Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kinerja karyawan pada pt. metro teknik perkasa jakarta tahun 2017 Muhammad Guntur Permadi; Imam Jayadi; Susanto -
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 4 No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kinerja karyawan pada PT. Metro Teknik Perkasa. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan 75 data responden. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 2.235. Dengan menggunakan Tabel Durbin-Watson pada signifikansi 0,05, n= 30 dan k= 3 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel) maka didapat nilai dL = 1,5432 dan dU = 1,7092. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 2,235 > 1,7092 < 2,2908 sedangkan Berdasarkan hasil perhitungan melalui nilai koefisien determinasi dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R² adalah sebesar 0,637.Dan juga hasil analisis regresi sederhana diperoleh Y = 0.444 + 0.429 X,Hasil uji f didapat nilai sig. 0,05 atau 5 % menunjukkan hubungan yang sigifikan antara pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kinerja karyawan. Sehingga penelitian ini menjelaskan bahwa pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kinerja karyawan pada PT. Metro Teknik Perkasa berpengaruh positif.
Revivalisme Kebudayaan Jawa Mangkunegara VIII di Era Republik Adi Putra Surya Wardhana; Titis Srimuda Pitana; Susanto -
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 1 (2019): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v34i1.568

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membedah relasi kuasa-pengetahuan di balik diskursus revivalisme kebudayaan Jawa Mangkunegara VIII. Mangkunegaran adalah sebuah istana yang pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan Jawa pada masa kolonial. Mangkunegaran dipimpin oleh seorang Mangkunegara. Pasca kemerdekaan, Mangkunegaran tidak lebih dari sebuah bangunan yang menyimpan kisah-kisah kejayaan para leluhur. Mangkunegara VIII adalah pemimpin Mangkunegaraan pada saat itu. Ia harus menghadapi berbagai macam tekanan sosial, politik, dan ekonomi. Ia kehilangan kedudukan sebagai kepala pemerintahan Mangkunegaran. Oleh sebab itu, ia membutuhkan sesuatu untuk memulihkan kehormatannya, yaitu kebudayaan Jawa. Ada tiga pokok bahasan yang dikaji oleh tulisan ini. (1) Bagaimana bentuk wacana revivalisme kebudayaan Jawa Mangkunegara VIII pada era Republik? (2) Bagaimana fungsi wacana revivalisme kebudayaan Jawa Mangkunegara VIII? (3) Bagaimana makna wacana revivalisme kebudayaan Jawa Mangkunegara VIII? Wacana revivalisme kebudayaan Jawa Mangkunegara VIII berbentuk klaim bahwa ia adalah pengayom kebudayaan Jawa. Mangkunegaran merupakan pusat pelestarian kebudayaan Jawa. Mangkunegaran mempertunjukkan kesenian-kesenian khasnya kepada khalayak umum, para pejabat, dan tamu-tamu asing. Mangkunegaran menjadi pusat untuk menggali kesenian-kesenian khasnya yang pernah mati suri. Fungsi dari wacana ini adalah untuk memperoleh kehormatan dari abdi dalem, masyarakat, dan petinggi republik dalam bidang kebudayaan. Makna dari wacana ini bagi mereka yang terhegemoni adalah anggapan bahwa Mangkunegaran menyimpan harta dan warisan budaya yang adiluhung dari para leluhur.