Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Gambaran Upaya Awal Pengelolaan Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di RSU Yarsi Pontianak Ali Akbar; Mimi Amaludin; Nurpratiwi Nurpratiwi; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Debby Hatmalyakin
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.395 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6573

Abstract

ABSTRACT In chronic kidney failure (CKD), the kidneys can lose their role and function progressively and irreversibly. Efforts made by CKD patients with hemodialysis therapy still leave quite a serious problem for CKD patients, especially in the psychological aspect, namely anxiety. This study aims to describe an independent effort to manage anxiety in patients with chronic kidney failure. Design in analytical descriptive research. This research was conducted at YARSI Pontianak General Hospital. The population of this study was 61 patients undergoing hemodialysis at the Yarsi General Hospital in Pontianak for the period of May 2021. This study uses total sampling so that the entire population will be the sample. The instrument of this research used a questionnaire. Initial efforts to manage anxiety in patients with chronic kidney failure performed deep breathing as many as 36 people (59%), muscle relaxation totaled 12 people (19.7%), exercise amounted to 2 people (3.3%), meditation amounted to 31 people (50 people). ,8%), mental imagination is 4 people (6.6%), positive thinking is 44 people (72.1%). Where respondents on average make more than one effort in managing anxiety. Respondents on average made more than one effort in managing anxiety. Keywords: Chronic Kidney Failure, Self-Effort, Anxiety Management ABSTRAK Pada kondisi gagal ginjal kronis (GGK), ginjal dapat mengalami kehilangan peran dan fungsinya secara progresif dan irreversibel. Upaya yang dilakukan pasien GGK dengan terapi hemodialisa ternyata masih menyisakan masalah yang cukup serius bagi pasien GGK terutama pada aspek psikologis yaitu kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran upaya mandiri pengelolaan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis. Desain pada penelitian deksriptif analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum YARSI Pontiank. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa di RSU Yarsi Pontianak periode bulan Mei 2021 berjumlah 61 orang. Penelitian ini menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi akan menjadi sampel. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Upaya awal pengelolaan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis melakukan tarik nafas dalam berjumlah 36 orang (59%), relaksasi otot berjumlah 12 orang (19,7%), olahraga berjumlah 2 orang (3,3%), meditasi berjumlah 31 orang (50,8%), imajinasi mental berjumah 4 orang (6,6%), berfikir positif 44 orang (72,1%).  Dimana responden rata-rata melakukan lebih dari satu upaya dalam pengelolaan kecemasan. Responden rata-rata melakukan lebih dari satu upaya dalam pengelolaan kecemasan. Kata kunci: Gagal Ginjal Kronis, Upaya Mandiri, Pengelolaan Kecemasan
Efektifitas Pelatihan Pertolongan Pertama Henti Jantung dengan Model Selamat terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Kota Pontianak Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Debby Hatmalyakin; Ali Akbar; Nurpratiwi Nupratiwi; Mimi Amaludin
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i10.7784

Abstract

ABSTRACT Cardiac arrest outside the hospital or commonly called OCHA (Out of Hospital Cardiac Arrest) is a condition that often threatens a person's life. In some countries the incidence of OHCA has increased and for the most part only a few victims have survived. This condition is related to the low rate of BLS first aid in cardiac arrest in the community and the time required by health workers to the scene. This will certainly affect the survival rate of patients with cardiac arrest outside the hospital. This study aims to see the effectiveness of Cardiac Arrest First Aid Training with the SELAMAT model on the knowledge and skills of the people of Pontianak City in 2021. This study uses a quantitative method using a quasi-experimental design (quasi-experimental) with a pre and post test design with control, namely to intervene in two groups. The results of this study indicate that cardiac arrest first aid training with the SELAMAT model is effective in increasing the knowledge and skills of the Pontianak city community with p = 0.000 each. There is a need for further development in the application of the technology-based SELAMAT model to facilitate first aid for cardiac arrest. Keywords: BLS, SELAMAT, Knowledge, Skills  ABSTRAK Henti jantung di luar rumah sakit atau yang biasa disebut OCHA (Out of Hospital Cardiac Arrest) merupakan kondisi yang seringkali mengancam hidup seseorang. Di beberapa negara kejadian OHCA mengalami peningkatan dan sebagian besar hanya sedikit korban yang bisa selamat. Kondisi ini berkaitan dengan rendahnya angka pertolongan pertama BHD pada henti jantung di masyarakat serta waktu yang dibuthkan tenaga kesehatan ke lokasi kejadian. Hal ini tentunya akan mempengaruhi tingkat keberlangsungan hidup pasien dengan henti jantung di luar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektifitas Pelatihan Pertolongan Pertama Henti Jantung Dengan Model SELAMAT Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan pre and post tes with control yaitu melakukan intervensi pada dua kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pertolongan pertama henti jantung dengan Model SELAMAT efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat kota pontianak dengan masing-masing nilai p= 0,000.  Perlunya pengembangan lebih lanjut dalam penerapan model SELAMAT berbasis teknologi untuk memudahkan pertolongan pertama henti jantung. Kata Kunci: BHD, SELAMAT, Pengetahuan, Keterampilan
Pengembangan Model Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual Berbasis Kearifan Lokal tentang Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Pesisir Kalimantan Barat Fauzan Alfikrie; Uti Rusdian Hidayat; Ali Akbar; Defa Arisandi; Debby Hatmalyakin; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Dewin Safitri; Suhaimi Fauzan
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16439

Abstract

ABSTRACT  Health problems due to COVID-19 infection can have fatal consequences and death especially in vulnerable groups, one of which is the elderly and groups who have a history of comorbidities such as hypertension, diabetes mellitus, cardiovascular and other comorbidities. The level of vaccine safety has been widely disseminated to the public, however data on vaccine acceptance among vulnerable groups such as the elderly is still low. This research aims to analyze local wisdom-based health education methods on people's knowledge, anxiety and perceptions about COVID-19 vaccination in the West Kalimantan Coastal Region. Quasy Experiment Pretest-Posttest research design with control group design. A total of 44 subjects were divided into two groups, first group with education using videos based on local wisdom, and second group using the education method using leaflet media. Data were analyzed using the MC Nemar test to see differences before and after Health Education in the two groups. Health education using local wisdom-based videos significantly increased public knowledge about COVID-19 vaccination (p=0.017), improved public perceptions more positively (p=0.001), and reduced public anxiety (p=0.002). Good understanding and perception of the COVID-19 vaccine as well as reducing public anxiety about the COVID-19 vaccine, are expected to increase vaccination acceptance and help break the chain of spread of the COVID-19 virus. Keywords: Knowledge, Perception, Anxiety, COVID-19 Vaccination  ABSTRAK Masalah kesehatan akibat infeksi COVID-19 dapat berakibat fatal dan kematian tertuma pada kelompok rentan salah satunya adalah lansia dan kelompok yang memiliki riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes mellitus, kardiovaskular dan penyakit penyerta lainnya. Tingkat keamanan vaksin telah banyak di sosialisasikan kepada masyarakat, namun data penerimaan vaksin pada kelompok rentan seperti lansia masih rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal terhadap pengetahuan, kecemasan dan persepsi masyarakat tentang vaksinasi COVID-19 di Wilayah Pesisir Kalimantan Barat. Desain penelitian Quasy Experiment Pretest-Posttest with control group design. Sebanyak 44 subjek yang dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok dengan edukasi menggunakan video berbasis kearifan lokal, dan kelomok kontrol yaitu kelompok dengan metode edukasi dengan media leaflet. Data dianalisis menggunakan uji mc nemar untuk melihat perbedaan sebelum dan setelah Pendidikan Kesehatan pada kedua kelompok. Pendidikan Kesehatan menggunakan video berbasis kearifan lokal secara signifikan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang vaksinasi COVID-19 (p=0,017), memperbaiki persepsi masyarakat lebih positif (p=0,001), dan menurungkan kecemasan masyarakat (p=0,002). Pemahaman dan persepsi yang baik terhadap vaksin COVID-19 serta menurunnya rasa cemas masyarakat terhadap vaksin COVID-19, diharapkan dapat meningkatkan penerimaan vaksinasi dan membantu memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Kata Kunci: Pengetahuan, Persepsi, Kecemasan, Vaksinasi COVID-19
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Mimi Amaludin; Dewin Safitri; Defa Arisandi; Ali Akbar; Nurpratiwi Nurpratiwi; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Debby Hatmalyakin
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16339

Abstract

ABSTRACT Prolonged hemodialysis therapy will certainly have an impact on the psychological condition of chronic kidney failure patients. One of them is the emergence of anxiety. Many factors can cause anxiety in kidney failure patients, such as age, family support system and length of treatment. This study aims to determine the factors that influence the anxiety level of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. The design of this research is descriptive correlation research with a cross sectional approach. The research results showed that the majority of respondents had moderate anxiety (54.5%), with factors influencing anxiety namely age, education level, duration of hemodialysis and family support. Factors that influence anxiety include age, education level, duration of hemodialysis and family support.  Keywords: Chronic Kidney Failure, Hemodialysis, Anxiety  ABSTRAK Terapi hemodialisa dalam jangka waktu yang berkepanjangan tentunya akan berdampak kepada kondisi psikologis pasien gagal ginjal kronis. Salah satunya adalah munculnya kecemasan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya kecemasan pada pasien gagal ginjal seperti usia, support sistem keluarga dan lamanya menjalani. penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kecemasan sedang (54,5%), dengan faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu usia, tingkat pendidikan, lama hemodialisa dan dukungan keluarga. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan diantaranya usia, tingkat pendidikan, lama hemodialisa dan dukungan keluarga. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa, Kecemasan