Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN TINGKAT KEMISKINAN DAN KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA NELAYAN DI KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR Saparwadi Saparwadi; Suparmin Suparmin; Taslim Sjah
JURNAL AGRIMANSION Vol 16 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2015
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v16i1.15

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, tingkat kemiskinan dan tingkat ketahanan pangan rumahtangga nelayan Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dilakukan di Kecamatan Jerowaru dengan responden penelitian adalah rumahtangga nelayan. Pendapatan rumahtangga nelayan Kecamatan Jerowaru sebesar Rp. 22.753.484/tahun (Rp 1.896.124/bulan), tingkat kemiskinan rumahtangga nelayan termasuk dalam kriteria tidak miskin dan ketahanan pangan rumahtangga nelayan termasuk dalam kategori tidak tahan pangan dengan proporsi pangan sebesar 82 %. ABSTRACT This research purpose was to know income, proverty level and food tenacity of fisherman household in Jerowaru District. This research used descriptive method and was done in Jerowaru District with respondents were fisherman households. Income of fisherman household Jerowaru District was Rp. 22.753.484/year (Rp.1.896.124/ mounth), fisherman household included as not poor and not in the category of food security.
7. Farming under constrained budgets: Practices of agricultural credit users in Central Lombok, Indonesia Taslim Sjah
JURNAL AGRIMANSION Vol 7 No 1 (2006): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2006
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v7i1.136

Abstract

Abstrak Petani Indonesia telah lama bergantung kepada kredit untuk membiayai usahataninya. Tulisan ini mendeskripsikan kegiatan bertani yang dilakukan oleh petani pemakai kredit di Lombok Tengah, Indonesia. Survei telah dilaksanakan pada Juli 2001 – Maret 2002 terhadap 65 petani pemakai kredit pemerintah atau swasta di tiga desa dalam kabupaten tersebut. Data dari petani dikumpulkan melalui wawancara secara tatap muka dan semi terstruktur dan dianalisis secara deskriptif. Hasil-hasil survei menunjukkan bahwa secara rata-rata petani mempunyai status sosial ekonomi yang rendah, seperti yang ditunjukkan oleh penguasaan lahan yang rendah dan kurangnya modal. Akibat keterbatasan modal, produsen biasanya menggunakan kredit untuk melangsungkan kegiatan pertaniannya, dan dengan menerapkan tingkat input yang lebih rendah dari yang direkomendasikan. Akibatnya, usahatani mereka menjadi kurang produktif dan pendapatan beserta kemampuan membayar hutang mereka menjadi menurun. Karena keterbatasan pendapatan tersebut maka petani selayaknya diberikan bantuan dana gratis alias tanpa kewajiban membayar kembali. Abstract There has been a long dependency on credit by Indonesian farmers as a result of the lack of capital to apply proper farming practices. This paper describes the farming activities applied by agricultural credit users in Central Lombok, Indonesia. A survey was conducted during July 2001- March 2002 of 65 farmers making use of government or private credit in three villages within the Regency. Data from the farmers were collected using face-to-face, semi-structured interviews, and were analysed descriptively. Survey results indicated that on average, farmers had low socio economic status, such as small land holding and lack of capital. As a consequence of their capital constraints, farmers were commonly making use of credit to finance their farming activities, in which farmers generally applied less than recommended amount of inputs. As a result, their farms become less productive and their income and repayment capability of loans diminished. Due to such low income the producers should be granted funds rather than providing them with credit with repayment responsibility.
2. Perumusan kebijakan pertanian perlu pemahaman tentang motivasi dan kebutuhan petani Taslim Sjah
JURNAL AGRIMANSION Vol 10 No 1 (2009): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2009
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v10i1.211

Abstract

Abstrak Banyak kebijakan pertanian yang telah diambil untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan produsen atau masyarakat umum, tapi masih seringkali tidak efektif. Tulisan ini menggaris bawahi bahwa salah satu saran penting dalam pembuatan kebijakan adalah perlunya dialog, terutama dengan pengguna dari kebijakan tersebut, sehingga motivasi dan kebutuhan mereka dapat difahami secara lebih tepat. Banyaknya kegagalan yang terjadi dalam program perkreditan pertanian Indonesia hingga saat ini, misalnya ditentukan oleh kekurang fahaman pembuat kebijakan terhadap motivasi dan kebutuhan pengguna dalam pemanfaatan dan pelunasan kredit. Mari kita tanya petani bila kita akan membuat kebijakan yang terkait dengan kehidupan mereka! Abstract Many agricultural policies have been made to increase agricultural production, income of farmers or other groups, yet the policies sometimes were ineffective. This paper highlights the importance of dialog in policy making, especially dialog with the users of that policy, such that their motivations and needs can be more fully understood. The lack of such understanding was one of the reasons in failures in many Indonesian agricultural credit programs so far. Therefore, let’s ask agricultural producers if we are going to make policy related to their life.
2. AGROINDUSTRI DAN AGROWISATA DAPAT MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT Zainuri Zainuri; Taslim Sjah; Ahmad Sauq; Jayaputra Jayaputra
JURNAL AGRIMANSION Vol 19 No 1 (2018): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2018
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v19i1.227

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini memberi analisis tentang peranan agroindustri bersama agrowisata dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Secara khusus penelitian ini dilaksanakan di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Di lokasi ini dilakukan pengembangan agrowisata dengan penanaman tanaman-tanaman yang mempunyai daya tarik keindahan dan juga menguntungkan bagi petani pelaku. Nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan diciptakan dengan cara melakukan kegiatan pengolahan (agroindustri) produk hasil pertanian menjadi produk-produk olahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan dinilai sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan agrowisata yang dilanjutkan dan dikombinasikan dengan kegiatan agroindustri dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. ABSTRACT This paper provides an analysis of the role of agro-industry along with agro-tourism in improving the food security of the community. Specifically this research was conducted in Gumantar Village, Kayangan District, North Lombok Regency. In this location, the development of agro-tourism is implemented by planting of plants that have atractions of beauty and also provitable to the farmers. Added value to the resulted product is created by processing of agricultural products into processed products that have high economic value and viewed can meet the needs of tourists. The result of analysis shows that the development of agro-tourism which is combined with agroindustry activities can increase the food security of the community.
1. STRATEGI PEMASARAN USAHA BUAH NANAS MADU DI KOTA MATARAM Baiq Cici Aulia Izzati; Wuryantoro Wuryantoro; Taslim Sjah
JURNAL AGRIMANSION Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v19i3.244

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran usaha buah nanas madu di Kota Mataram; (2) Memformulasikan strategi pemasaran usaha buah nanas madu di Kota Mataram. Lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive sampling yaitu di Kota Mataram. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus yaitu berjumlah 26 usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) usaha buah nanas madu di Kota Mataram. Kekuatannya adalah: (a) rasa buah nanas madu yang manis, (b) harga buah nanas madu terjangkau, (c) bahan baku mudah ditemukan, (d) keuntungan usaha nanas madu yang relatif tinggi. Kelemahannya adalah: (a) keterbatasan modal, (b) manajemen usaha masih lemah, (d) buah yang mudah busuk. Peluangnya adalah: (a) permintaan pasar yang tinggi, (b) khasiat buah nanas madu, (c) Kesadaran masyarakat. Ancamannya adalah: (a) adanya buah substitusi, (b) adanya pedagang lain, (c) gangguan hujan. (2) Strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh usaha pemasaran buah nanas madu adalah pertumbuhan agresif (growth oriented strategy) yaitu meningkatkan jumlah penjualan buah nanas madu dengan cara memberbanyak membeli buah nanas madu di tempat pusat-pusat produksi buah nanas madu dan membuka cabang-cabang usaha buah nanas madu di tempat yang berbeda. ABSTRACT The aims of this research are to identify internal and external factors that affect the marketing of honey pineapplebusiness in Mataram, and to formulate marketing strategy for business of honey pineapple in Mataram. The study area is determined by purposive sampling in Mataram. The determination of respondents was done by sensus method that is amounted to 26 respondents. The results showed thatthere are two factors influencing pineapple busuiness, nameley internal factors (strenghts and weaknessesof the business) and external factors(opportunities and threats of the business). The Strenghts consisting of: (a)sweet taste ofhoney pineapple, (b) price of honey pineapple, (c) late availability of honey pineapple, (d) high profit of the business. The weakness consiting of: (a)limited funds, (b) business management, (c) perishable honey pineapple. Meanwhile the opportunities of the business consiting of (a) high market demand; (b) the efficacy of honey pineapple, (c) citizen’s awareness. Thethreats of the business consisting of: (a) the presence of substitutes; (b) the presence of other traders; (c) rain disturbance. Marketing strategy that must be done in marketing effort of honey pineapple fruit is aggressive growth strategy, that is to increase the number of sales of honey pineapple by purchasing honey pineapple in production centers and opening branches of fruit business of honey pineapple in different places.
5. ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG SISTEM MONOKULTUR DENGAN SISTEM CAMPURAN DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPTEN LOMBOK UTARA Rahmat Hidayat; Abdullah Usman; Taslim Sjah
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2018): Jurnal Agroteksos April 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.304 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: untuk mmbandingkan:(1) pendapatan usahatani jagung sistem monokultur dengan jagung sistem campuran (2) tingkat efisiensi usahatani jagung sistem monokultur dengan jagung sistem campuran (3) faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih sistem tanam pada usahatani jagung di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif dan teknik yang digunakan adalah teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani jagung sistem tanam monokultur dan campuran. Penentuan daerah sampel penelitian ditentukan secara Purposive Sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang petani, jumlah tersebut ditentukan secara Quota Sampling dengan masing-masing desa sebanyak 20 responden. Pengambilan responden dilakukan dengan cara Accidental Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif sedangkan sumber data terdiri dari data primer dan data skunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pendapatan per hektar usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar dari usahatani monokultur jagung (2) Nilai R/C ratio usahatani campuran sebesar lebih besar dari yang monokultur (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih sistem tanam pada usahatani jagung antara lain hobi, modal, fokus pada tanaman, jenis tanah, pasaran, dan hemat waktu. ABSTRAK The research was purposed to: (1) To compare differences in corn farming income with monoculture system and mixed maize system with peanuts in Kayangan Subdistrict, North Lombok Regency (2) To compare the efficiency of maize farming systems with mixed maize systems with peanuts in the District Kayangan North Lombok (3) To confare the factors that influence farmers in choosing a cropping system in maize farming in Kayangan District, North Lombok Regency. This research uses descriptive method and the technique used is survey technique. The unit of analysis in this study was corn monoculture and mixed cropping systems. Determination of the study sample area is determined by purposive sampling. The number of respondents in this study was 40 farmers, the number was determined by Quota Sampling with each village as many as 20 respondents. Respondents were taken by Accidental Sampling. The type of data used is quantitative data and qualitative data while the data sources consist of primary data and secondary data. The results showed that (1) the income of maize mixed with peanut farming was greater than monoculture. (2) R / C ratio mixed farming is greater than that of monoculture. (3) Factors that influence farmers in choosing a cropping system in corn farming include hobbies, capital, focus on plants, types of soil, markets, and saving time.
Strategi Pemulihan Ekosistem Di Taman Wisata Alam Tanjung Tampa Kabupaten Lombok Tengah Alvin Sofiandi Nursyam; Taslim Sjah; Hayati Hayati
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.772 KB) | DOI: 10.29303/jseh.v9i1.310

Abstract

Tanjung Tampa Nature Tourism Park is part of the nature conservation areas. Nevertheless, this area has been facing problems of degrading forest function, driven by forest encroachment, illegal logging, and wildlife poaching. This study aims to formulate the strategies for ecosystem recovery at Tanjung Tampa Nature Tourism Park using qualitative descriptive research. The data were analyzed using SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). The result shows the importance of ecosystem restoration at Tanjung Tampa Nature Tourism Park to be implemented by focusing on the strengths and opportunities. In addition, to develop forest management by advancing human resources' competence, strengthening synergies and collaboration among multi-stakeholders.