p-Index From 2019 - 2024
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL GOVERNANSI
G. Goris Seran
Universitas Djuanda

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAGERIAL SKILL CAMAT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR Yohanes Mote; Rita Rahmawati; G. Goris Seran
Jurnal Governansi Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Governansi Vol. 5 No. 2 Oktober 2019
Publisher : LPPM Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.92 KB) | DOI: 10.30997/jgs.v5i2.1725

Abstract

This study aims to describe the managerial skill of district head to improve the civil servant performance in Ciawi District Bogor Regency. There are four managerial skills necessarily mastered by district head, namely conceptual skill, administrative skill, human relationship skill, and technical skill. The performance of civil servants consists of quality of work, pomptnees, initiative, capability, and communication. The method of this research is associative-quantitative in order to statistically test the relationship of variables by using Rank Spearman Correlation with SPSS version 18. The result of this research indicates coefficient correlation of the managerial skill of district head to the civil servant performance 0.699, categorized as strong. By t-test, it is gained t-counted 5.948 and t-table (N=27) 2.886; t-counted > t-table means that Ho is rejected and Ha is accepted. There is a strong relationship of managerial skill of district head to the civil servant performance. Coefficient determination indicates 48.8% that means contribution of the managerial skill of district head to the civil servant performance 48.8%. By counting Weight Mean Score, the managerial skill of district head gains the mean score 4.15 categorized as good. The civil servant performance gains the mean score 4.15 categorized as good.Keywords: Managerial Skill, District Head, Civil Servant Performance.
Implementasi Entrepreneurial Government di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor Mahmud Danil; Akhmad Munjin; G. Goris Seran
Jurnal Governansi Vol 6 No 1 (2020): JURNAL GOVERNANSI, Vol. 6 No. 1, April 2020
Publisher : LPPM Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.673 KB) | DOI: 10.30997/jgs.v6i1.1776

Abstract

Birokrasi pemerintahan kecamatan masih sering menimbulkan permasalahan yang kompleks dan kurang kondusif sehingga diperlukan perubahan-perubahan mendasar secara struktural, prosesual dan kultural. Perubahan-perubahan birokrasi tersebut ditempuh pemerintah kecamatan agar dapat meningkat-kan efisiensi dan efektivitas kerjanya. Untuk itu perlu diterapkan strategi mewirausahakan birokrasi. Inti menerapkan strategi ini mengacu pada praktek transformasi struktural, prosesual, dan kultural dalam rangka memperbarui dan mewirausahakan sektor pemerintahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi entrepreneurial government di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Penelitian ini merujuk teori dari David Osborne dan Peter Plastrik yang mengemukakan lima strategi menuju pemerintahan wirausaha, yaitu strategi inti, strategi konsekuensi, strategi pelanggan, strategi pengendalian dan strategi budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data memakai rumus Weight Mean Score untuk menghitung skor rerata. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa strategi inti memperoleh skor rerata sebesar 4,74 dengan kategori penilaian sangat baik. Strategi konsekuensi memperoleh skor rerata sebesar 4,28 dengan kategori penilaian sangat baik. Strategi pelanggan memperoleh skor rerata sebesar 4,33 dengan kategori penilaian sangat baik. Strategi pengendalian memperoleh skor rerata sebesar 3,87 dengan kategori penilaian baik. Strategi budaya memperoleh skor rerata sebesar 4,01 dengan kategori penilaian baik. Dengan demikian, hasil analisis secara keseluruhan dimensi strategi memperoleh skor rerata sebesar 4,25 dengan kategori penilaian sangat baik.Kata kunci: Kota Bogor, Birokrasi, Pemerintahan Wirausaha, Pelayanan Publik, Pembaruan.
Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor Jun Sam Yang; Denny Hernawan; G. Goris Seran
Jurnal Governansi Vol 6 No 1 (2020): JURNAL GOVERNANSI, Vol. 6 No. 1, April 2020
Publisher : LPPM Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.849 KB) | DOI: 10.30997/jgs.v6i1.2508

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kinerja pegawai negeri sipil di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Robbins mengemukakan lima dimensi untuk mengukur kinerja pegawai negeri sipil, yaitu kualitas (quality), kuantitas (quantity), ketepatan waktu (pomptnees), efektivitas (effectiveness), dan kemandirian (independence). Metode penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pegawai negeri sipil Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 24 orang dan semuanya dijadikan sebagai sampel penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan penelitian lapangan (kuesioner, wawancara dan pengamatan) untuk mendapatkan data primer dan penelitian kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder. Data kuesioner dianalisis dengan menggunakan rumus Weight Mean Score untuk menghitung skor rerata. Data sekunder digunakan untuk memperkaya pembahasan tentang kinerja pegawai negeri sipil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai negeri sipil memperoleh skor rerata sebesar 3,6 yang dikategorikan baik. Ini berarti bahwa rata-rata kinerja pegawai di Kecamatan Bogor Selatan sudah baik dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehingga dapat membantu pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Kondisi baik tersebut dapat dilihat dari adanya penghargaan yang diberikan oleh atasan/camat, kemajuan kualitas pekerjaan pegawai, peningkatan pengetahuan dalam aktivitas pengelolaan pekerjaan, penyelesaian pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dan inisiatif pegawai dalam melaksanakan pekerjaan tidak semata-mata bergantung pada atasan/camat.Kata kunci: Kota Bogor, Pegawai Negeri Sipil, Kinerja, Pemerintahan Daerah.
Implementasi Kebijakan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Bogor Siti Shopiatul Islami; Irma Purnamasari; G. Goris Seran
Jurnal Governansi Vol 6 No 1 (2020): JURNAL GOVERNANSI, Vol. 6 No. 1, April 2020
Publisher : LPPM Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.57 KB) | DOI: 10.30997/jgs.v6i1.2566

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan teori ambiguitas-konflik implementasi kebijakan dari Richard E. Matland yang mencakup empat dimensi, yaitu ketepatan kebijakan, ketepatan pelaksana, ketepatan target, dan ketepatan lingkungan. Metode penelitian bersifat deskriptif-kualitatif. Responden penelitian adalah pegawai Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor dan 19 Pusat Perbelanjaan dan Pertokoan Modern di Kota Bogor. Instrumen utama pengumpulan data adalah kuesioner, yang kemudian dibantu dengan wawancara, pengamatan dan pustaka/dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan rumus Weight Mean Score untuk mendapatkan skor rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Bogor adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari penerapan program yang berjalan sesuai aturan dan angka penurunan penggunaan kantong plastik yang signifikan. Implementasi kebijakan peraturan ini menunjukkan administrative implementation, dimana terdapat tingkat ambiguitas yang rendah dan tingkat konflik yang rendah di antara pelaksana kebijakan, sasaran kebijakan dan masyarakat pengguna. Namun ditemukan masih sangat rendahnya pemahaman masyarakat mengenai lingkungan. Kata kunci: Kota Bogor, Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, Implementasi Kebijakan, Pusat Perbelanjaan dan Pertokoan Modern.
KUALITAS PELAYANAN METROLOGI LEGAL ALAT TIMBANG PADA SEKTOR PUBLIK Rudy Rosadi; R. Akhmad Munjin; G. Goris Seran
Jurnal Governansi Vol 6 No 2 (2020): JURNAL GOVERNANSI, Vol. 6 No. 2, Oktober 2020
Publisher : LPPM Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jgs.v6i2.3227

Abstract

Keberadaan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang lebih sering disebut sebagai alat UTTP diketahui masih terjadi penyalahgunaan terhadap kepastian ukuran jarak, berat, isi dan volume barang atau jasa yang dipasarkan sehingga perlu adanya jaminan penggunaan alat UTTP sesuai ukurannya. Jaminan tersebut diperoleh melalui bentuk pelayanan yang berkualitas. Inti dari pelayanan ini mengacu pada pelaksanaan metrologi legal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Metrologi Legal pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor. Dengan merujuk teori Parasuraman, Zeithaml dan Berry, kualitas pelayanan mencakup lima dimensi kunci, yaitu tangibles (bentuk fisik), empathy (empati), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), dan assurance (jaminan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data menggunakan rumus Weight Mean Score untuk menghitung skor rerata. Hasil penelitian yang diperoleh pada dimensi tangibles (bentuk fisik) menunjukkan skor rerata 4,08 dengan kategori penilaian baik. Empathy (empati) menunjukkan skor rerata 4,35 dengan kategori penilaian sangat baik. Reliability (kehandalan) menunjukkan skor rerata 4,25 dengan kategori penilaian sangat baik. Responsiveness (ketanggapan) menunjukkan skor rerata 4,24 dengan kategori penilaian sangat baik. Assurance (jaminan) menunjukkan skor rerata 4,24 dengan kategori penilaian sangat baik. Dengan demikian, hasil penelitian secara keseluruhan terhadap kualitas pelayanan menunjukkan skor rerata sebesar 4,23 dengan kategori penilaian sangat baik.