Ferdinand Frans Tilaar
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ISOLASI BAKTERI LAUT DARI PERAIRAN MALALAYANG, SULAWESI UTARA Wondal, Bella; Ginting, Elvy Like; Warouw, Veibe; Wullur, Stenly; Tilaar, Sandra Olivia; Tilaar, Ferdinand Frans
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 7, No 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.3.2019.24448

Abstract

Marine bacteria have a lot of potential in exploring the enzyme that can be developed, such as a producer of proteorhodopsin, act as hydrocarbon chlorlastic and can degrade oil. This study aims to obtain isolates and can characterize the bacterial morphology. Malalayang Waters is one of the marine bacterial habitats that has potential area to be studied. This study aims to isolate marine bacteria from Malalayang Waters. These marine bacteria first were diluted into sea water before they were grown on Nutrient Agar (NA). Based on the results of this study it was found that marine bacterial isolated were separated based on their morphological characteristics. The dominant morphological characteristics were yellow whites which dominant shape were irregular.Keywords: bacterial, dilution, isolation.  Bakteri laut memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Seperti penghasil proteorhodopsin, berperan sebagai hidrokarbonoklastik dan dapat mendegradasi minyak. Perairan Malalayang merupakan salah satu habitat bakteri laut yang belum diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri laut dari Perairan Malalayang. Bakteri laut ditumbuhkan pada media agar + air laut, selain itu bakteri juga dilakukan pengenceran terhadap air laut sebelum bakteri ditumbuhkan pada media Nutrient Agar (NA). Berdasarkan hasil penelitian ini isolat bakteri  laut ditemukan, bakteri tersebut dipisahkan berdasarkan karakteristik morfologinya. Karakteristik morfologi yang dimiliki dominan berwarna putih kuning dan memiliki bentuk yang dominan tidak teratur. Hal ini dapat memperlihatkan perbedaan bakteri laut dari Perairan Malalayang yang tumbuh.Kata kunci: bakteri, pengenceran, isolasi.
Beberapa Aspek Biologi Ikan Beronang (Siganus vermiculatus) di Perairan Arakan Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan Suleiman Tuegeh; Ferdinand Frans Tilaar; Gaspar Dauhar Manu
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 1 No. 1 (2012): (Edisi September - Desember 2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.1.1.2012.493

Abstract

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN BERONANG (Siganus vermiculatus) DI PERAIRAN ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN1 Suleiman Tuegeh2, Ferdinand F Tilaar3, Gaspar D Manu3 ABSTRACT One of the goals in the development of fisheries and marine biological resources is the formation of water conservation. Marine biological resources are considered to have significant economic value is rabbitfish. Availability of rabbitfish throughout Indonesia is still relatively large, this is possible because the Rabbitfish is a part of the coral reef ecosystem. The existence of rabbitfish (Siganus vermiculatus) in the waters of Arakan is a source of considerable revenue to help the fishermen in the village of Arakan. Market demand for these fish make the fishermen increasing the catch of rabbitfish in the waters of Arakan. As an initial action on the prevention of exploitation of this resource, one of the main things is the availability of biological information. This study is implemented with the aim to find out some biological aspects of Rabbitfish (Siganus vermiculatus), the L-W relationship, the pattern of growth, condition factor, gonad maturity index, gonado index and the sex ratio. Keywords: Biological aspect, rabbitfish     ABSTRAK Salah satu tujuan dalam pembangunan perikanan dan kelautan adalah pembinaan kelestarian sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati laut yang tergolong mempunyai nilai ekonomis penting adalah ikan beronang. Ketersediaan dari ikan ini di seluruh Indonesia masih relatif besar, hal ini dimungkinkan karena ikan beronang merupakan bagian dari ekosistem terumbu karang. Keberadaan ikan beronang (Siganus vermiculatus) di perairan Arakan merupakan sumber pendapatan yang cukup membantu para nelayan di Desa Arakan. Permintaan pasar akan ikan beronang ini membuat para nelayan semakin giat dalam menangkap ikan beronang yang ada di perairan Arakan. Sebagai tindakan awal pencegahan eksploitasi pada sumberdaya ini salah satu hal utama ialah tersedianya informasi aspek biologi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi ikan beronang (Siganus vermiculatus) yaitu hubungan panjang berat, pola pertumbuhan, faktor kondisi, indeks kematangan gonad (IKG), indeks gonad (IG) dan perbandingan jenis kelamin.     Kata Kunci : Aspek biologi, Ikan beronang
Struktur Komunitas dan Biomassa Rumput Laut (Seagrass) di Perairan Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen Idris Baba; Ferdinand Frans Tilaar; Victor Naser Watung
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 1 No. 1 (2012): (Edisi September - Desember 2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.1.1.2012.494

Abstract

STRUKTUR KOMUNITAS DAN BIOMASSA RUMPUT LAUT (SEAGRASS) DI PERAIRAN DESA TUMBAK KECAMATAN PUSOMAEN1   Idris Baba2, Ferdinand F Tilaar3, Victor NR Watung3   ABSTRACT   Seagrass community structure is the basic data of seagrass ecosystems needs to know. Research community structure and biomass of seagrass was conducted in the waters of the Tumbak village, district of Pusomaen Southeast Minahasa North Sulawesi, in June 2012. This study aims to determine the community structure and biomass of seagrass through a review of the species density, species diversity, and evenness of species in the waters. Found seven species of seagrass that is Cymodoceae rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii and Syringodium isoetifolium.     Keywords : seagrass, community structure, biomass   ABSTRAK Struktur komunitas rumput laut merupakan data dasar dari ekosistem rumput laut yang perlu di ketahui. Penelitian struktur komunitas dan biomassa rumput laut (seagrass) ini dilakukan di perairan Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara Sulawesi Utara, pada bulan juni 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan biomassa rumput laut (seagrass) melalui penelahaan kepadatan spesies, keanekaragaman spesies, dan kemerataan spesies. Ditemukan tujuh spesies rumput laut yaitu Cymodoceae rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor,  Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii dan Syringodium isoetifolium.     Kata kunci : rumput laut, struktur komunitas, biomassa
Community Structure of Seagrass Tasik Ria Waters, Sub-district of Tombariri, Minahasa District Berlian Rombetasik; Laurentius Th. X. Lalamentik; Ferdinand Frans Tilaar
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 8 No. 1 (2020): ISSUE JANUARY-JUNE 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.8.1.2020.27603

Abstract

Seagrass study has been conducted in Tasik Ria waters in the district of the Minahasa area. The aims research is: 1. to know the physical and chemical conditions at the waters.2. To identify seagrass species found on research location and to study the community structure of seagrass. Four seagrass species have been found in the study i.e. Halophila ovalis, Enhalus acoroides,  Thalassia hemprichii, dan Syringodium isoetifilium. The number of individuals of seagrass varied between 316 to 662, species densities were varied between (84.27-176.53/m²), relative densities were (16.06-33.62), index of occurrence were (0.1-0.4), the relative frequency was (10-41.66%), the dominance was (84.27-176.5), the relative dominance were (16.04-33.62%). Thalassia hemprichii has the highest on important value has Index of dominance was 0.265, while the diversity index was 1.354, and the distribution pattern was 1.028.Keywords: Seagrass, Identification, Community Structure, Tasik Ria   AbstrakSuatu penelitian mengenai lamun telah dilakukan di Perairan Tasik Ria, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa. Penelitian ini mencakup Struktur Komunitas Lamun di lokasi penelitian. Tujuan penelitian ini adalah 1.Mengetahui kondisi fisik dan kimia perairan 2.Mengidentifikasi spesies lamun yang ada di Perairan Tasik Ria serta mempelajari struktur komunitas lamun.Pada lokasi penelitian ditemukan 4 spesies Lamun,yaitu Halophila ovalis( R. Brown) Hooker F, Enhalus acoroides (Linnaeus f.) Royle, 1839, Thalassia hemprichii (Ehrenberg) Ascherson, dan Syringodium isoetifolium (Ascherson) Dandy. Jumlah tegakan speseis lamun di lokasi penelitian berkisar dari 316 hingga 662 individu, kepadatan spesies (84.27-176.53/m²), kepadatan relatif (16.05-33.62%), frekuensi kehadiran (0.1-0.41), frekuensi relatif (10-41.66%), dominasi (84.27-176.53), dominasi relatif (16.04-33.62%). indeks nilai penting lamun di Perairan Tasik Ria menunjukkan bahwa Thalassia hemprichii memiliki indeks nilai penting paling tinggi di antara ke 4 spesies lamun yakni 108.91%. Indeks dominasi (0.265), indeks keanekaragaman (1.354), pola distribusi (1.028).Kata Kunci : Lamun, Identifikasi, Struktur Komunitas, Tasik Ria