some communities use mangroves as medicine and food, namely the manufacture of lunkhead and waji. The mangrove fruit used in this study was the Pidada mangrove (Sonneratia sp.). The purpose of this study was to determine the effect of the composition of mangrove lunkhead (Sonneratia sp.) on organoleptic tests in the coastal area of ​​Klatakan Village, Situbondo Regency. This study is an experimental study and the experimental design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD). The treatment in this study was carried out with the addition of mangrove flour T1 = no addition (control), T2 = 1 tbsp and T3 = 2 tbsp. Statistical analysis was carried out in 2 stages, namely univariate and bivariate. In this study, univariate analysis was carried out on each variable and then continued with bivariate analysis using the Kruskal Wallis test. . The characteristics of the panelists which will be described below describe the condition of the panelists under study including gender, age and occupation. There were color differences in the 3 treatments for the composition of mangrove lunkhead (T1, T2 and T3), while in taste and texture characteristics there were no significant differences between T1, T2 and T3. Keywords: Mangrove Fruit Powder, Dodol, Orgnoletyptic
Terapi Murottal Al-Qur'an terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Ibu Postpartum Lia Fitria; Azizatul Hamidiyah; Anisa F; Arifah A; Arifatul H; Dianatul F
EMBRIO Vol 14 No 1 (2022): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MAY)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v14i1.4357

Abstract

Pregnancy, childbirth, and postpartum are periods that greatly affect the psychological and social conditions of a woman. In this period, every woman is more at risk for mood disorders, one of which is the postpartum blues. One of the signs of the postpartum blues is anxiety. Al-Qur’an is a method of treatment that has all kinds of programs and data needed to treat various kinds of disorders in the body's cells. Listening to murottal al - qur'an will have a calm and relaxing effect on a person. The purpose of this study was to see the effect of murottal Al-Qur’an therapy on the level of anxiety in postpartum mothers. The research design used was quantitative with pretest and posttest without control design. The sampling technique used purposive sampling with a sample of 30 postpartum mothers and data collection using the ZSAS questionnaire, data processing using the Dependent T-Test. Based on the results of the Dependent T-test showed that there was an effect of murrotal Al-Qur’an therapy on the anxiety level of postpartum mothers (p-value 0.001 <0.05). So that murottal Al-Qur’an therapy can be used as an intervention to overcome anxiety in postpartum mothers.
PELATIHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DENGAN “SADARI” (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) Sherly Agustina; Arifah Arifin; Lia Fitria
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Salah satu kanker yang banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara yaitu tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara yang meliputi kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Pelatihan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri merupakan upaya awal untuk melakukan skrining kanker payudara. Dengan adanya pelatihan SADARI ini dapat mengupayakan individu atau masing - masing wanita untuk mengetahui kondisi payudara serta untuk menemukan abnormal yang terjadi pada payudara. Pemberian informasi melalui pelatihan SADARI tentang skrining kanker payudara yaitu pada Wanita usia subur (WUS). Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wanita terhadap deteksi dini terjadinya kanker payudara dengan SADARI dan diharapkan dengan adanya pelatihan SADARI ini mampu mencegah terjadinya penemuan kasus kanker payudara pada stadium lanjut. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa seluruh kegiatan tentang pendidikan dan pelatihan SADARI pada WUS dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para wanita tentang SADARI, dan mampu serta mempraktikkan SADARI dalam kehidupan sehari-hari. 
Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Ibu Hamil Trimester III Melakukan Antenatal Care K4 Lia Fitria
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v6i2.63

Abstract

Antenatal Care (ANC) is one of the supporting factors to reduce maternal mortality. The maternal mortality rate in Indonesia reaches 228 / 100,000 and the target to be achieved in the Millennium Development Goals (MDGs), which is equal to 110 per 100,000 live births. This study aims to analyze the factors associated with the low coverage of Antenatal Care K4. The research design in this study is a survey. The population in this study were all Trimester III pregnant women in Sumberejo Village by using purposive sampling. The data that has been obtained is analyzed using multiple logistic regression tests. Data that has been obtained from the assessment was analyzed using multiple logistic regression statistical tests. In the knowledge factor, the value of p = 0.541, while the distance factor for pregnant women to health workers is p = 0.019. Based on the results of the above analysis, it can be concluded that the knowledge factor Ho is accepted, meaning that there is no influence of knowledge factors on third trimester pregnant women doing Antenatal Care K4, while the distance factor for pregnant women Ho is rejected, meaning that there are influences of perception factors and distance of pregnant women to health workers against Antenatal Care K4. It is hoped that the results of this study can be useful especially for health workers to improve Antenatal Care K4 as a means of early detection of a complication of pregnancy or childbirth.
PERBEDAAN PENURUNAN JUMLAH KOLONI CANDIDA ALBICANS ANTARA PEMBERIAN CEBOKAN REBUSAN BIJI MANJAKANI DAN DAUN SIRIH MERAH PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) YANG MENGALAMI KEPUTIHAN lia fitria; M. Nurhalim Shahib; Herri Sastramihardja
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.221

Abstract

Keputihan merupakan salah satu keluhan yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi dan terjadi 80% pada usia 15-45 tahun. Salah satu tanaman herbal untuk mengatasi keputihan adalah biji manjakani (Quercus infectoria Gall) dan daun sirih merah (Piper crocatum). Biji manjakani dan daun sirih merah memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan kuinon yang diyakini sebagai antibakteri dan antijamur. Penelitian ini merupakan studi Kuasi Eksperimen dengan non equivalent (pretest dan posttest) control group design, dengan sampel berjumlah 28 responden. Hasil penelitian perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan sirih merah secara statistik tidak bermakna dengan nilai p=0,062 (p>0,05), dan perbedaan penurunan keluhan keputihan antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan sirih merah secara statistik bermakna dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan daun sirih merah pada wanita usia subur (wus) yang mengalami keluhan keputihan.
PENGARUH KOMPOSISI PEMBUATAN PERMEN JELLY KULIT BUAH Hylocereus Polyrhizus TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN PERCEPATAN KESEMBUHAN GEJALA COMMON COLD PADA BALITA Lia Fitria
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.66 KB) | DOI: 10.35316/oksitosin.v6i1.342

Abstract

Common cold or non-specific upper respiratory infection (ISPA) or "common cold" is an infectious disease caused by a virus and attacks the upper respiratory tract (nose). This disease is commonly experienced by children to adults. Viruses that cause Common Cold such as coronavirus and rhinovirus. Common cold can be overcome by pharmacological and non-pharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies to overcome the initial symptoms of common cold by consuming processed red dragon fruit skin, jelly candy. The purpose of this study was to know the effect of the composition of the making of Hylocereus Polyrhizus leather jelly in organoleptic and acceleration of healing of common cold symptoms in toddlers. The design of this study was Quasi experiment with one-group pretest-posttest design. The sample in this study were children aged 1-5 years who experienced a common cold, which was as many as 10 children. Organoleptic test results for jelly candies based on a test of color, taste and texture preferences found in jelly candies treatments 3 and 4 (T3 & T4). The content of Vitamin C in T4 (10% dragon fruit skin composition) is greater than T3 (Composition of dragon fruit skin 15%) which is 1.57> 1.24 mg / 100g and there is an effect of accelerating the recovery of common cold symptoms in infants. Keywords : Red Dragon Fruit Skin (Hylocereus Polyrhizus), A Symptom Of Common Cold, Toddlers. ABSTRAK Common cold atau Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) non spesifik atau “flu biasa” merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan atas (hidung). Penyakit ini umumnya dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Virus yang menyebabkan Common Cold seperti coronavirus dan rhinovirus. Common cold dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi non-farmakologi untuk mengatasi gejala awal common cold dengan mengkonsumsi olahan kulit buah naga merah yaitu permen jelly.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi pembuatan permen jelly kulit bua Hylocereus Polyrhizus terhadap organoleptik dan percepatan kesembuhan gejalan common cold pada Balita. Desain penelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan rancangan one-group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 1-5 tahun yang mengalami common cold yaitu sebanyak 10 anak. Hasil Uji organoleptik terhadap permen jelly berdasarkan uji kesukaan warna, rasa dan tekstur terdapat pada permen jelly treatment 3 dan 4 (T3 & T4). Kandungan Vitamin C pada T4 (komposisi kulit buah naga 10%) lebih besar dibandingkan T3 (Komposisi kulit buah naga 15%) yaitu 1,57 > 1,24 mg/100g dan terdapat pengaruh percepatan kesembuhan gejala common cold pada balita. Kata Kunci : Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus), Gejala Common Cold, Balita.
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN SIRUP JAHE EMPRIT TERHADAP PENURUNAN KELUHAN EMESIS GRAVIDARUM Lia Fitria
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2018): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.903 KB) | DOI: 10.35316/oksitosin.v5i2.351

Abstract

Common complaints that occur in pregnant women aged 0-12 weeks is Emesis Gravidarum. The cause of emesis is the increase of estrogen and progesterone hormone produced by HCG. Treatment of nausea and vomiting can be done with medication and non-pharmacology therapy. One of the recommended non-pharmacological treatments is ginger. Ginger class of rhizoma, family Zingiberaceae. Ginger contains chemical compounds such as gingerols, shogaols, bisapolene, zingiberene, zingiberol, sesquiphellandrene, essential oils and resins. The design of this research using quasi experiment with research design that is Non-Equivalent control Group. Sampling with Quota sampling with 20 pregnant women aged 0-12 weeks old with emesis gravidarum 10 for intervention group (ginger syrup) and 10 control groups (sugar water). Ginger syrup given for 4 days twice daily. The result of statistic test using Mann Whitney between ginger syrup and sugar water was statistically significant with p = 0.0005 (p<0,05), which means that drinking of ginger syrup is better than sugar water. Conclusion there was influence of ginger syrup beverage to decrease emesis gravidarum complaints. Keywords : Ginger syrup, Emesis Gravidarum. ABSTRAK Keluhan umum yang terjadi pada wanita hamil usia 0–12 minggu adalah Emesis Gravidarum. Penyebab emesis yaitu meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang di produksi oleh HCG. Penanganan mual muntahbisa dengan terapi obat-obatan dan non-farmakologi. Salah satu terapi non-farmakologi yang direkomendasikan adalah jahe. Jahe golongan rhizoma, family Zingiberaceae. Jahe memiliki kandungan senyawa kimiawi yaitu gingerols, shogaols, bisapolene, zingiberene, zingiberol, sesquiphellandrene, minyak atsiri dan resin. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan rancangan penelitian yaitu Non-Equivalent control Group. Pengambilan sampelsecara Quota sampling dengan sampel sebanyak 20 wanita hamil usia 0-12 minggu yang mengalami emesis gravidarum yaitu 10 untuk kelompok intervensi (sirup jahe) dan 10 kelompok kontrol (air gula). Sirup jahe diberikan selama 4 hari sebanyak 2x sehari. Hasil penelitian uji statistik menggunakan Mann Whitney antara pemberian sirup jahe dan air gula secara statistik bermakna dengan nilai p=0,0005(p<0,05) yang artinya pemberian minuman sirup jahe lebih baik daripada pemberian air gula. Simpulan terdapat pengaruh pemberian minuman sirup jahe terhadap penurunan keluhan emesis gravidarum. Kata kunci : Sirup Jahe Emprit (Zingiber officinale rosc), Emesis Gravidarum.
LAMA PENGGUNAAN DEPOPROVERA 150 Mg DENGAN INDEKS MASSA TUBUH SEBELUM DAN SESUDAH PADA AKSEPTOR Nuri Khusnul Khotimah; Lia Fitria; Wawan Juandi
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2014): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.698 KB)

Abstract

Family planning is an attempt to regulate the population. Type of contraception is the most widely used injectable depoprovera contains 3 months, because it is considered effective and efficient. Shortage of injectable contraceptives is disruption of menstrual patterns include amenorrhea, menorrhagia, and appeared spotting (spotting), late return of fertility after discontinuatio n of use, andweight gain. The side effects of highest frequency of injectable contraceptives is increased weight . The aims of this researchto determine thecorrelation of duration used BMI injecting contraceptive with pre and post of body mass index useDepo-Provera 150 mg on acceptorsin Perante-Kedunglo.Data analysis using multiple regression test with a significant level ( α < 0.05 ) . The results showed that the value of R = 0.7 . It can be concluded that there is a positive correlation of duration of used BMI injecting contraceptive with pre and post of body mass index use Depo-Provera 150 mg on acceptors in village of Perante and Kedunglo. Keywords: Depoprovera, Using Duration, Body Mass Index ABSTRAK Keluarga Berencana merupakan suatu upaya untuk mengatur jumlah penduduk. Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan yaitu suntik 3 bulan yang mengandung depoprovera,karena dianggap efektif dan efisien. Kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambat kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian dan peningkatan berat badan. Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui korelasi lama penggunaan KB suntik dengan IMT sebelum dan sesudah penggunaan depoprovera 150 mg pada akseptor di Perante-Kedunglo.Analisis data menggunakan uji regresi ganda dengan tingkat signifikan (α < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif lama penggunaan kontrasepsi dengan IMT sebelum dan sesudah penggunaan depoprovera 150 Mg pada akseptor di desa Perante dan Kedunglo. Kata kunci : Depoprovera, Lama Penggunaan, Indeks Massa Tubuh.
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA Lia Fitria
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2014): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.189 KB)

Abstract

Placenta previa is a placenta that is abnormally located in the lower uterine segment until covers part or all of the uteri internum which causing serious mortality for both fetus and mother. Maternal death is caused by vaginal bleeding, the incidence of placenta previa often more three times in multiparous than primiparous women. Placenta previa is caused by reduced vascularization and atrophic changes in the decidua past due deliveries in multiparous. The incidence of placenta previa greater because endometrial less fertile state at high parity. This study aims to the determine the relationship of parity with the incidence of placenta previa in dr. Abdoer Rahem Situbondo Hospital year 2013-2014.The type of this research is an analytic study. The Sample is 39 respondents. out 1475 deliveries , the sampling technique is a total sampling. This research uses the Chi-Square test with α = 0.05 level. Conclusions from this research is that there is a significant correlation (p = 0.05), namely (0.000 <0.05) between parity with the incidence of placenta previa. Keywords : Paritas, Plasenta Previa ABSTRAK Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum yang menyebabkan kematian yang serius baik bagi janin dan ibu. Kematian pada ibu disebabkan oleh perdarahan vagina. Kejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara daripada primipara. Plasenta previa disebabkan vaskularisasi yang berkurang dan perubahan atrofi pada desidua akibat persalinan masa lampau pada multipara. Kejadian plasenta previa makin besar karena keadaan endomentrium kurang subur pada paritas tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan paritas dengan kejadian plasenta previa di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Tahun 2013-2014. Jenis penelitian ini yaitu penelitian analitik. Sampel sebanyak 39 responden yang mengalami plasenta previa dari 1475 persalinan. Teknik sampling adalah Total sampling. Penelitian ini menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat α=0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang significant (p = 0,05) yaitu (0,000 < 0,05) antara paritas dengan kejadian plasenta previa. Kata kunci : Paritas, Plasenta Previa