Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN SAINS SOSIAL DAN AGAMA

PENGARUHKALYĀŅAMITTA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA BERAGAMA BUDDHA DI SMP NEGERI 3 KALORAN Elvira Yuli Nabela; Urip Widodo; Agus Subandi
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan, sains sosial, dan agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.761 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v6i1.158

Abstract

Hubungan pertemanan yang sudah terjalin dengan baik di SMP Negeri 3 Kaloran dapatberdampak pada proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dengan adanya siswa saling berinteraksi,seperti saling menanyakan minat temannya untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Penelitian inibertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh kalyāņamitta terhadap minat belajar siswa di SMPNegeri 3 Kaloran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex-postfacto yang dilakukan di SMP Negeri 3 Kaloran. Uji prasyarat analisis data meliputi uji normalitas,uji linieritas dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisisdeskriptif presentase dan analisis regresi linier sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalahsiswa di SMP Negeri 3 Kaloran tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 38 siswa. Teknikpengumpulan data dengan menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat pengaruh signifikan kalyāņamittaterhadap minat belajar siswa Beragama Buddha di SMPNegeri 3 Kaloran. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai koefisien regresi linier sederhana sebesar thitung = 2,280 dengan nilai signifikan = 0,029. Jika melihat nilai signifikansi dan t hitung tersebutmaka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kalyāņamitta terhadapminat belajar siswa, karena nilai signifikansi 0,029 < 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel(2,280 > 1,683). Nilai signifikan < 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingadapat diartikan bahwa besaran pengaruh kalyāņamittaterhadap minat belajar siswa jika dilihat darinilai R square adalah sebesar 12,6%. Sedangkan sisanya 87,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluardari penelitian ini.
NILAI SPIRITUAL TRADISI TEMU MANTEN ADAT JAWA DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT BUDDHIS Agus Subandi
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.601 KB)

Abstract

Tradisi Temu Manten merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Buddhis di Kabupaten Semarang. Tradisi ini sering kali digelar pada saat seseorang mempunyai hajat menikahkan anaknya. Tradisi pada perkawinan adat Jawa mempunyai banyak ritual seperti upacara Panggih atau Temu Manten yaitu pertemuan antara pengantin wanita dan pengantin pria di rumah kediaman wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi Temu Manten di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dan mendeskripsikan nilai-nilai spiritual tradisi Temu Manten dalam perspektif masyarakat Buddhis di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kualitatif dengan menggunakan model etnografi karena dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mengungkap dan mempelajari serta memahami kejadian yang konteksnya khas dan unik yang di alami oleh individu. Penelitian ini terbatas pada satu tempat di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan tradisi Temu Manten di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang melalui beberapa proses diantaranya proses yang harus dilalui dalam tradisi Temu Manten Nilai-nilai spiritual tradisi Temu Manten dalam perspektif masyarakat Buddhis di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang adalah semua prosesi dan peralatan atau ubo rambe yang digunakan dan dilaksanakan dalam tradisi Temu Manten mengandung makna yang tujuannya baik yaitu mengaharapkan agar dalam membina kehidupan berkeluarga menjadi keluarga yang bahagia, bertanggung jawab, diberkahi, saling menghormati serta diberikan keselamatan.