Ekklesia Prasetya
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Denpasar Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Urolithiasis oksalat monohidrat pada kucing lokal Iwan Harjono Utama; Sri Kayati Widyastuti; I Gusti Made Krisna Erawan; Ekklesia Prasetya
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 2 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.742 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.2.21-22

Abstract

Kasus urolithiasis oksalat monohidrat dijumpai pada kucing lokal yang datang ke Rumah sakit Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan anamesis kucing mengalami penurunan nafsu makan. Gejala klinis yang terlihat adanya kifosis ringan. Palpasi di abdomen bagian atas hingga belakang dilakukan dan hewan meronta kesakitan saat palpasi di bagian hypogastrium medial vesica urinaria. Kucing juga menunjukkan ekspresi nyeri saat dilakukan palpasi pada bagian penis saat pemeriksaan uretra dan urinasi. Kucing sedikit-sedikit mengeluarkan urin berdarah dengan konsistensi cair. Pemeriksaan lanjut dilakukan menggunakan ultrasonografi dan urinalisis menggunakan uji cepat dipstik. Hasil pemeriksaan ultrasonografi memperlihatkan adanya bintik bintik putih di vesika urinaria, sedangkan pemeriksaan fisik urin memperlihatkan hematuria dan mikroskopik memperlihatkan adanya kristal oksalat monohidrat. Penanganan yang dilakukan pada kasus ini adalah memberikan antibiotik amoxicillin injeksi dosis 11-22 mg/kg bb untuk mengurangi infeksi pada saluran kemih. Selain itu Nephrolit® yang mengandung Orthosiphon stamineus (kumis kucing) dan beberapa herbal lainnya juga diberikan untuk membantu alkalinisasi dan pelarutan kristal-kristal dalam urin agar mudah dikeluarkan saat urinasi. Hasil penanganan memperlihatkan kucing membaik dalam waktu 10 hari terapi.