This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Anin Wijayanti
ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tindakan mencegah penyimpangan seksual remaja awal perempuan Anin Wijayanti
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i2.1019

Abstract

Tindakan mencegah penyimpangan seksual bagi remaja awal perempuan menjadi penting diperhatikan seiring semakin luasnya kesempatan dalam menentukan orientasi seksual yang masih dianggap bertentangan dengan norma agama maupun budaya nusantara. Adanya ketidakmampuan remaja awal perempuan dalam bertindak melakukan pencegahan, dapat berisiko mengalami penyimpangan seksual yang beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan mencegah penyimpangan seksual remaja awal perempuan. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja awal perempuan yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Kota Mojokerto sebanyak 97 responden, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian adalah tindakan mencegah penyimpangan seksual. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah reliabel dengan Cronbach’s Alpha di angka 0.9. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja awal perempuan di SDIT Permata Kota Mojokerto sebagian besar mampu melakukan tindakan pencegahan penyimpangan seksual, yaitu 41 responden (68,3%), dan yang kurang mampu sebanyak 19 responden (31,7%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah remaja awal perempuan mampu memilih pakaian yang sopan, menjaga gestur saat berinteraksi dengan lawan jenis, mengetahui adab memasuki kamar orang tua, mengenal organ seksualnya, menghindari dari rangsangan seksual, serta melek informasi penyakit akibat penyimpangan seksual (baik fisik maupun psikis). Diharapkan orang tua dan guru di sekolah tetap melakukan pendampingan dan menjadi sumber informasi yang baik bagi remaja awal, sehingga penyimpangan seksual tidak terjadi pada remaja awal maupun sebayanya.
Tindakan mencegah penyimpangan seksual remaja awal perempuan Anin Wijayanti; Dwi Hariyanto
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 2 (2022): Edisi Khusus Jurnal Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i2.1019

Abstract

Tindakan mencegah penyimpangan seksual bagi remaja awal perempuan menjadi penting diperhatikan seiring semakin luasnya kesempatan dalam menentukan orientasi seksual yang masih dianggap bertentangan dengan norma agama maupun budaya nusantara. Adanya ketidakmampuan remaja awal perempuan dalam bertindak melakukan pencegahan, dapat berisiko mengalami penyimpangan seksual yang beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan mencegah penyimpangan seksual remaja awal perempuan. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja awal perempuan yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Kota Mojokerto sebanyak 97 responden, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian adalah tindakan mencegah penyimpangan seksual. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah reliabel dengan Cronbach’s Alpha di angka 0.9. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja awal perempuan di SDIT Permata Kota Mojokerto sebagian besar mampu melakukan tindakan pencegahan penyimpangan seksual, yaitu 41 responden (68,3%), dan yang kurang mampu sebanyak 19 responden (31,7%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah remaja awal perempuan mampu memilih pakaian yang sopan, menjaga gestur saat berinteraksi dengan lawan jenis, mengetahui adab memasuki kamar orang tua, mengenal organ seksualnya, menghindari dari rangsangan seksual, serta melek informasi penyakit akibat penyimpangan seksual (baik fisik maupun psikis). Diharapkan orang tua dan guru di sekolah tetap melakukan pendampingan dan menjadi sumber informasi yang baik bagi remaja awal, sehingga penyimpangan seksual tidak terjadi pada remaja awal maupun sebayanya.
Hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar daring selama pandemi COVID-19 Hindyah Ike Suhariati; Anin Wijayanti
Jurnal Keperawatan Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v19i1.841

Abstract

Pandemi COVID-19 mengaharuskan semua anak – anak belajar secara daring. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Sebagian besar orang tua merasa khawatir untuk melepas anaknya melakukan pembelajaran di sekolah ataupun melakukan aktivitas lain di luar rumah, hal ini tentunya akan membuat remaja bosan dan bahkan sampai terjadi depresi. Berdasarkan data survei Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada bulan Juli 2020 di 34 provinsi menunjukkan presentasi anak perempuan dengan gejala – gejala yang mengarah pada depresi lebih tinggi dibandingkan anak laki – laki. Sebanyak 93% yang menunjukkan gejala depresi berada pada rentang 14 – 18 tahun, sementara 7 % di rentang usia 10 – 13 tahun. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar daring selama pandemi COVID-19 di Desa Sumberporong Kecamatan Lawang - Malang. Desain penelitian ini analitik cross sectional. Populasinya semua remaja di Desa Sumberporong Kecamatan Lawang – Malang berjumlah 66 remaja, sampelnya berjumlah 57 remaja dengan tehnik Simple Random Sampling. Variabelnya ada 2 variabel independent yaitu peran keluarga dan variabel dependent yaitu depresi remaja, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating dan uji statistik menggunakan rank spearman. Hasil penelitian ini didapatkan dari 57 responden, sebagian besar (59,6%) responden peran keluarga positif sejumlah 34, hampir setengah (47,4%) responden depresi remaja ringan sejumlah 27 remaja. Uji rank spearman menunjukkan bahwa nilai p = 0,001 < a (0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar daring selama pandemi COVID-19 di Desa Sumberporong Kecamatan Lawang - Malang.