Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KOMUNITAS RENANG PONOROGO DALAM MENCEGAH KEGAWATAN DI KOLAM RENANG Saiful Nurhidayat; Sulistyo Andarmoyo; Wiwik Widiyati; Anni Fithriyatul; Mas'udah; Laily Isro’in
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2: Juli 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i2.47

Abstract

Abstract: Mitra IbM adalah Klub Renang “Ponorogo Swimming Club” (PSC), dengan atlitnya sejumlah 70 orang. Permasalahan mitra adalah belum optimalnya peran serta mitra dalam mencegah kegawatan di kolam renang serta belum mampu memberikan pertolongan kejadian tenggelam. Metode pengabdian dengan Focus Group Discusion tentang permasalahan kegawatan di air dan peran komunitas renang dalam pencegahan kecelakaan di air, serta pengenalan pertolongan dasar kejadian tenggelam. Pelaksanaan pengabdian FGD tentang permasalahan kegawatan di air, dan peran komunitas renang dalam meningkatkan pencegahan kecelakaan di air dilaksanakan Minggu, 1 Maret 2020 jam 09.00 s/d 11.00 di kolam renang Tirto Menggolo. Kegiatan pengenalan pertolongan henti nafas dan henti jantung akibat tenggelam melalui media video yang disosialisasikan pada mitra pada hari minggu, 08 Maret 2020 di kolam renang tirto menggolo. Evaluasi hasil pelaksanaan program pengabdian ini pelatih renang, pengelola kolam dan atlit renang mengenal dan bisa mempraktekkan pertolongan henti nafas dan jantung di kolam renang.
PEMBERDAYAAN JAMA’AH YASIN “GANGSAL” PEDULI COVID-19 Saiful Nurhidayat; Sulistyo Andarmoyo; Wiwik Widiyati; Anni Fithriyatul Mas'udah; Laily Isro’in
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 8: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra IbM yaitu Jamaah Yasin “Gangsal” berada di RW 2 Kelurahan Mangunsuman Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur. Permasalahan Mitra IbM bermula dengan semakin banyaknya anggota masyarakat yang terkonfirmasi virus corona, kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi virus corona. Sebagian masyarakat masih menganggap kondisi itu sebagai suatu hal yang biasa, belum sepenuhnya mengetahui tentang virus corona, bagaimana pencegahan penyebarannya, serta apa yang dilakukan jika kontak dengan orang yang terkonfirmasi covid-19. Metode pengabdian dengan Focus Group Discusion tentang peran jama’ah yasin dalam pencegahan penyebaran covid-19 dan pelatihan perilaku pencegahan penularan covid-19. Pelaksanaan program pengabdian ini di rumah ibu Mujiati pada Sabtu, 20 Juli 2021 pukul 19.00 WIB sd selesai. Kegiatan pertama dilakukan pendidikan kesehatan tentang covid-19, dilanjutkan pelatihan cara mencegah penularan covid-19 dengan cuci tangan dan memakai masker yang benar serta menjaga jarak minimal 1 meter saat berdekatan dengan orang lain. Evaluasi hasil pelaksanaan program pengabdian ini anggota jam’ah yasin bisa menjelaskan tentang covid-19 dan dapat mendemosntrasikan cara mencegah penularan covid-19
DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN POSITIF DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA Ilham Muhammad; Laily Isro’in; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v1i1.15

Abstract

AbstractCurrently, it is widely known that the family supports for the elderly give significant influence to the presence of elderly for 1 year in posyandu lansia (Elderly Health Center, hereafter – information center and health care support for the elderly). This is due to the elderly active participation in this health care center can improve their healthy optimally. The objective of the study was to explain positive family support in relation to liveliness of elderly to follow posyandu elderlyCenter in Krajan, Grogol Village, SawooSubdistrict, Ponorogo.This is a correlation study in which the subject of the research is purposively chosen by using purposive sampling. The data are collected by using questionnaire, and then the data are analyzed by using T-score counting of 1 year and 6 months of inactivity. Finally, Fisher Exact statistic test is applied as the tabulation.From the result, it is known that among all 62 respondents, there are 8 respondents or approximately 12.9% respondents got good family support and have active participation, and there are 2 respondents or approximately 3.2% respondents got poor family support but have active participation. Whereas, there are 15 respondents or approximately 24.2% respondents got good family support but have passive participation, and there are 37 respondents or approximately 59.7% respondents got poor family support and have passive participation. The results showed that family support was positively associated with elderly leprosy in following posyandu elderly p = 0,004 with α = 0,05.Finally, of this research support positive relation with elderly activeness participate in posyandu elderly expected elderlyIt is expected that the elderly can regularly participate and for the family members, it is expected that they can always give supports for the elderly in order to help them control their health. The weaknesses of this study are the range of responses to support provided by the family during folloe-up posyandu lansia(Elderly health Center) for 1 year because of the different respinden’s memory can trigger the data inaccuracy. Keywords: family support, activity, Elderly Health CenteAbstrakFenomena yang ada dukungan keluarga bagi para lansia mempengaruhi kehadiran lansia selama 1 tahun di posyandu lansia. Sebagaiaman keaktifan lansia dalam posyandu lansia sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan secara optimal. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan dukungan keluarga berhubungan positif dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia di dukuh krajan, desa grogol, kecamatan sawoo, Kabupaten ponorogo.Desain penelitian menggunakan korelasional dengan mengunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data mengunakan instrument kuisioner dengan pengolahan data  mengunakan skor-T dan keaktifan posyandu dengan penghitungan selama 1 tahun 6 kali dalam 1 tahun tidak aktif dan pengolahan data  mengunakan uji statistik Fisher ExactHasil penelitian didapatkan dari 62  responden. 8 responden (12,9%) dengan dukungan keluarga baik dengan keaktifan aktif, terdapat 2 responden (3,2%) dengan dukungan keluarga buruk dengan keaktifan aktif. Sedangkan 15 responden (24,2%) dengan dukungan keluarga baik dengan keaktifan tidak aktif, dan terdapat 37 responden (59,7%) dengan dukungan keluarga buruk dengan keaktifan tidak aktif. Hasil menunjukan adanya dukungan keluarga berhubungan positif dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia p=0,004 dengan α=0,05.Kesimpulan dari penelitian ini dukungan keluarga berhubungan positif dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia diharapkan lansia dapat memanfaatkan posyandu lansia dengan rutin, untuk keluarga lansia diharapkan keluarga lebih memberikan dukungan pada lansia agar kesehatan lansia terpantau dengan baik. Kelemahan penelitian ini adalah rentan terhadap kesalahan informasi dari respon terhadap dukungan yang diberikan keluarga selama mengikuti posyandu lansia selama 1 tahun karena daya ingat responden berbeda-beda  ini dapat memicu ketidak akuratan informasiKata Kunci: Dukungan Keluarga, Keaktifan, Posyandu lansia
STUDI KASUS : UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR Rudi Hermanto; Laily Isro’in; Saiful Nurhidayat
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.662 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.406

Abstract

Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas atau retaknya jaringan yang disebabkan trauma yang ditentukan oleh luas dan  jenis trauma. Sehingga mengalami penurunan fungsi fisik yang merupakan salah satu ancaman potensial pada integritas. Salah satu penganan fraktur dilakukan dengan melakukan operasi. Setelah dilakukanya operasi maka seseorang akan merasakan nyeri pada bekas luka operasi. Tujuan dari penulisan ini adalah dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur pada Ny.T dengan masalah nyeri akut dengan melakukakan tindakan farmakologi dan nonfarmakologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik deskriptif adalah teknik penulisan dengan bentuk penyajian informasi yang digambarkan oleh para peneliti yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas serta sistematis. Tempat penelitian di lakukan di RSUD Dr Harjono Ponorogo pada tanggal 25 Juli – 29 Juli 2019. Pasien yang diambil oleh peneliti merupakan pasien post operasi fraktur femur yang bernama Ny. T dengan usia 74 tahun yang merupakan seorang petani. Tindakan yang dilakukan pada Ny.T merupakan tindakan yang sesuai dengan rencana keperawatan. Terdapat lima belas tindakan rencana keperawatan yang di gunakan untuk mengatasi nyeri yang di rasakan Ny.T yang semua di lakukan. Dalam melakukan penelitian terdapat hambatan yaitu menurunya pendengaran pada klien. Sehingga mengahambat komunikasi antara perawat dan pasien dalam berkomunikasi. Hasil dari dilakukanya perawatan selama lima hari pasien mengatakan bahwa nyeri muncul dengan sekala 2. Nyeri dengan sekala tersebut masuk dalam katagori nyeri ringan.
STUDI KASUS : UPAYA PEMENUHAN VOLUME CAIRAN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA GASTROENTRITIS DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO RUANG MAS MANSYUR Ilham Muhammad; Laily Isro’in; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.025 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.401

Abstract

Gastroentritis adalah keadaan seseorang yang sering buang air besar atau biasa disebut dengan diare. Penderita gastoentitis mengalami buang air besar berkali-kali. Tujuan dalam studi kasus ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dewasa penderita gastroentritis dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan meliputi pengkajian (analisis), membuat diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Studi kasus dilakukan di RSU Muhammadiyah Ponorogo di ruang Mas Mansyur selama 3 hari mulai tanggal 06 – 08 Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah metode keperawatan, mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pengkajian adalah pasien mengalami mual, muntah, mencret, nyeri, dan sering merasa haus. Tindakan untuk mengatasi kekurangan volume cairan adalah dengan memberikan intervensi manajemen cairan berupa pertahankan catatan intake dan output yang akurat, monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), monitor vital sign, monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori, Kolaborasikan pemberian cairan, monitor status nutrisi, dorong keluarga untuk membantu pasien makan, kolaborasi dengan dokter dan manajemen hipovolemia berupa monitor status cairan termasuk intake dan output cairan, monitor tingkat Hb dan hematokrit, monitor tanda vital, monitor respon pasien terhadap penambahan cairan, monitor berat badan. dorong pasien untuk menambah intake oral. monitor adanya tanda dan gejala kelebihan volume cairan. monitor adanya tanda gagal ginjal selama 3 hari. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kekurangan volume cairan yang diderita pasien sebagian teratasi. Asuhan keperawatan ini diharapkan memenuhi kebutuhan volume cairan pada pasien.