This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRIBISAINS
Mira Apriani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN EFISIENSI KELEMBAGAAN PERTANIAN PADI ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA LIMBANGAN KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI Mira Apriani; wini nahraeni; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.369 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v6i1.2797

Abstract

Padi organik menghasilkan beras yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan beras dari padi anorganik.  Keunggulan beras organik antara lain:  relatif aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung residu kimia, teksturnya lebih pulen, dan masa simpannya lebih lama, sehingga permintaan dan harga beras organik meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani padi organik dan anorganik, persepsi anggota terhadap kelompok tani dan menghitung biaya transaksi. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni 2019 di Desa Limbangan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Jumlah petani  sampel sebanyak  20 orang petani padi organik (Kelompok Tani Ciloa)  dan 30 orang petani padi anorganik (Kelompok Tani Subur Tani) yang dipilih secara acak sederhana.  Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, R/C, uji beda, skala Likert dan analisis biaya transaksi untuk mengukur efisiensi kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan padi organik lebih tinggi dari pendapatan padi anorganik dengan perbandingan R/C sebesar  1,48 dan 1,13. Persepsi petani baik padi organik maupun anorganik terhadap peran kelembagaan kelompok tani dinilai sudah baik terutama dalam hal menyelesaikan konflik, interaksi antar anggota kelompok tani dan bebas mengeluarkan pendapat. Namun dipersepsikan kelompok belum dapat berperan untuk dapat meningkatkan pendapatan setiap musim, dan akses informasi masih lemah. Rasio biaya transaksi terhadap penerimaan Kelompok Tani Ciloa dan Subur Tani sebesar 0,23 dan 0,51. Hal ini menunjukkan bahwa kelembagaan Kelompok Tani  Ciloa (untuk padi organic)  relatif lebih efisien.  Perlu peningkatan peran kelompok dalam hal akses terhadap informasi dan pasar, dan   mengurangi biaya transaksi untuk meningkatkan efisiensi kelembagaan kelompok tani. Kata kunci : R/C,  Skala Likert, Biaya Transaksi, Efisiensi Kelembagaan