Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMUNIKASI ORGANISASI TATA KELOLA ANGGARAN DAERAH (Studi Kasus Festival Anggaran III-2017 Pada Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah) Rachmi Kurnia Siregar; Wenny Maya Arlena
Avant Garde Vol 5, No 2 (2017): AVANT GARDE
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/avg.v5i2.621

Abstract

Post-Reform Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) practices involvingexecutives, judiciary and legislatures continue to increase, as the State Budget(APBN) and the Regional Budget (APBD) sped up. One of the causes is theweakness of transparency of budget management. The regency government ofBatang, Central Java in the era of Yoyok Riyo Sudibyo Regent (2012-2017) seeksto create local budget transparency by holding Budget Festival (FA) containingaccountability report of APBD and development program of previous year. Inaddition to implementing e-Government, auctioning offices and establishingPublic Service Quality Improvement Unit (UPKP2). This study uses qualitativemethods, case studies and triangulation of data with the aim of: 1) Analyzing thecommunication policy process and communication policy making process FA 2)Assessing obstacles in the implementation of FA policy. Result of research:following the change of leadership, Regent of Batang period 2017-2022, Wihajiremove in the administration of the governance. However, Wihaji remainscommitted to implement transparent, accountable and participatory governanceby strengthening e-Government and Smart City. Pemkab Batang is advised tocontinue the transparency program of APBD governance through the BudgetFestival in accordance with the current condition. This gait is important tomaintain a strong social interaction between bureaucrats and people in the digitalage. As well as the identity and characteristics of the region in supporting thedevelopment of identity-based flagship areas to improve the competitiveness (citybranding).
Literasi Media Online pada Kalangan Remaja Untuk Meningkatkan Pemahaman Etika Berkomunikasi di Media Sosial Denada Faraswacyen L. Gaol; Indah Suryawati; Rachmi Kurnia Siregar; Dudi Iskandar
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 6 No 2 (2023): IKRAITH-ABDIMAS Vol 6 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2409

Abstract

The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of Nahdlatul Ulama (NU)based on students, students, and santri, as a forum for fostering the next generation of scholars andsuccessors of the nation's struggle. IPNU is an organization whose members are millennials (generation Y)and generation Z. The organization certainly has problems faced, one of which is related to the ethics ofcommunicating on social media by the younger generation of IPNU Ciledug. From one of the problemsfaced by IPNU, a Community Service activity was designed by Communication Studies Lecturers at BudiLuhur University with the title Online Media Literacy among Adolescents as an Effort to ImproveUnderstanding of Communication Ethics in Social Media. This activity can be useful as a means of learningfor the younger generation at IPNU Ciledug to be able to apply communication ethics in online media after understanding online media literacy in accordance with the planned program and in accordance with theexpected target. The output targets to be achieved from this community service activity are: (1)Implementation documentation in the form of activity videos; (2) Articles in PKM journals; (3) Increasedknowledge, abilities, skills of IPNU Ciledug members in understanding the ethics of communicating onsocial media. The implementation of this community service activity consists of 3 stages, namely; (1) Thepreparation stage, to identify problems, apply for permits to the IPNU Ciledug management, and makepreparations for the implementation of online media literacy activities; (2) the implementation stage ofonline media literacy activities; and (3) the activity evaluation stage, by giving a questionnaire to thetraining participants to find out the response of IPNU Ciledug to this community service activity.
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MEDIA SIBER LOKAL DI ERA DIGITAL: STUDI KASUS WOWBABEL.COM Rachmi Kurnia Siregar
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 6, No 2 (2022): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.6.2.141-157

Abstract

WowBabel.com adalah salah satu media siber lokal di Bangka Belitung yang sudah ada sejak 5 (lima) tahun lalu. Asumsi penelitian ini selain bersaing dengan media mainstream, media siber harus bersaing dengan media social, news aggregator dan ribuan media online di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan WowBabel.com agar dapat bersaing di era digital dan membangun merek kesadaran dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu ( Integrated Marketing Communication) ./IMC). Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi, serta menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori IMC dari Belch et al., (2020). Hasil penelitian ini adalah WowBabel.com mengimplementasikan sejumlah komponen dalam IMC yakni advertising, direct marketing, sales promotion, public relations dan personal selling . Temuan dari penelitian ini adalah upaya WowBabel.com membangun kedekatan dengan paranya dengan membentuk komunitas melalui WhatsApp Group (WAG) sehingga mampu membuat brand awareness di level top of minddi benak audiens. Berita- berita di WowBabel.com juga 'dipasarkan' di sejumlah jejaring media sosial yang dikelola oleh akun media ini, antara lain di Tkttok, Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Untuk biaya operasional media, tim pemasaran menggalang kerja sama dengan swasta dan instansi pemerintah untuk mendapatkan iklan maupun advertorial. Selain itu, WowBabel.com membuka ruang publik melalui wadah Jurnalisme Warga di website. Sedangkan untuk memperkuat ruang bisnis, media ini mendirikan WowBabel Institute sebagai lembaga penelitian/survei dan pelatihan serta WowBabel Creative yang memproduksi infografis, videograf dan podcast. Akhirnya dapat disimpulkan, WowBabel.com harus terus memperkuat kualitas dan kinerjanya melalui optimalisasi tools IMC agar bisa menjadi top of mindbagi masyarakat Bangka Belitung sekaligus meningkatkan jumlah pembaca.
PEMBINGKAIAN BERITA CYBER MEDIA TERKAIT PENANGKAPAN MENKOMINFO RI JOHNNY G PLATE DALAM DUGAAN KASUS KORUPSI BTS Rafli Akram Kurniansyah; Umaimah Wahid; Rachmi Kurnia Siregar
KOMUNIKATA57 Vol 5 No 1 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i1.1048

Abstract

Proyek pembangunan Tower Base Transceiver Station (BTS) 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang diestimasi anggaran Rp 8 triliun sempat mengejutkan publik pada pertengahan Mei 2023. Pasalnya, Johnny G. Plate juga ikut terlibat dalam kasus tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika dan Sekjen Partai Nasional Demokrat (Nasdem), ramai diliput media. Polemik di masyarakat atas kasus JGP menyebabkan berkembangnya cerita spekulatif mengenai campur tangan kekuasaan terkait Pilpres 2024. Namun, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, membantahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberitaan mengenai dugaan kasus korupsi yang dilakukan JGP dibingkai di Media Indonesia.com dan Okezone.com. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Model Robert N. Entman digunakan untuk melakukan analisis framing. Berdasarkan temuan penelitian, Media Indonesia.com menggunakan asas praduga tak bersalah dan menganggap JGP sebagai orang yang belum pasti bersalah karena masih dalam proses penyidikan. Sementara itu, Okezone.com meminta agar kasus JGP dikaji secara mendalam karena perbuatannya merugikan negara. Tama S. Langkun, sumber berita dan pejabat senior Perindo, membenarkan hal tersebut.