Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM PENINGKATAN KUALITAS HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN SISWA MENGGUNAKAN ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN PROGRAM ITEMAN DAN SPSS DI DESA JAGO KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Muhamad Yunus; Lalu Wirajayadi; Neni Suryanirmala; Aliahardi Winata; Zul Haeri
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3: Agustus 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga pendidik (guru) sebagai fasilitator peserta didik harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalamn melakukan analisis butir soal. Identifikasi terhadap setiap butir item soal dilakukan dengan harapan akan menghasilkan berbagai informasi berharga yang pada dasarnya akan menjadi umpan balik guna melakukan perbaikan, pembenahan, dan penyempurnaan terhadap butir soal. Madrasah Aliyah Miftahul Iman NW Bundua (mitra 1) dan Madrasah Aliyah Nurul Anwar (mitra 2) sebagai mana diketahui bahwa banyak tenaga pendidikanya yang tidak memiliki kompetensin menganalisis butir soal. Instrumen yang digunakan tenaga pendidik masih didominasi dari buku dan LKS. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru belum mengetahui kualitas tes yang digunakan sehingga diperlukan peningkatan kompetensi guru melaui pelatihan analisis butir soal. Analisis butir soal yang diberikan berupa analisis butir soal dengan menggunakan program Iteman dan SPSS. Guru sebagai objek pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) diharapkan mampu menyusun butir soal yang memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda serta fungsi distraktor yang baik. Butir soal soal yang sudah dilakukan analisis akan dikumpulkan menjadi satu kemudian akan dibentuk menjadi bank soal bagi. Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan diantaranya (1) tahap pelatihan program yang akan di isi dengan pemahan konsep dari setiap bentuk analisis. (2) Tahap pendampingan analisis butir soal bagi peserta. (3) Tahap implementasi program yang dilaksanakan melalui uji coba hasil analisis butir soal kepada peserta didik di masing-masing mitra. Luaran yang diperoleh dari Program Kemitraan Masyarakat ini adalah berupa bank soal, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan pembuatan dan pengembangan butir soal yang lebih berkualitas
CERMINAN BUDAYA DALAM BAHASA DAERAH: SEBAGAI PENANDA IDENTITAS DIRI MASYARAKAT SASAK Lalu Wirajayadi; Muhamad Yunus; Neni Suryanirmala; Aliahardi Winata; Zul Haeri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 3: Agustus 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.792 KB)

Abstract

Cerminan budaya dalam bahasa daerah merupakan pernyataan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan, sehingga segala yang ada dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasanya, begitu juga sebaliknya. Hal ini memperlihatkan penggunaan bahasa daerah tersebut oleh masyarakat Sasak mencerminan kebudayaan masyarakat tersebut sekaligus memberikan kontribusi untuk mempertahankan identitas diri masyarakat Sasak dalam modernisasi kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, Permasalahan yang hendak diungkapkan dalam penelitian ini, yaitu: bagaimanakah budaya tercermin dalam bahasa daerah dan penggunaan bahasa daerah sebagai penanda identitas diri masyarakat Sasak? Adapun penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai budaya tercermin dalam bahasa daerah dan penggunaan bahasa daerah sebagai penanda identitas diri masyarakat Sasak. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah fenomena kehidupan bermasyarakat yang masih dilakukan dalam kegiatan tertentu oleh masyarakat Sasak. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan catat. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Artinya, teknik yang berusaha menguraikan dan menggambarkan data yang telah dikumpulkan atau ada, kemudian selanjutnya dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan setiap budaya terungkap dalam bahasanya. Cerminan budaya dalam bahasa daerah itu terlihat pada penggunaan kosa kata, dimana penggunaan bahasa daerah tersebut menandakan identitas diri masyarakat Sasak
Pembelajaran Tell Me What You See (Lihat Ucap) dalam Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Kediri Tahun Pelajaran 2022 Zul Haeri; Muhamad Yunus
YASIN Vol 2 No 4 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.293 KB) | DOI: 10.58578/yasin.v2i4.519

Abstract

Learning to tell me what you see (see word) aims to provide opportunities for students to develop existing abilities by giving freedom of imagination in telling about idol figures. Based on the results of the documentation obtained information that from 26 students of class VII such as class VII C the average score obtained is only 7.03, while the maximum classical completeness score (KKM) determined by the teacher is 7.0. The data collection instruments in this study were test, documentation, and observation techniques. The data analysis used in this research is descriptive quantitative. From the results of data analysis, it can be concluded that individually in the learning process telling about idol figures has not been satisfactory, the highest score is 80 and the lowest score is 56. If categorized, 17 students with high ability or 61.54%, moderate ability will be obtained. as many as 9 people or 38.46% and those with low abilities did not exist or 0%. In the group (GPA) including Normal with a value of 68.31. In the first cycle, it was quite satisfactory, namely the highest score was 80 and the lowest score was 64. If categorized, it would be obtained students who have high abilities as many as 24 people or 92.31%, moderate abilities 2 people or 7.69% and those with low abilities do not exist or 0 %. In the group (GPA) Normal with a value of 73.23. While in the second cycle it is very satisfying, namely the highest score is 84 and the lowest score is 64. If categorized, it will be obtained students who have high ability as many as 25 people or 96.15%, moderate ability 1 person or 3.85% and low ability none or 0%. In the group (GPA) High with a value of 76.31.
Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Perangkat Desa pada Desa Pemepek Muhamad Yunus; Zul Haeri; Neni Suryanirmala
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i1.13367

Abstract

This study aims to analyze the effect of education and training on the performance of village officials. This research was held in Pemepek Village, Pringgarata District, Central Lombok Regency. The sampling technique used in this study is Saturated Sampling. The sample in this study was employees of the Village Apparatus, which totaled 30 respondents. This research is a quantitative research and data analysis model using multiple linear regression. The results of this study show that partially in education and training research the calculated F value was obtained 9,061 while the F value of the table was 3.35, it can be known that the F value is calculated 9,061 > the F value of the table 3.35 with a significant level of 0.001 because the significant level < 0.05, then this regression model can be used for performance variables at the pekpek village office, in other words, it can be said that the variables of education and training together (simultaneously) have an effect onĀ  significant to performance.