Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JURNAL AGRONIDA

PENGARUH KOMPOSISI PUPUK N-ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS BEBERAPA AKSESI KATUK {Sauropus androgynus (L.) Merr.} ASAL BOGOR Arifah Rahayu; Yudi Maulana; Nur Rochman
JURNAL AGRONIDA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agronida
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katuk merupakan tanaman sayuran dan biofarmaka, sehingga perlu dibudidayakan menggunakan pupuk yang ramah lingkungan, untuk menghasilkan produk bebas dari residu bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan agronomi tanaman katuk asal Bogor pada berbagai komposisi pupuk N-organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu aksesi katuk (Dramaga, Cinangneng1, Cinangneng2, dan Katulampa) dan komposisi pupuk N (100% N-Urea, 100% N-urine sapi, 100% N-kipahit, 75% N-Urea + 25% N-urine sapi, 75% N-Urea + 25% N-kipahit, 50% N-Urea + 50% N-urine sapi, 50% N-Urea + 50% N-kipahit, 25% N-Urea + 75% N-urine sapi, 25% N-Urea + 75% N-kipahit, 0% N-Urea + 0% N-urine sapi + 0% N-kipahit). Hasil penelitian menunjukkan katuk aksesi Katulampa memiliki hasil terbaik pada peubah jumlah daun, jumlah anak daun, bobot segar, bobot kering, kandungan nitrat, dan kandungan padatan terlarut total (PTT) dibandingkan dengan ketiga aksesi Bogor lainnya. Perlakuan komposisi pupuk N nyata berpengaruh pada semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman katuk, kecuali pada peubah diameter batang dan jumlah anak daun. Penggunaan komposisi pupuk 75% Urea + 25% kipahit nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, total panjang tunas, bobot segar, bobot kering, kandungan nitrat, dan kandungan PTT. Kualitas tanaman katuk terbaik ditunjukkan pada katuk aksesi Dramaga dengan perlakuan komposisi pupuk 50% Urea + 50% Urine sapi dan 50% Urea + 50% Kipahit yang berturut-turut memiliki kandungan klorofil dan karoten serta vitamin C tertinggi.
SERANGAN Spodoptera frugiperda J.E SMITH (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) DAN PARASITOIDNYA DI KABUPATEN/KOTA BOGOR, INDONESIA: Attack of Spodoptera frugiperda J.E Smith (Lepidoptera: Noctuidae) and Its Parasitoid in Parts of Bogor, Indonesia Muhammad Waliyudin; Nur Rochman; Muhammad Zainal Fanani
JURNAL AGRONIDA Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agronida
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jag.v9i2.10171

Abstract

Spodoptera frugiperda J.E Smith (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama asing invasif yang menyerang tanaman jagung di Indonesia sejak 2019. Daya jelajah yang luas dan kemampuan reproduksinya yang tinggi dapat mempercepat terjadinya penyebaran serta menaikkan tingkat serangan pada tanaman inangnya. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gejala serangan, insidensi serangan, populasi, intensitas serangan dan parasitoid utama yang berpotensi sebagai musuh alami untuk mengendalikannya. Enam Kecamatan di Kabupaten/ Kota Bogor dipilih sebagai target lokasi survei. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung pada 30 tanaman contoh di beberapa kebun jagung dengan luasan minimal 0.25 Ha dan jarak minimal antar kebun 1 km. Sebanyak 30 ekor larva dan kelompok telur dikoleksi pada setiap kebun untuk mengetahui parasitoid yang muncul. Insidensi serangan S. frugiperda pada masing-masing wilayah berkisar antara 88,89 - 100%. Populasi larva S. frugiperda pada masing-masing wilayah bervariasi dengan rataan 7 - 21 ekor/kebun. Intensitas serangan yang ditimbulkan S. frugiperda berkisar antara 9,02 - 34,88%. Hasil identifikasi musuh alami menunjukkan bahwa parasitoid larva yang ditemukan adalah Euplectrus sp. (Hymenoptera: Eulophidae) dan Microplitis sp. (Hymenoptera: Braconidae), sedangkan parasitoid telur yang ditemukan adalah Telenomus remus (Hymenoptera: Scelionidae). Dari hasil pemeliharaan larva dan telur, diperoleh tingkat parasitisasi larva berkisar 10 - 30% dan parasitisasi telur berkisar 42,98 - 70,99%. Kedua parasitoid berpotensi untuk dijadikan sebagai agen pengendalian hayati S. frugiperda.