Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS CARA KERJA PINTU INDERA (DVARA) SEBAGAI USAHA MELATIH KESEIMBANGAN BATIN (UPEKKHA) DAN PERBUATAN BENAR MASYARAKAT KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG Ngadat
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v2i1.26

Abstract

Panca dvara merupakan alat penerima objek yang ada pada diri manusia. Panca dvara memiliki peran yang sangat penting. Tetapi kadang karena berbagai kondisi orang mengabaikan proses bekerjanya panca dvara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cara kerja panca dvara sebagai usaha melatih keseimbangan batin (upekkha). Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menguraikan cara kerja panca dvara sebagai usaha untuk memiliki perbuatan benar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif lapangan. Pengumpulan data peneliti lakukan dengan melakukan wawancara secara mendalam kepada informan. Informan dalam penelitian ini adalah ahli agama Buddha dan masyarakat umat buddha. Sedangkan untuk tempat penelitian dilakukan di kecamatan kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.Hasil dari penelitian Mengkondisikan Panca dvara dalam hal yang positif akan berdampak pada hal yang positif dengan cara selalu mengontrol dan menyadari objek yang diterima oleh pintu indra. Pengedalian prilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Kewaspadaan dan kesabaran dalam menjaga objek terima indra. Pelatihan sila untuk meningkatkan moralitas yang baik. Sedangkan pintu indera (dvara) sebagai usaha memiliki perbuatan Benar adalah senantiasa mengkondisikan panca indra menerima objek kemudaian dapat menilai dengan apa adanya. Batin dalam kondisi tersebut merupakan batin yang seimbang dan telah melakukan perbuatan benar yaitu tidak melakukan pembunuhan, pencurian dan tindakan asusila dengan berlatih untuk melakukan meditasi. Menekan sifaf-sifat kebencian (Dosa), keserakahan (lobha), dan kebodohan batin (moha) Kewaspadaan yang terjaga dengan sempurna pada setiap dvara Kata kunci: panca indra, keseimbangan batin, perbuatan benar
POTRET PELAKSANAAN MEDITASI DAN DAMPAKNYA PADA PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT VIHARA KARANGDJATI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Andi Tri Wijaya; Ngadat; Urip Widodo
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v2i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana potret atau gambaran dari pelaksanaan meditasi di Vihara Karangdjati Kabupaten Sleman Yogyakarta dan dampaknya pada perubahan perilaku masyarakat Vihara Karangdjati Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mampu memberikan gambaran realitas sosial sebagaimana adanya dan relatif utuh. Peneliti melakukan rangkaian kegiatan untuk memperoleh data berupa kata–kata, gambar, dan bukan angka-angka yang bersifat apa adanya tanpa ada perubahan dalam kondisi tertentu yang hasilnya lebih menekankan makna. Peneliti menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif untuk mengeksplor fenomena proses pembentukan maupun perubahan karakter peserta dalam mengikuti pelatihan meditasi. Hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa meditasi menjadi salah satu kegiatan rutin di Vihara Karangdjati yang diikuti masyarakat secara umum. Dampak pada perubahan masyarakat Vihara Karangdjati selain adanya penambahan jumlah umat Buddha secara spiritual, terdapat perubahan cara dan sikap hidup yang lebih baik yang ditunjukan dengan ekspresi gaya hidup yang lebih terbuka dalam menerima setiap fenomena yang terjadi.
PERAN PEMUKA AGAMA DALAM MEMBANGUN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA SAMPETAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Jaka Sulistyana; Sukarti; Ngadat
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7359.391 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v5i1.46

Abstract

Penelitian tentang Peran Pemuka Agama dalam Membangun Toleransi Antar Umat Beragama di Desa Sampetan kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dilatar belakangi oleh keunikan wilayah Desa Sampetan sebagai salah satu desa di Boyolali yang komplit terdapat lima penganut agama. Selain itu banyak kegiatan kebersamaan dalam keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemuka Agama dalam membangun toleransi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengunakan pendekatan Kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah Tokoh Lintas Agama di Desa. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis model interaktif, terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Peran para pemuka Agama sangatlah utama untuk mengkondisikan umat beragama bisa rukun: (2) Peran Pemuka agama sebagai pengendali sekaligus pengkoordinasikan untuk kerjasama dan menularkan konsep kedewasaan beragama. Berdasarkan hasil penelitian dan analisia data, maka dapat disimpulkan bahwa: Para pemuka agama sebagai salah satu faktor yang terlibat untuk mengkondisikan keterbiban dan kerukunan hidup bersama dalam perbedaan.
PERANAN MEDIA VISUAL GAMBAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN 04 KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR Budhi Irawan; Mujiyanto; Ngadat
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.273 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.102

Abstract

Proses belajar mengajar mata pelajaran pendidikan agama Buddha Sekolah Dasar NegeriGembongan 04 kelas III dalam penggunaan media visual gambar belum optimal. Selain itu, gurudalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah. Akibatnya, proses belajarmengajar hanya terjadi satu arah, siswa menjadi kurang aktif, dan hasil belajar siswa menjadikurang maksimal. Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian dengantujuan bahwa dengan peranan media visual gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan di Sekolah DasarNegeri Gembongan 04 Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Jawa Timur. Kelas penelitian yangdigunakan adalah kelas III. Penelitian ini terdiri dari dua siklus pembelajaran, setiap siklus terdiridari dua kali pertemuan. Selain itu juga untuk mengontrol kegiatan pembelajaran digunakanbeberapa instrumen, yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal tes. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Gembongan 04 KecamatanPonggok Kabupaten Blitar Jawa Timur sudah mengalami peningkatan dengan menggunakanperanan media visual gambar. Peningkatan ketuntasan hasil belajar dari Siklus I sebesar 43%.Selanjutnya pada Siklus II terjadi peningkatan 100%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatansebesar 57%. Selain hasil belajar yang meningkat, pada proses belajar mengajar siswa menunjukkankeaktifan, siswa tampak lebih senang dan antusias.
Designing Interactive Audio-Visual Instructional Media Based On Value Clarification Technique (VCT) Urip Widodo; Ngadat Ngadat; Agus Subandi
Journal of Education Technology Vol. 5 No. 4 (2021): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v5i4.40412

Abstract

The minimum quality of instructional media which is completed with appropriate teaching method on Buddhist religious education subject impacts towards students’ learning achievement.  This study aims to create and analyze the validity and feasibility of interactive audio-visual learning media based on VCT which focuses on material about Buddhist temples in Indonesia. The method used in this study is the research and development method by using ADDIE model. Data collection techniques were by giving questionnaires to media experts, material experts, teachers and students. Data analysis used was descriptive percentage and descriptive qualitative analysis. The results of the study indicate the instructional media is very feasible to use which can be seen from the questionnaire analysis with an average score of validation results by material experts is 82,5% which is included into very feasible, the results of media validation by media experts is 82,5% which is included into very feasible, the response of teachers towards instructional media compiled is 86,6% which is included into very feasible, and final result among 29 students response towards the media shows 25 students (86%) declare that the insructional media is very feasible meanwhile the rest 4 students (14%) argue that the media is feasible. In conclusion the learning media compiled are valid and very feasible to use in teaching Buddhist education about Buddhist temples in Indonesia.
EKSISTENSI PENYULUH AGAMA BUDDHA DALAM MEMPERTAHANKAN KEYAKINAN UMAT BUDDHA DI VIHARA MAITRI RATNA DUSUN BEDUG DESA GEDONGREJO KECAMATAN GIRIWOYO KABUPATEN WONOGIRI JAWA TENGAH Suharno; Hariyanto; Ngadat
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2020): Nivedana : Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v1i1.143

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan eksistensi penyuluh agama Buddha dalam mempertahankan keyakinan umat di Vihara Maitri Ratna Dusun Bedug, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri. Objek penelitian adalah penyuluh Agama Buddha Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data berasal dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi penyuluh agama Buddha sangat dibutuhkan oleh masyarakat Buddha. Eksistensi penyuluh sebagai penggerak umat atau motivasi dalam mempertahankan keyakinan ajaran Buddha Dhamma. Seorang penyuluh memiliki tiga komponen penting dalam fungsi dan perannya sebagai seorang penyuluh, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang tingkah laku manusia. Kompetensi penyuluh agama Buddha sangat membantu dalam pengetahuan dan wawasan umat Buddha.
RELEVANSI KEPERCAYAAN JAWA DAN AJARAN BUDDHA DI DESA KEMIRI KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG JAWA TENGAH Ngadat Ngadat
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v2i2.61

Abstract

Ajaran Kejawen bagi masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi.Sebagian masyarakat Indonesia masih melestarikan ajaran kejawen. Ajaran kejawen pada masa sekarang dilakukan oleh masyarakat yang usianya sudah tua atau tergolong tua. Sedangkan untuk generasi muda kurang memahami tentang ajaran jawa. Kondisi tersebut terjadi di masyarakat umat Buddha Desa Kemiri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif lapangan. Pengumpulan data peneliti lakukan dengan melakukan wawancara secara mendalam kepada informan. Informan dalam penelitian ini tokoh umat masyarakat, dan para pelaku ajaran kejawen. Pemahaman dan penghayatan kepercayaan orang Jawa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran Kejawen merupakan ajaran kebatinan yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan budaya lain. Diikuti dengan laku prihatin, laku prihatin ini dapat dilakukan dengan puasa yang ditentukan dengan penanggalan jawa. Laku prihatin bertujuan untuk mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang agar selalu bersikap positif dan menjauhi hal-hal yang bersifat negatif dan tidak bijaksana, demi tercapainya tujuan hidup. Keseimbangan dan keharmonisan hidup yaitu dengan tanggung jawab moralitas kepada Tuhan. Nilai yang berkaitan antara ajaran jawa dan ajaran Buddha terletak pada ajaran yang mengupas tentang batin. Penguasaan batin yang berkualitas baik adalah dengan cara melakuka pelatihan kemoralan. Pelatihan kemoralan yang baik akan mengantar seseorang untuk mendapatkan pengetahuan benar tenang kehidupan.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA PADA MASYARAKAT BUDDHIS DI DUSUN SODONG DESA GELANGKULON KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO Fitria Johanitasari; Agus Subandi; Ngadat *
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 23 No 2 (2023): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v23i2.4843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam membentuk perilaku keagamaan remaja pada keluarga Buddhis. Orang tua memiliki peranan dalam mendidik dan membentuk perilaku keagamaan remaja, sehingga remaja memiliki perilaku yang baik yang didasari oleh niali-nilai ajaran Buddha. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian yaitu orang tua dalam membentuk perilaku keagamaan remaja memiliki peran sebagai pendidik, yaitu menanamkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila Buddhis, mengingatkan remaja Buddhis untuk ikut sekolah Minggu dan menganjurkan remaja untuk aktif dalam kegiatan keagamaan. Selain itu, orang tua berperan sebagai pengawas, yaitu orang tua mengawasi setiap perilaku dan lingkungan pergaulan remaja seperti melarang remaja untuk berkumpul dengan teman yang memiliki tabiat buruk seperti minum-minuman memabukkan, tawuran serta mengkonsumsi obat terlarang.
Pembentukan Sila dan Perilaku Sosial Masyarakat Umat buddha di Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta ngadat ngadat
PATISAMBHIDA : Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama Vol. 1 No. 1 (2020): PATISAMBHIDA - Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/patisambhida.v1i1.167

Abstract

Pembentukan sila atau moralitas dan perilaku sosial bertujuan untuk menguraikan tentang pembentukan sila dan prilaku sosial umat buddh di Kulon progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif lapangan. Pengumpulan data peneliti lakukan dengan melakukan wawancara secara mendalam kepada informan. Informan dalam penelitian ini tokoh umat masyarakat, pendidik, penyuluh agama buddha , dan ketua pengurus vihara.Hasil dari penelitian ini adalah Pembentukan perilaku sila atau moralitas pada masyarakat umat buddha di Kulon progo dilakukan dengan Displin dalam menjalankan moralitas yaitu dengan melakukan pengendalian diri untuk tidak melanggar pancasila buddhis dan athasila, Tanggungjawab umat harus menyadari sepenuhnya bahwa setiap tindakan akan menghasilkan sebuaah resiko dan Norma atau kaidah dalam lingkungan masyarakat harus tetap dijalankan sesuai dengn budaya dan kearifan lokal yang ada. Pembentukan prilaku sosial umat buddha di Kulon Progo dilakukan dengan perbutan baik dengan cara memanusiakan manusia, ucapan baik dengan membiasakan diri untuk berucap benar tidak menyinggung hati orang lain, pikiran benar menjadi landasan masyarakat umat buddha dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat