Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Media sosial instagram sebagai jaringan komunikasi sociopreneur Wenny Maya Arlena
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpi.20.2.84-97

Abstract

Meningkatnya kelompok sociopreneur ikan cupang menggunakan media sosial Instagram sebagai jaringan komunikasi dalam di wilayah Tangerang memanfaatkan sebagai media penjualan, branding, promosi. Namun akhirnya berkembang hingga di luar wilayah Tangerang. Data tersebut menjelaskan total pengguna Instagram di Indonesia mencapai 59.840.000. Pengguna Instagram menunjukkan pada gender perempuan paling dominan di Indonesia. Tercatat jumlah mencapai 50,8 persen, lebih unggul dari pada pria yang hanya 49,2 persen meskipun beda tipis. Rumusan masalah dalam kajian ini adalah bagaimana media sosial Instagram sebagai jaringan komunikasi pada kelompok sociopreneur ikan cupang dalam meningkatkan produktivitas di wilayah Tangerang. Instagram memiliki fungsi dan peran sebagai media yang membantu untuk komunikasi interaktif antar kelompok sociopreneur. Kajian ini agar mengetahui media sosial Instagram sebagai jaringan komunikasi pada kelompok sociopreneur ikan cupang dalam meningkatkan produktivitas di wilayah Tangerang terjalin komunikasi interaktif yang dapat memberikan informasi bermanfaat bagi banyak orang khususnya bagi pemula yang ingin memulai atau mencoba berbisnis ikan cupang (peternak, jocky, breeder, pemain kontes, pecinta, juri kontes) dapat mereka lakukan sesuai yang dibutuhkan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena ingin menggali informasi lebih mendalam bagaimana Instagram sebagai media sosial yang digunakan komunikasi antara kelompok sociopreneur ikan cupang melalui jaringan komunikasi di wilayah Tangerang dalam meningkatkan produktivitas. Hasil Kajian ini menggunakan teori konvergensi interaksi simbolik dengan menganalisa tingkatan jaringan komunikasinya sebagai berikut: 1. Tingkatan Individu, 2. Tingkat Klik, 3. Tingkat sistem. Dengan demikian maka dapat terjalin kedekatan yang dapat menciptakan sebuah motivasi untuk dapat terus meningkatkan produktifitas dan bisnis mereka secara online, hal ini juga dapat menjadikan acuan untuk dapat hidup lebih baik, sejahtera dan makmur secara lahir dan batin di dalam kelompok percupangan.
Media sosial instagram sebagai jaringan komunikasi sociopreneur Wenny Maya Arlena
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.362 KB) | DOI: 10.29244/jpi.20.2.84-97

Abstract

Meningkatnya kelompok sociopreneur ikan cupang menggunakan media sosial Instagram sebagai jaringan komunikasi dalam di wilayah Tangerang memanfaatkan sebagai media penjualan, branding, promosi. Namun akhirnya berkembang hingga di luar wilayah Tangerang. Data tersebut menjelaskan total pengguna Instagram di Indonesia mencapai 59.840.000. Pengguna Instagram menunjukkan pada gender perempuan paling dominan di Indonesia. Tercatat jumlah mencapai 50,8 persen, lebih unggul dari pada pria yang hanya 49,2 persen meskipun beda tipis. Rumusan masalah dalam kajian ini adalah bagaimana media sosial Instagram sebagai jaringan komunikasi pada kelompok sociopreneur ikan cupang dalam meningkatkan produktivitas di wilayah Tangerang. Instagram memiliki fungsi dan peran sebagai media yang membantu untuk komunikasi interaktif antar kelompok sociopreneur. Kajian ini agar mengetahui media sosial Instagram sebagai jaringan komunikasi pada kelompok sociopreneur ikan cupang dalam meningkatkan produktivitas di wilayah Tangerang terjalin komunikasi interaktif yang dapat memberikan informasi bermanfaat bagi banyak orang khususnya bagi pemula yang ingin memulai atau mencoba berbisnis ikan cupang (peternak, jocky, breeder, pemain kontes, pecinta, juri kontes) dapat mereka lakukan sesuai yang dibutuhkan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena ingin menggali informasi lebih mendalam bagaimana Instagram sebagai media sosial yang digunakan komunikasi antara kelompok sociopreneur ikan cupang melalui jaringan komunikasi di wilayah Tangerang dalam meningkatkan produktivitas. Hasil Kajian ini menggunakan teori konvergensi interaksi simbolik dengan menganalisa tingkatan jaringan komunikasinya sebagai berikut: 1. Tingkatan Individu, 2. Tingkat Klik, 3. Tingkat sistem. Dengan demikian maka dapat terjalin kedekatan yang dapat menciptakan sebuah motivasi untuk dapat terus meningkatkan produktifitas dan bisnis mereka secara online, hal ini juga dapat menjadikan acuan untuk dapat hidup lebih baik, sejahtera dan makmur secara lahir dan batin di dalam kelompok percupangan.
KONSTRUKSI PEMBERITAAN CALON PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO DAN ABURIZAL BAKRIE JELANG PEMILU PRESIDEN 2014 DI MEDIA ONLINE Muhammad Suryono; Wenny Maya Arlena
Avant Garde Vol 2, No 2 (2014): AVANT GARDE
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.352 KB) | DOI: 10.36080/avg.v2i2.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media onlineKompas.com dan Republika Online mengkonstruksi pemberitaan tentang CapresPrabowo Subianto & Aburizal Bakrie jelang Pemilu Presiden 2014, edisi beritabulan Oktober 2013. Objek penelitian ini adalah pemberitaan mengenai CapresPrabowo Subianto & Aburizal Bakrie terkait Pemilu Presiden tahun 2014 nanti.Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Framing dari Robert N.Entman yang mempunyai empat elemen, Define Problems, Diagnose Causes,Make Moral Judgement dan Treatment Recommendation. Paradigma penelitian iniadalah paradigma konstruktivisme dengan menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif. Hasil penelitian Kompas.com dalam pemberitaannya tentang CapresPrabowo Subianto mengangkat isu tentang persaingan antara Prabowo denganJokowi dalam rivalitas beberapa hasil survei. Prabowo menang dalam hasil surveiPolitical Weather Station (PWS) dan Lingkar Survei Mahasiswa Indonesia(LSMI), Prabowo unggul dalam hal ketahanan nasional dan tegas. Sedangkanpada Republika Online mengangkat isu tentang persaingan antara Prabowodengan Jokowi dalam rivalitas beberapa aksi. Prabowo butuh pasangan wapresyang dekat dengan rakyat guna menandingi Jokowi, karena Jokowi lebih ungguldalam elektabilitas dan popularitas capres.Kompas.com dalam pemberitaanyatentang Capres Aburizal Bakrie mengangkat isu rendahnya elektabilitas Ical, tapitak pengaruhi pencapresannya. Golkar menilai tidak naiknya elektabilitas Icalsecara signifikan dianggap sebagai hal yang wajar dan tetap mendukung Icalsebagai capresnya. Sedangkan pada Republika Online juga mengangkat isurendahnya elektabilitas Ical dan sangat mempengaruhi pencapresannya. Icaldianggap tak mampu mendongkrak popularitas Partai Golkar, sehingga Golkarharus mengevaluasi kembali pencapresan Ical dan menggelar konvensi capres.
KOMUNIKASI ORGANISASI TATA KELOLA ANGGARAN DAERAH (Studi Kasus Festival Anggaran III-2017 Pada Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah) Rachmi Kurnia Siregar; Wenny Maya Arlena
Avant Garde Vol 5, No 2 (2017): AVANT GARDE
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/avg.v5i2.621

Abstract

Post-Reform Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) practices involvingexecutives, judiciary and legislatures continue to increase, as the State Budget(APBN) and the Regional Budget (APBD) sped up. One of the causes is theweakness of transparency of budget management. The regency government ofBatang, Central Java in the era of Yoyok Riyo Sudibyo Regent (2012-2017) seeksto create local budget transparency by holding Budget Festival (FA) containingaccountability report of APBD and development program of previous year. Inaddition to implementing e-Government, auctioning offices and establishingPublic Service Quality Improvement Unit (UPKP2). This study uses qualitativemethods, case studies and triangulation of data with the aim of: 1) Analyzing thecommunication policy process and communication policy making process FA 2)Assessing obstacles in the implementation of FA policy. Result of research:following the change of leadership, Regent of Batang period 2017-2022, Wihajiremove in the administration of the governance. However, Wihaji remainscommitted to implement transparent, accountable and participatory governanceby strengthening e-Government and Smart City. Pemkab Batang is advised tocontinue the transparency program of APBD governance through the BudgetFestival in accordance with the current condition. This gait is important tomaintain a strong social interaction between bureaucrats and people in the digitalage. As well as the identity and characteristics of the region in supporting thedevelopment of identity-based flagship areas to improve the competitiveness (citybranding).
Malay, China and India Ethnicities Representation (Case Study : Etnography and Manga Matrix Analysis, on Upin Ipin Animation Character) Benny Muhdaliha; Wenny Maya Arlena
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1 No 1 (2017): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok etnis atau suku merupakan sebuah cara bagaimana manusia mengidentifikasi diri diantara satu sama lainnya, biasanya berdasarkan keturunan, bahasa, agama, perilaku dan sifat biologis lainnya. Ras sebagai sebuah bentuk identitas merupakan sebuah penanda yang menunjukkan kategori individu berdasarkan ciri ciri biologis yang dimilikinya. Animasi Upin Ipin merupakan serial animasi yang diproduksi oleh studio animasi Les Copaque, sebuah serial animasi yang mengambil inspirasi dari keberagaman etnis dan ras yang terdapat di Malaysia. Dengan mengusung cerita yang sederhana dan desain tokoh-tokoh yang memiliki karakter yang kuat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan penerapan prinsip Manga-Matrix meliputi faktor internal dan eksternal pada karakter yang menjadi tokoh utama, analisis persamaan atau relasi antar teori yang berkaitan dengan unsur visual dan interpretasi makna karakter, serta perpaduan teori-teori pada desain karakter (matrik bentuk, matrik kostum, dan matrik sifat) yang merepresentasikan Etnis dan Ras. Hasil identifikasi dan analisis data desain karakter Tokoh Utama yang terdapat dalam serial Animasi Upin Ipin memiliki benang merah persamaan dengan ciri ciri Etnis dan Ras dari suku bangsa Melayu, Cina, dan India keberadaan elemen-elemen dalam Etnis dan Ras tersebut menjadi dasar pemikiran dalam penciptaan karakter tokoh pada serial animasi Upin Ipin.
Pengarusutamaan Gender: Studi Kasus Jurnalis Perempuan Metro TV Ballian Siregar; Veranus Sidharta; Wenny Maya Arlena
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 2 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini ada banyak perempuan ingin memposisikan dirinya diterima dunia apa pun jenis tugas, profesi serta pekerjaannya. Faktor kemanfaatan dari kesetaraan menyebabkan perempuan tidak menyadari sesungguhnya telah dikuasi atau mengalami pengucilan.  Perempuan menjadi bagian agen perubahan dunia dari segala sektor profesi. Tetapi secara patriarki kedudukannya selalu dikesampingkan dalam proses pembangunan sebuah daerah maupun negara. Doktrin perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki menyebabkan terganggunya kesetaraan dan keadilan yang ditandai diskriminasi. Metro TV sebagai tempat bekerja subjek penelitian ini, yakni Jurnalis Perempuan Metro TV, menyadari doktrin yang sudah melembaga tersebut. Itulah sebabnya Metro TV berupaya memposisikan pengarusutamaan gender di lingkungannya. Perempuan dan laki-laki mendapat kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk liputan. Namun, liputan daerah konflik harus melalui pertimbangan matang tentang siapa yang diterjunkan, jurnalis perempuan atau jurnalis laki-laki. Dalam situasi seperti ini Metro TV lebih mengutamakan jurnalis laki-laki karena pertimbangan risiko besar meski tidak menutup kemungkinan dilakukan pria. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena profesi  jurnalis perempuan dari aspek kebijakan, implementasi dan partisipasi jurnalis perempuan dalam melakukan liputan di lapangan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data empiris (studi kasus, wawancara, pengamatan pribadi, dan  pengalaman pribadi) yang menggambarkan kondisi dan situasi, serta makna dalam kehidupan secara individual dan kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jurnalis perempuan dinilai lebih sensitif, teliti, rajin, cekatan, empati, sabar dan tidak cepat menyerah, setia, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Selain itu, jurnalis perempuan dinilai lebih dalam ketika menganalisis masalah-masalah sosial. Kesimpulannya, Metro TV dalam pengarusutamaan gender memberikan kesempatan yang sama kepada jurnalisnya, baik laki-laki maupun perempuan, dalam peliputan ke lapangan. Kendati demikian, tidak menghilangkan kodrati sebagai perempuan seperti melahirkan, haid maupun menyusui. Jurnalis perempuan diberi kesempatan cuti sesuai aturan atau diberikan kebijakan khusus “cuti” haid maupun menyusui.