Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Warta Desa (JWD)

SOSIALISASI TINGKAT PENCEMARAN AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FISIKA DI DESA TELAGAWARU Lalu Ahmad Didik Meiliyadi; Amalia Syuzita
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v4i1.173

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi tingkat pencemaran air sumur menggunakan parameter fisika yaitu suhu, TDS, konduktivitas dan pH. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan tingkat kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup bersih dapat meningkat. Sosialisasi dilakukan dengan pemeriksaan secara langsung kondisi air sumur masyarakat di Desa Telagawaru. Selain melakukan pemeriksaan, dilakukan juga penyebaran angket kepada masyarakat sebagai sarana evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan bahwa air sumur di Desa Telagawaru tidak mengalami pencemaran karena nilai suhu, konduktivitas dan TDS berada dibawah standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh PERMENKES RI No.32 tahun 2017. Namun tingkat keasaman air di bawah netral dengan nilai pH 5. Hal ini tidak mengganggu kesehatan masyarakat, akan tetapi menyebabkan logam seperti pipa air lebih mudah terkorosi. Sedangkan hasil evaluasi dari angket menunjukkan bahwa kebermanfaatan kegiatan mencapai 100%, hal ini dikarenakan masyarakat mendukung kegiatan sosialisasi yang diadakan. Walaupun terdapat beberapa masyarakat yang meragukan metode yang digunakan dalam sosialisasi, akan tetapi persentasenya terbilang cukup rendah yakni 10%.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA MELALUI PEMBINAAN OLIMPIADE BERBASIS KOMPETISI SAINS MADRASAH Lalu Ahmad Didik Meiliyadi; Muh. Wahyudi; Fidiawati Fidiawati
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v4i3.196

Abstract

Kompetisi sains madrasah adalah kompetisi sains yang diadakan oleh kementerian agama untuk menjaring siswa berprestasi pada tingkat madrasah baik madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah maupun aliyah. Soal yang disajikan adalah soal yang terintegrasi antara sains dan keislaman. Namun kurangnya perhatian sekolah mengakibatkan banyak siswa masih kurang memahami mengenai kompetisi sains madrasah. Dalam kegiatan ini dilakukan pembimbingan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetisinya dalam menyelesaikan soal kompetisi sains madrasah terutama dalam bidang fisika. Metode yang dilakukan adalah pembimbingan yang terbagi menjadi empat kegiatan yaitu persiapan, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan persiapan dilakukan untuk mengetahui kondisi pendampingan olimpiade di sekolah dan sistematika pembinaannya. Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk menentukan sistematika pembinaan seperti waktu dan sistematika pelatihan dan pembinaan. Kegiatan pendampingan dilaksanakan dengan pemberian pre test untuk mengetahui kemampual awal siswa pada setiap materi, pendalaman materi dan selanjutnya diberikan posttest untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal KSM. Kegiatan terakhir adalah evaluasi dan refleksi melalui pemyebaran angket kepada siswa mengenai kegiatan pelatihan. Berdasarkan hasil analisa pretest dan posttest siswa didapatkan bahwa siswa mengalami penigkatan kompetensi untuk semua materi kecuali materi kinematika dan dinamika gerak serta listrik magnet. Hal ini disebabkan kedua materi tersebut termasuk materi yang sulit karena menuntut siswa harus menguasai konsep fisis dan konsep matematis sekaligus sehingga diperlukan metode khusus dalam pengajarannya seperti dengan menggunakan media pembelajaran. Sedangkan angket evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar puas dan antusias dalam melaksanakan pembimbingan kecuali dari aspek waktu pembinaan. Hal ini disebabkan karena siswa merasa waktu yang diberikan dalam membahas setiap materi dirasa kurang.