Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Menggunakan Prosedur Polya Incha S. Lukas; Santje M. Salajang; Ontang Manurung; Murni Sulistyaningsih
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 2 No. 2: Oktober 2021
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v2i2.1072

Abstract

Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) adalah materi yang memerlukan penyelesaian dengan tingkat pemahaman dan ketelitian yang cukup tinggi. Apalagi banyak yang menganggap metematika itu sulit, sehingga ketika guru menyampaikan materi tidak bisa menangkap dan mencerna materi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menunjukan secara lebih cermat kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita materi persamaan linier dua variabel dengan panduan prosedur Polya. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Kristen Kulur dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat tipe kesalahan yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal Materi  SPLDV.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Limit Fungsi Aljabar Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lirung Niklas B. Essing; Santje M. Salajang; Ontang Manurung
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 3 No. 1: April 2022
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v3i1.1082

Abstract

Dalam proses belajar matematika terlebih khusus materi limit fungsi aljabar, tidak selamanya berjalan lancar. Ada saja masalah yang ditemukan, terutama dalam penyelesaian soal. Siswa masih kurang dalam memahami konsep limit fungsi aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan yang dibuat oleh siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data terdapat dua langkah. Langkah pertama memberikan soal tes tertulis yang terdiri dari 6 item tes dan langkah kedua melakukan wawancara dengan subjek terpilih mengenai kesalahan yang dibuat berdasarkan jenis kesalahan yang berbeda. Jenis data yang dianalisis adalah data kualitatif berupa gambar, tulisan, kata atau kalimat dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan, yaitu mengidentifikasi data kesalahan atau mengelompokkan jenis kesalahan serupa yang dilakukan oleh siswa. Kemudian tunjukkan jenis kesalahannya dan buat kesimpulan. Hasil menunjukkan kesalahan yang dibuat oleh siswa antara lain: kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedural. Penyebabnya yaitu siswa belum menguasai konsep limit fungsi aljabar, siswa belum terlalu menguasai materi-materi prasyarat menyelesaikan soal limit fungsi aljabar, Siswa tidak mengetahui langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan soal limit fungsi aljabar, siswa kurang teliti, siswa lupa penjumlahan akar, siswa tidak tahu notasi limit penting untuk ditulis, siswa lelah dan malas menulis notasi limit dari hasil wawancara, dan tidak lengkap dalam mengerjakan soal.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA PADA MATERI MATRIKS DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 MOTOLING Jodie A. Jacob; Santje M. Salajang; Marvel G. Maukar
EDUCATIONAL JOURNAL : General and Specific Research Vol. 2 No. 2 (2022): Juni
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.491 KB)

Abstract

The current mathematical learning model demands a standardized process that can promote various learning abilities, one of which is the ability to understand mathematical concepts. After a survey was conducted in one of the schools in the Motoling sub-district, namely SMA Negeri 1 Motoling, it turned out that a problem was found during the covid-19 pandemic, namely the lack of understanding of students' mathematical concepts in matrix material which can be seen from the results of student tests on matrix material, it is suspected that this problem is caused by learning models that are less precise and varied to be used in this pandemic period because students tend to learn online and offline, so a learning model is needed in this case. Based on this, experimental research was conducted to determine the differences in students' mathematical concept understanding abilities between classes taught using the flipped classroom model and classes taught using traditional learning models. The selected research subjects were 2 homogeneous classes, with the number of students in the experimental class being 30 people and the number of students in the control class being 30 people. The results showed that the average ability to understand mathematical concepts of students who were taught using the flipped classroom model was 88.3 while students who were taught using the traditional model were 66.07. Based on the results of testing the research hypothesis using the t-test, it can be concluded that the ability to understand students' mathematical concepts in the matrix material of students who are taught using the flipped classroom learning model is more than students who are taught using the traditional (conventional) model.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Aljabar Novita Chintia Moningka; Santje M. Salajang; Murni Sulistyaningsih
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1554.419 KB) | DOI: 10.56444/soshumdik.v1i4.184

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi Bentuk Aljabar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tondano tahun ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan siswa kelas VII B. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada materi Bentuk Aljabar. Direkomendasikan bagi calon peneliti selanjutnya untuk meneliti kembali kelayakan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada materi Bentuk Aljabar.
Deskripsi Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Materi Bentuk Akar Witriastika H. Muda; Santje M. Salajang; Murni Sulistyaningsih
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 3 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v3i2.1115

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal materi bentuk akar berdasarkan teori Newman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengambilan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Tes tertulis diberikan kepada peserta didik secara daring terdiri dari 10 soal, kemudian dilakukan wawancara yang dipilih berdasarkan jenis kesalahan yang berbeda. Tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah mengidentifikasi data kesalahan menurut teori newman, menunjukkan jenis kesalahan dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan yang paling sering terjadi adalah  kesalahan penentuan jawaban akhir dengan persentase sebesar 21,70%, kesalahan proses penyelesaian yaitu sebesar 13,69% setelah itu kesalahan transformasi sebesar 8,01%. Peserta didik masih salah dalam membaca soal  yang diberikan, kemudian tidak menangkap informasi dengan benar pada soal atau salah menetapkan yang diketahui pada soal dan adapun kesalahan yang sering terjadi saat menentukan jawaban akhir yaitu  salah pada tahap menyederhanakan bentuk akar.
The Savi Learning Model with PMR Settings in Straight Line Equations Learning Lasni Asri Entingunusa; Victor R. Sulangi; Santje M. Salajang
Jurnal Kajian dan Penelitian Umum Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Kajian dan Penelitian Umum
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.747 KB) | DOI: 10.47861/jkpu-nalanda.v1i1.96

Abstract

This research was done to know student learning outcomes in junior high schools using the SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) learning model in the PMR (Realistic Mathematical Education Approach) setting. This study used a quasi-experimental method (Quasi-Experimental Design). In contrast, the sampling technique used was random cluster sampling using two classes, one as the experimental group class and one as the control group class. Data analysis techniques are normality tests, homogeneity tests, and hypothesis testing. Based on the study's results, it was found that there was an increase in student learning outcomes. The scores of student test results indicate this. Of 24 students who did not pass, only 2 people (5%) and 22 people (95%) passed. So that the results of the study concluded that the average student learning outcomes taught exceeded the minimum completeness criteria set by the school
Implementasi Etnomatematika Pada Pembelajaran Matematika Di SMP Negeri 7 Kotamobagu Nurul Halima Dwi Putri; Anetha L. F. Tilaar; Santje M. Salajang
Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpbb.v1i1.804

Abstract

Mathematics is often seen as a deductive science and is not related to social aspects. Even though mathematics grows and develops from socio-cultural practices that occur in society. This is the basis for the development of ethnomathematics concepts. The ethnomathematics concepts in the Bolaang Mongondow community are very diverse. This study aims to describe the implementation of ethnomathematics in learning mathematics at SMP Negeri 7 Kotamobagu, especially in the use of regional languages ​​and symbols of the Bolaang Mongondow Kabela Box Craft. The data obtained is in the form of qualitative data while the sources are obtained from interviews, observation, and documentation from informants (teachers, students and craftsmen). The main instrument is the researcher, while the supporting instruments used are interview guides and documentation. The results showed that the regional language and the symbols of the Bolaang Mongondow Kabela Box craft really helped teachers and students in the process of learning mathematics at SMP Negeri 7 Kotamobagu.