Salah satu mesin produksi benang adalah mesin Flyer dan menghasilkan produk disebut dengan roving dan roving ini selanjutnya akan diolah menjadi benang di mesin Ring Spinning. Dalam proses produksi roving carded ada beberapa faktor yang harus dievaluasi terkait dengan kwalitas roving , diantaranya ketidakrataan (u%). Nilai ketidakrataan (U%) yang rendah menunjukkan mutu roving yang baik dan sebaliknya. Salah satu upaya untuk menghasilkan mutu roving carded yang baik adalah setting variasi ketebalan distanclip dengan jarak titik jepit peregangan (Roller Gauge) pada mesin Flyer. Hasil eksperimen dengan memvariasikan ketebalan distanclip dan roller gauge merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap ketidakrataan (U%) roving carded Ne11.08 pada mesin Flyer . Ketebalan distance Clip akan mengatur jarak antar apron yang terdapat pada Cradel dan bottom roll. Jarak yang semakin sempit ini membuat serat berjalan dengan stabil diantar apron sebelum dilakukan proses drafting selanjutnya. Kestabilan dari jumlah serat yang diproses drafting dapat menjadikan variasi dari hasil roving menurun artinya nilai ketidakrataanya (U%) roving carded nilainya rendah Demikian juga setting jarak titik jepit peregangan 35 mm x 47.5 mm x 47.5 mm mengakibatkan terjadinya cracking fiber dan setting jarak titik jepit peregangan 39 mm x 47.5mm x 47.5 mm akan mengakibatkan floating fiber serta drafting wave yang lebih tinggi artinya nilai ketidakrataanya tinggi. Variasi setting antara distanclip dan roller gauge yang sesuai untuk proses roving carded Ne11.08 di mesin flyer adalah ketebalan distance clip 3.5 mm dan titik jepit peregangan 37.5 mm x 47.5 mm x 47.5 mm.