Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Sistem Sanitasi Dasar di Permukiman Pesisir Pulau Penyengat Hendro Murtiono; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Carissa Dinar Aguspriyanti; Tabitha Nailah Putri; Rilsha Nadya Dwi Poetri Z
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 2 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i2.6347

Abstract

Sanitasi dasar merupakan sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki oleh setiap hunian. Fasilitas-fasilitas yang termasuk dalam sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan air limbah, saluran drainase, dan pengelolaan sampah. Buruknya kualitas sanitasi dasar dapat menyebabkan kekumuhan di suatu permukiman. Sayangnya, fenomena tersebut terlihat pada beberapa permukiman pesisir di Kepulauan Riau yang notabene memiliki potensi sebagai desitinasi wisata budaya. Oleh karena itu, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan kondisi sanitasi dasar di Kampung Datuk, Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa warga kampung ini masih menyalurkan air limbah dan drainase langsung ke laut. Meski dianggap belum memenuhi standar sanitasi dasar yang baik secara menyeluruh, permukiman pesisir Kampung Datuk di Pulau Penyengat telah cukup sadar untuk mengelola sampah dengan baik dan juga telah tersedia sarana air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa rekomendasi dalam penelitian ini, khususnya yang berkaitan dengan sistem pembuangan air limbah dan saluran drainase di permukiman tersebut.
Analisis Tipologi dan Komposisi Penduduk Kampung Tua Tanjung Riau Sekupang I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Carlos Willyam
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 2 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i2.5952

Abstract

Batam City is very famous for its coastal settlement areas. One of them is Tanjung Riau. Tanjung Riau is the name of a sub-district located in Sekupang sub-district, Batam City, Riau Islands, Indonesia. The area of this kelurahan is 23.90 km², with a population in 2020 of 23,987 people and a density of 1,004 people / km². This old village is an area that is very useful as a visit destination if the systems and facilities are well managed.. Therefore, this research is based on the typology of buildings and population composition and the problems found will be sought so that they can provide solutions to problems in the research.
KUALITAS TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KOTA TANJUNGPINANG BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA (STUDI KASUS: TAMAN LAMAN BOENDA) I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtionoama; Stivani Ayuning Suwarlan
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 1 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 1, JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i1.3890

Abstract

Taman kota merupakan salah satu bagian dari ruang terbuka hijau publik yang memiliki berbagai aktivitas. Taman kota sebagai ruang publik perkotaan dapat dikatakan memenuhi kualitas apabila mencapai kelayakan terhadap beberapa kriteria: pelayanan pengguna/pengunjung, tingkat aktivitas pengguna, tingkat kebermaknaan serta kemudahan akses. Kota Tanjungpinang memiliki beberapa taman kota dengan jumlah pengunjung yang berbeda beda. Persepsi pengguna taman kota adalah salah satu cara untuk mengetahui kualitas taman kota di Kota Tanjungpinang supaya dapat dipergunakan secara maksimal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas taman kota yang berfungsi sebagai ruang publik di Kota Tanjungpinang berdasarkan persepsi penggunanya. Dalam Penelitian ini menggunakan metode skoring dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Berdasarkan kriteria dari taman kota, digunakan sebagai studi kasus penelitian ini yaitu Taman Laman Boenda. Sampel dari peneliian ini adalah pengguna taman. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengguna taman. Analisis setiap kriteria kualitas taman akan dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui modus dari kategori jawaban setiap variabel. Pada akhir analisis dilakukan skoring supaya mengetahui tingkat kualitas taman kota Laman Boenda. Hasil dari  analisis akan  menunjukkan bahwa elemen taman kota dengan kondisi yang  cukup  meliputi kenyamanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan, kemudahan akses, sehingga kualitas taman  kota di Tanjungpinang berdasarkan persepsi pengguna yaitu Taman Laman Boenda  berada pada kondisi cukup. Berdasarkan kajian teori, isu, serta hasil analisis terkait taman kota, maka diperoleh hasil bahwa kualitas taman kota di Kota Tanjungpinang dalam kondisi cukup.
Generasi Berencana dalam Menghasilkan Pemuda Milenial yang Berwawasan dan Kreatif I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Gladies Imanda Utami Rangkuty; Fedrico Tysen; Chrisna Chrisna; Stacia Franciska; Muhammad Reza Sudirman
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.6983

Abstract

Remaja merupakan masa tahapan perkembangan dalam kehidupan manusia yang penuh gejolak sehingga sering menimbulkan permasalahan mulai dari fisik, psikologis, sosial dan lainnya. Program Remaja Generasi Berencana memfasilitasi remaja agar mampu menjadi remaja yang tegar, mampu menghadapi masalah hidup dan kehidupannya sendiri, terutama dalam perkembangan zaman dan pengaruh dari era globalisasi banyak sekali dampak-dampak negatif seperti perubahan sosial lingkungan dan kemajuan teknologi yang dapat mempengaruhi pola pikir anak remaja sehingga mengakibatkan anak remaja cenderung menggunakan gadget seperti handphone atau komputer daripada memperhatikan kegiatan di lingkungan sekitar baik di sekolah maupun masyarakat, hal ini menyebabkan anak muda menjadi tidak acuh terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya dan tidak menyadari dampak potensi yang dapat dihasilkan dari lingkungan tersebut, anak remaja juga banyak tersesat dalam pergaulan yang salah dan cenderung mengalami kebimbangan dalam menghadapi bentuk persoalan di lingkungan sosial sehingga menyebabkan berbagai permasalahan seperti nikah di bawah umur atau tidak menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Untuk mencegah dampak tersebut diperlukan bentuk penyuluhan berupa kegiatan yang dapat menghasilkan dampak positif di lingkungan masyarakat maupun sekolah seperti pemanfaatan limbah laut atau sampah dan penyuluhan video edukasi untuk menambah wawasan anak remaja. Target dari kegiatan ini adalah mencoba mendorong anak muda terutama remaja yang masih sekolah untuk memiliki pola kreatif dalam memanfaatkan segala bentuk peluang yang diberikan dan menyadari potensi lingkungan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar
Inklusifitas Perpajakan Bagi Siswa – Siswi Di Kota Batam Tahun 2022, Studi Kasus Smk Harapan Utama Gladies Imanda Utami Rangkuty; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Benny Benny; Jasline Caroline; Merzelish Merzelish; Delvin Fernando; Muhammad Winarta
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.7276

Abstract

Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa Universitas International Batam di Sekolah Harapan Utama. Sekolah ini merupakan sekolah Swasta yang terdapat di Kepulauan Riau, Batam Kota.Permasalahan yang ingin peniliti ketahui ialah bagaimana pemahaman siswa – siswi terhadap perpajakan dan apa peran dari siswa – siswi terhadap perpajaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti berupa pengetahuan pemahaman siswa – siswi terhadap perpajakan 2022 dan untuk mengetahui pernanan siswa-siswi terhadap perpajakan di tahun 2022. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan oleh peneliti berupa Observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa - siswi dengan hal itu kami mendapatkan temuan bahwa sebenarnya siswa - siswi sadar akan perpajakan itu tetapi memilih untuk menghiraukannya karena menurut siswa – siswi pajak tidak begitu penting bagi mereka serta siswa-siswi sadar akan peran mereka sebagai calon masyarakat yang akan berperan penting untuk kemajuan Negara. Kami merekomendasikan untuk menarik sumber pemerintahan akan perpajakan untuk penelitian selanjutnya untuk menyadarkan calon masyarakat yakni para murid-murid akan kesadaran pembayaran pajak hingga hukuman ataupun sanksi yang dapat dikenakan
Penataan Gedung Serbaguna sebagai Bagian Ruang Publik Melalui Konsep Arsitektur Analogi (Studi Kasus: Kampung Tua Tiangwangkang, Batam, Indonesia) I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Leonardo Leonardo; Nur Syurianis
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 2 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i2.4717

Abstract

Ruang publik merupakan elemen kota yang wajib ada pada tiap kawasan tempat tinggal masyarakat setempat, termasuk di area perkampungan Batam. Semakin bertambahnya jumlah penduduk mengharuskan ketersediaan ruang publik juga ikut bertambah. Namun, di perkampungan Batam, terutama Kampung Tua Tiangwangkang hampir tidak menyediakan sebuah ruang publik sehingga dapat mengganggu aktivitas utama dari suatu bangunan publik lainnya, seperti tempat ibadah, pelantar, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi desain berupa gedung serbaguna sebagai bangunan penunjang aktivitas sosial masyarakat setempat dengan desain massa bangunan yang simbolik dengan merepresentasikan kehidupan suku Laut di atas permukaan laut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada solusi untuk permasalahan yang ada dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, arsip, serta bantuan aplikasi digital khusus arsitektur atau serupa untuk memberikan gambaran terhadap desain gedung. Hasil kajian dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa bangunan terapung, salah satunya yakni gedung serbaguna untuk Kampung Tua Tiangwangkang dapat direalisasikan dengan susunan struktur Very Large Floating Structure. Dari kajian struktur tersebut dapat diasumsikan bahwa struktur terapung ini juga dapat diterapkan ke dalam skala kecil, seperti rumah apung atau fasilitas lainnya yang mengapung. Dengan ini, inovasi dari puluhan tahun lalu dapat dijadikan solusi untuk masa depan bila wilayah daratan mulai minim lahan kosong.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KARAKTERISTIK HUNIAN PADA PERMUKIMAN KAMPUNG TUA NONGSA Hendro Murtiono; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Stivani Ayuning Suwarlan; Nabila Dea Alifia; Venita Christine; Angelina Tan; Jonaldo Effendy; Adi Yonathan
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 4 No 1 (2023): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v4i1.7914

Abstract

Selain berperan dalam bidang mata pencaharian, kawasan pesisir mempunyai pola permukiman tersendiri dalam mendirikan hunian sesuai dengan karakteristik lingkungannya. Pengembangan pada wilayah Kampung Tua Nongsa mempengaruhi perubahan karakteristik pada permukiman dan bentuk hunian. Analisis ini diambil berdasarkan data yang ada di permukiman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif grounded theory melalui pendekatan observasi, wawancara dengan informan terpilih dan field note untuk menghasilkan sebuah teori induktif tentang segala sesuatu yang terkait dengan transformasi hunian pada pemukiman penduduk pesisir di Kampung Tua Nongsa. Hasil dari analisis ditemukan bahwa faktor yang membawa pengaruh paling signifikan berasal dari perkembangan teknologi, pengembangan hunian dan ekonomi, serta kondisi alam. Faktor alam dapat menjadi klimaks dan antiklimaks dari proses transformasi rumah panggung di Kampung Tua Nongsa. Pengembangan hunian dan kondisi ekonomi juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam mengurangi urgensi pembangunan rumah adat melayu. Setelah melalui intervensi dari faktor sosial, ekonomi, budaya dan alam, didapatkan premis bahwa perkembangan teknologi dan gaya hiduplah yang menjadi patokan masyarakat dalam mengubah bentuk huniannya.
Kegiatan Coklit Pemantauan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Tahun 2024 Hansen Jonatan; Joen Lie; Ricky Roy Nardson; Andrew Chrisdion; Dina Nur Isnaeni; Eric Valentino; Estevania Lie; Eugene Kurniawan; Jaenette Annamelliadyla; Jessica Gabriela; Kifnisa Bella Agostinan; Pandapotan Rafli Armando; Rich Jackson; Selvia Selvia; Siti Anissa Ayu Mulyani; Sun Bun; Andrian Andrian; Meylina Meylina; Junianti Junianti; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Carisa Dinar Aguspriyanti; Stivani Ayuning Suwarlan
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 5 No 1 (2023): The 5th National Conference for Community Service Project 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v5i1.8141

Abstract

Pemilihan umum merupakan sebuah proses yang harus dijalani oleh sebuah negara demokratis dalam pemilihan pemimpin negaranya. Indonesia sebagai negara kesatuan yang bersifat demokratis juga tidak akan lepas dari proses pemilu. Dikarenakan proses pemilu melibatkan seluruh warga yang ada di negara tersebut, Indonesia yang rakyatnya tersebar luas memiliki kesulitan untuk melaksanakannya tanpa ada prosedur yang baik. Maka dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan ini, dibentuklah organisasi pengawas pemilu yang dikenal dengan nama Bawaslu yang bertugas untuk memastikan prosedur pelaksanaan pemilu sedang berjalan dengan baik dan lancar di daerahnya masing-masing. Salah satu cara untuk memastikannya adalah untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih atau proses coklit yang dilakukan oleh anggota pantarlih untuk memastikan bahwa pemilih yang terdaftar layak untuk melaksanakan pemilu. Maka dari itu Bawaslu bekerja sama dengan UIB, menerjunkan mahasiswa ke daerah-daerah yang ada di kota batam untuk melakukan pencocokan Kembali data pemilih pada daerah TPS yang telah ditentukan. Hasil dari proses coklit yang dilakukan oleh mahasiswa adalah pemastian kembali pemilih yang layak melakukan pemilu serta pemastian kembali bahwa semua rumah yang ada di daerah TPS sudah di kunjungi oleh anggota pantarlih dan diberikan sticker coklitnya. Demikian proses pemilu pada bulan Februari tahun 2024 dapat berlangusng dengan lancar