Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perancangan Dan Penataan Penerangan Jalan Umum Dengan Aplikasi Dialux evo 8.2 Di Jalan Depok Cilodong JUARA MANGAPUL TAMBUNAN; Albert Gifson Hutajulu; Hendrianto Husada
Energi & Kelistrikan Vol 12 No 2 (2020): Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/energi.v12i2.982

Abstract

The increase in population, urban development and road construction are the demands of many communities in obtaining public street lighting for road users by providing better services. Public street lighting has become a necessity for many people, which is very important for two-wheeled, four-wheeled, and many-wheeled drivers for safety and comfort in traffic, especially at night. Therefore, the authors conducted a new research design by arranging public street lighting in the area of ​​the Depok Cilodong highway, with the aim of providing the beauty of the road environment by the model of the arrangement and installation of poles, pole height and PJU lamp models to the road body. Its uniqueness is seen from the perspective of the side of social and environmental impacts that are generally not seen by the local government and the level of evenness of road lighting on road materials is still lacking, so that the impact on the road user community is better and more modern. The method used with the Dialux EVO 8.2 Program for short road lengths can choose street lights taken from the IES Lighting data on the 10W Eco Led, 10 VAC Milky Way, which is installed with a height of 8 meters with a distance between poles 15 meters with a large amount of procurement allows for high costs. For the long distance of the road, you can use the 20W Led Bimasakti Eco street light, 10 VAC, which is installed with a height of 8 meters and 20 meters between the poles. So by analyzing the selection criteria, it is capable of producing street lighting with lighting levels in accordance with SNI 7391-2008 and considering the quantity of material procurement as well as the tipping point which has an impact on financing for installation services.
Analisis Simulasi Perbandingan Pencahayaan Malam Hari Terowongan Senen-Atrium Menggunakan LED CAVES 350 Juara Mangapul Tambunan; Albert Gifson Hutajulu; Hedrianto Husada
Energi & Kelistrikan Vol 13 No 2 (2021): Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/energi.v13i1.1367

Abstract

ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menggunakan software Dialux evo 4.13 yang didapat dari IES Lighting untuk Lampu LED CAVES 350 dengan daya 80Watt, 110Watt, dan 150Watt. Untuk terowongan Senen sepanjang 585 meter dengan lebar 9 meter dan tinggi terowongan 5 meter. Zona terowongan Senen-Atrium memiliki terowongan satu arah yang terbagi dengan 2 lajur yang berada di bagian sisi terowongan percabangan dari jalan Letjen. Suprapto tembus langsung menuju jalan Senen Raya dan jalan Kwitang. Dari hasil simulasi pencahayaan terowongan Senen-Atrium malam hari daya luminer 80 Watt, 110 Watt, dan 150 Watt adalah 12112 lumen, 14557 lumen, dan 20426 lumen. LED CAVES daya 80 Watt yaitu 13 hingga 69 Lux. Untuk 110 Watt yaitu 14 hingga 81 Lux, dan daya 150 Watt adalah 21 hingga 115 Lux. Pada simulasi hasil sebaran bidang jalan untuk LED CAVES 350 yang 80 W, 110 W, dan 150 W, yaitu 0,181 ; 0, 177 dan 0,183, dan rasio kemerataan pencahayaan untuk terowongan adalah 4 : 1. Perhitungan jumlah lampu yang dipasang mengacu pada jarak lebih dari 34 meter, sehingga mendapatkan jumlah lampu 18 buah. Batasannya sesuai SNI 7391:2008 mengacu pada aturan kualitas pencahayaan normal E rata-rata, batasan kuat pencahayaan pada terowongan, dan rasio kemerataan pencahayaan. Dari ketiga lampu yang dipilih yang paling ideal, yaitu CAVES 350 80W
Rancang Bangun Prototype Kendali Lampu Dan Pemantauan Daya Listrik Menggunakan Node MCU Dan App Inventor Berbasis IoT Felani M Zen; Syah Alam; Albert Gifson Hutajulu
Energi & Kelistrikan Vol 14 No 1 (2022): Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/energi.v14i1.1657

Abstract

Teknologi Internet of Things semakin hari semakin berkembang begitu pula pemanfaatan aplikasi di android tidak lagi hanya sebatas untuk komunikasi dan media sosial saja. Aplikasi android juga dapat dimanfaatkan sebagai kendali dan pemantauan berbagai perangkat sehari-hari yang berbasi Internet of Thing (IoT). Selain memanfaatkan aplikasi IoT berbasis android yang telah tersedia seperti Blynk, juga bisa membuatnya sendiri dengan memanfaatkan App Invertor buatan MIT (Massachusetts Institute of Technology). App Inventor adalah alat pengembangan yang digunakan untuk membangun aplikasi di Android. MIT menciptakan alat pengembangan yang mudah digunakan oleh siapa saja dengan menggunakan pendekatan blok. Adapun desain layar dilakukan dengan pendekatan “Click & Drag”. Selain itu app inventor juga telah menyediakan komponen database dari Firebase. Sehingga App inventor cocok digunakan untuk membuat aplikasi IoT berbasis android. Pada penelitian ini penulis membuat aplikasi andoid untuk mengendalikan lampu dan memantau daya listrik terpakai yang berbasis IoT. Rancangan sistem meliputi hardware dan software. Hardware meliputi mikrokontroler NodeMCU sebagai pusat kendali, relai sebagai saklar lampu, modul PZEM-004T sebagai sensor pemantauan daya listrik. Rancangan software meliputi aplikasi android dan program mikrokontroler. Hasil perancangan adalah sebuah aplikasi android yang dapat digunakan untuk kendali lampu dan memantau daya listrik terpakai. Lampu dapat dikendalikan manual ataupun otomatis dengan timer. Sistem ini memanfaatkan koneksi internet yang terhubung baik pada smartphone android dan juga pada mikrokontroler
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ON GRID DI ECOPARK ANCOL Albert Gifson Hutajulu; Masbah RT Siregar; Mohammad Priyo Pambudi
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 22, No 1 (2020): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.54 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v22i1.7333

Abstract

Indonesia is a tropical area that has a very large amount of sunlight which is a potential renewable energy with an average daily irradiation of 4.5 - 4.8 kWh / m2.As a renewable energy, sunlight is not pollutant, will not run out, but is free or free.Therefore this energy source can be utilized for electricity through the Solar Power Plant (PLTS) system. This research will discuss the design of On Grid Solar Power Generation (PLTS) systems by generating 60% of the load capacity in the Learning Farm area.The power generated is 68.17 kWp using 100 solar cell modules. This PLTSis designed to reduce electricity consumption from PLN in Ancol Ecopark.This location is considered to have good solar radiation potential and a largeavailability of land. The results of this design are expected to be a referencefor the Ancol ecopark learning farm in order to obtain a good match between energy needs, price, and quality.ABSTRAK:Indonesia merupakan daerah tropis yang mempunyai sinar matahari yang sangat besar menjadi potensi energi terbarukan dengan iradiasi harian rata-rata 4,5 – 4,8 kWh/m2. Sebagai energi terbarukan, sinar matahari tidak bersifat polutif, tidak akan habis, namun bersifat gratis atau cuma-cuma. Maka dari itu sumber energi ini dapat dimanfaatkan untuk kelistrikan melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pada penelitian ini akan dibahas perancangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  On Grid dengan membangkitkan 60 % dari kapasitas beban di area Learning Farm. Besar daya yang dibangkitkan sebesar 68,17 kWp dengan menggunakan 100 modul sel surya. PLTS ini dirancang untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN di Ecopark Ancol. Lokasi ini dinilai memiliki potensi radiasi matahari yang cukup baik dan ketersediaan lahan yang luas. Hasil dari perancangan ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak ecopark learning farm Ancol agar diperoleh kesesuaian antara kebutuhan energi, harga, dan kualitas yang baik
Penerapan Penerangan Jalan Umum LED 90 Wp Berbasis Solar Cell di Perumahan Villa Mutiara Serpong Tangerang Selatan Albert Gifson Hutajulu; Muchamad Nur Qosim; Aas Wasri Hasanah; Tony Koerniawan; Rinna Hariyati; Meyhart Bangkit Sitorus; Juara Mangapul Tambunan
Terang Vol 4 No 2 (2022): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v4i2.1370

Abstract

Tenaga matahari sangat berguna bagi kehidupan manusia, beberapa dekade terakhir sudah dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan, yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga surya atau sering disebut solar cell. Teknologi solar cell ini, energi matahari bisa diubah menjadi listrik. Dari teknologi itu maka banyak kegunaan untuk menerapkan di kehidupan masyarakat, sebagai contoh diantaranya di terapkan sebagai penerangan jalan umum. Penerangan jalan yang cukup pada malam hari dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan serta mencegah kecelakaan. Bagi pengguna jalan juga dapat mengenali semua rintangan dan halangan jalan. Kondisi penerangan jalan umum yang masih kurang di perumahan Villa Mutiara Serpong Tangerang Selatan, dimana jalan umum komplek ini kondisinya dan jalan nya yang agak jauh dengan tiang listrik PLN, dan tidak etis apabila mengambil atau mencantol listrik untuk keperluan segelintir orang. Maka dengan tim Dosen teknik elektro akan memberikan percontohan penerapan dari teknologi terbarukan ini, yaitu memasang lampu LED berbasis solar cell di sudut area yang belum mendapat penerangan lampu. Dengan menambah instalasi 3 titik lampu jalan umum berbasis solar cell ini diharapkan masyarakat bisa menggunakan jalan pada malam hari serta memahami sistem lampu LED yang kuat cahayanya tidak berubah, lebih hemat energi, lebih terang dan ramah lingkungan. Target tim pengabdian kepada masyarakat Dosen teknik elektro agar masyarakat bisa mengenal lebih jauh teknologi solar cell, cara pemasanganya serta perawatanya, sehingga bisa paham jika ada kerusakan maupun permasalahan di kemudian hari.