Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) DALAM PENCEGAHAN MAFIA TANAH DI KOTA PROBOLINGGO Andhi Nur Rahmadi; Riza Aisyah; Andini Kurdiningtyas
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 3, No 1 (2022): Memperkuat Politik Kebangsaan dan Keindonesiaan
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v3i1.6034

Abstract

The problem of land rights is still a fairly complex problem in the comunity and requires special handling that must be resolved. One of the problems in the land aspect that will not be resolved soon is the land mafia. Various government efforts in eradicating land mafia have been carried out to deal with the number of land mafia cases. One of the programs launched by the government in reducing the problem of land mafia is the Complete Systematic Land Registration (PTSL) program. This study aims to measure the effectiveness of the Complete Systematic Land Registration Program in Probolinggo City. In this study, the method used is descriptive quantitative in accordance with the discussion that is descriptive by processing data through the help of SPSS for Windows by using a non-probability sampling technique, namely the technique of determining the sample based on the spontaneity factor. Based on the respondents' answers, the processed data resulted in the tabulation value of the questionnaire results of 29.9667 that the Complete Systematic Land Registration Program in the Prevention of Land Mafia in Probolinggo City had been running effectively. In addition, the program implementation activities were successful because of the high enthusiasm of the community regarding the free land registration program and the procedure scheme that was clear and easy to understand by the residents of Probolinggo City. The role of the National Land Agency (BPN) also helps the community during the registration process until the completion of land certificates.Masalah hak atas tanah masih menjadi permasalahan yang cukup kompleks di lingkungan masyarakat dan butuh penanganan khusus yang harus terselesaikan. Salah satu permasalahan dalam aspek pertanahan yang tidak segera selesai adalah mafia tanah. Berbagai upaya pemerintah dalam pemberantasan mafia tanah telah dilakukan untuk menangani angka kasus mafia tanah. Salah satu program yang diluncurkan pemerintah dalam mengurangi masalah mafia tanah adalah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kota Probolinggo. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif sesuai dengan pembahasan yang bersifat deskriptif dengan mengolah data melalui bantuan spss for windows dengan menggunakan teknik sampling teknik non-probability sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas. Berdasarkan jawaban responden yang diolah menghasilkan data yang memperoleh nilai tabulasi hasil kuesioner sebesar 29,9667 bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Dalam Pencegahan Mafia Tanah di Kota Probolinggo sudah berjalan efektif. Selain itu Kegiatan pelaksanaan program dapat berhasil karena tingginya antusias masyarakat mengenai program pendaftaran tanah yang gratis dan skema prosedur yang jelas dan mudah dipahami oleh warga Kota Probolinggo. Peran Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga turut membantu masyarakat selama proses pendaftaran hingga penyelesaian sertifikat tanah.
Pengaruh Intensitas Kebiasaan Nongkrong terhadap Pembentukan Perilaku Social Climber (Studi pada Mahasiswa Universitas Panca Marga Probolinggo) Husni Mubaroq; Riza Aisyah
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 2, No 2 (2021): Multidimensi Problematika Masyarakat
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v2i2.5668

Abstract

The culture of hanging out is currently entertaining among students. The existence of this culture affects the student's lifestyle which encourages the emergence of social climber behavior. The purpose of this study was to determine the effect of hanging out intensity on the formation of social climber behavior. This research was conducted within the scope of Panca Marga University, with a population of all students of Panca Marga University Probolinggo who will be the subject of the sample in the study with a total of 100 students from all faculties at Panca Marga University. This research is in the form of observational and survey research by observing the Intensity of Hanging Out on Social Climber Behavior and using a quantitative approach using explanatory research methods. The data analysis technique in this research is using SPSS 22 software for Windows using simple linear regression analysis. The result of this study is that the intensity of hanging out has a significant effect on the formation of social climber behavior in Panca Marga University students. The higher the intensity of hanging out, the greater the effect on the formation of social climber behavior. In this research, it was also found that the influence of the intensity of hanging out on the formation of social climber behavior is the behavior of updating status by uploading photos of food or drinks by displaying a cafe brand that is quite well known by many Panca Marga University students.ABSTRAKBudaya nongkrong saat ini tengah menjamur di kalangan mahasiswa. Adanya budaya ini berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa yang mendorong munculnya perilaku social climber. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas nongkrong terhadap pembentukan perilaku social climber. Penelitian ini dilakukan di lingkup Universitas Panca Marga, dengan populasi seluruh mahasiswa Universitas Panca Marga Probolinggo. Subyek sampel dalam penelitian berjumlah 100 mahasiswa dari semua Fakultas di Universitas Panca Marga.  Riset ini berupa penelitian observasi dan survei dengan mengobservasi intensitas  nongkrong serta menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode eksplanatory research. Teknik analisis data pada riset ini dengan menggunakan software SPSS 22 for Windows menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa intensitas nongkrong berpengaruh signifikan terhadap pembentukan perilaku social climber pada mahasiswa Universitas Panca Marga. Semakin tinggi intensitas nongkrong maka akan semakin besar berpengaruh dalam pembentukan perilaku social climber. Di dalam riset ini juga ditemukan bahwa pengaruh dari intensitas nongkrong terhadap pembentukan perilaku social climber adalah perilaku meng-update status dengan mengunggah foto makanan atau minuman dengan menampilkan brand kafe yang cukup terkenal. Perilaku tersebut banyak dilakukan oleh mahasiswa Universitas Panca Marga.
Implementasi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam Membatasi Mobilitas Masyarakat di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo: Tinjauan Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 Riza Aisyah; Sitti Marwiyah; Alda Nurrahmana
PAMARENDA : Public Administration and Government Journal Vol 1, No 2 (2021): Edisi November
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu O

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.18 KB) | DOI: 10.52423/pamarenda.v1i2.21298

Abstract

Pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk melakukan pembatasan mobilitas masyarakat melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemerintah Kota Probolinggo juga melakukan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Kota Probolinggo khususnya di daerah Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditinjauan Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 yang diterapakan di Kota Probolinggo. Jika dilihat dari segi lingkungan masih belum efektif karena menurut evaluasi sementara, masih banyak terjadi pelanggaran PPKM Darurat di Wilayah Kota Probolinggo. Beberapa faktor yang menyebabkan belum berjalan dengan efektif yaitu faktor hukum khususnya dalam pemberian sanksi, faktor masyarakat yang belum patuh dan budaya. Penerapan kebijakan PPKM Darurat juga belum berhasil sepenuhnya sebab banyak masyarakat yang masih acuh terhadap kebijakan yang diterapkan. Kata kunci : Covid-19, Kebijakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).