Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SIGMA TEKNIKA

KUALITAS TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KOTA TANJUNGPINANG BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA (STUDI KASUS: TAMAN LAMAN BOENDA) I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtionoama; Stivani Ayuning Suwarlan
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 1 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 1, JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i1.3890

Abstract

Taman kota merupakan salah satu bagian dari ruang terbuka hijau publik yang memiliki berbagai aktivitas. Taman kota sebagai ruang publik perkotaan dapat dikatakan memenuhi kualitas apabila mencapai kelayakan terhadap beberapa kriteria: pelayanan pengguna/pengunjung, tingkat aktivitas pengguna, tingkat kebermaknaan serta kemudahan akses. Kota Tanjungpinang memiliki beberapa taman kota dengan jumlah pengunjung yang berbeda beda. Persepsi pengguna taman kota adalah salah satu cara untuk mengetahui kualitas taman kota di Kota Tanjungpinang supaya dapat dipergunakan secara maksimal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas taman kota yang berfungsi sebagai ruang publik di Kota Tanjungpinang berdasarkan persepsi penggunanya. Dalam Penelitian ini menggunakan metode skoring dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Berdasarkan kriteria dari taman kota, digunakan sebagai studi kasus penelitian ini yaitu Taman Laman Boenda. Sampel dari peneliian ini adalah pengguna taman. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengguna taman. Analisis setiap kriteria kualitas taman akan dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui modus dari kategori jawaban setiap variabel. Pada akhir analisis dilakukan skoring supaya mengetahui tingkat kualitas taman kota Laman Boenda. Hasil dari  analisis akan  menunjukkan bahwa elemen taman kota dengan kondisi yang  cukup  meliputi kenyamanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan, kemudahan akses, sehingga kualitas taman  kota di Tanjungpinang berdasarkan persepsi pengguna yaitu Taman Laman Boenda  berada pada kondisi cukup. Berdasarkan kajian teori, isu, serta hasil analisis terkait taman kota, maka diperoleh hasil bahwa kualitas taman kota di Kota Tanjungpinang dalam kondisi cukup.
Penataan Gedung Serbaguna sebagai Bagian Ruang Publik Melalui Konsep Arsitektur Analogi (Studi Kasus: Kampung Tua Tiangwangkang, Batam, Indonesia) I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Leonardo Leonardo; Nur Syurianis
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 2 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i2.4717

Abstract

Ruang publik merupakan elemen kota yang wajib ada pada tiap kawasan tempat tinggal masyarakat setempat, termasuk di area perkampungan Batam. Semakin bertambahnya jumlah penduduk mengharuskan ketersediaan ruang publik juga ikut bertambah. Namun, di perkampungan Batam, terutama Kampung Tua Tiangwangkang hampir tidak menyediakan sebuah ruang publik sehingga dapat mengganggu aktivitas utama dari suatu bangunan publik lainnya, seperti tempat ibadah, pelantar, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi desain berupa gedung serbaguna sebagai bangunan penunjang aktivitas sosial masyarakat setempat dengan desain massa bangunan yang simbolik dengan merepresentasikan kehidupan suku Laut di atas permukaan laut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada solusi untuk permasalahan yang ada dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, arsip, serta bantuan aplikasi digital khusus arsitektur atau serupa untuk memberikan gambaran terhadap desain gedung. Hasil kajian dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa bangunan terapung, salah satunya yakni gedung serbaguna untuk Kampung Tua Tiangwangkang dapat direalisasikan dengan susunan struktur Very Large Floating Structure. Dari kajian struktur tersebut dapat diasumsikan bahwa struktur terapung ini juga dapat diterapkan ke dalam skala kecil, seperti rumah apung atau fasilitas lainnya yang mengapung. Dengan ini, inovasi dari puluhan tahun lalu dapat dijadikan solusi untuk masa depan bila wilayah daratan mulai minim lahan kosong.