Rizky Resvita R. Bahi
Universitas Setia Budi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Biokemoinformatika Kandungan Kimia Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) sebagai Antihiperglikemia serta Prediksi Parameter Farmakokinetik dan Toksisitas Rizky Resvita R. Bahi; Rina Herowati; Nuraini Harmastuti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i2.8944

Abstract

Berdasarkan studi in vitro, in vivo dan uji klinis, sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) terbukti memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemia. Namun, mekanisme aksi dan zat aktif yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antihiperglikemia dari sambiloto belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi kandungan kimia dari daun sambiloto dengan beberapa target molekuler yang terlibat dalam penyakit diabetes mellitus (DM) serta prediksi parameter farmakokinetik dan toksisitas dari senyawa-senyawa tersebut. Pada penelitian ini sebanyak 14 kandungan kimia daun sambiloto ditambatkan pada 6 target molekuler yaitu aldosa reduktase, α-glukosidase, protein tyrosine phosphatase 1B, peroxisome proliferator-activated receptor gamma, reseptor insulin dan glycogen sintase kinase 3B menggunakan metode docking molekuler yakni Autodock 4.2 yang sebelumnya telah divalidasi. Senyawa kimia dari daun sambiloto yang memiliki interaksi terbaik, selanjutnya diprediksi profil farmakokinetik dan toksisitasnya menggunakan SwissADME dan Toxtree. Berdasarkan hasil docking molekuler dapat diketahui bahwa senyawa yang diprediksi memiliki afinitas pengikatan terbaik dengan target molekuler DM adalah 19-O-asetilanhidroandrografolid, β-sitosterol, neoandrografolid, daukosterol dan asam oleanolat. Hasil prediksi SwissADME menunjukkan bahwa kelima senyawa ini memiliki peluang untuk menjadi obat oral, beberapa diantaranya merupakan substrat Pglikoprotein dan mampu menembus sawar darah otak. Sementara hasil prediksi Toxtree menunjukkan toksisitas yang rendah sampai tinggi dan semua senyawa tidak berpotensi dalam menyebabkan karsinogenisitas baik melalui mekanisme genotoksik maupun non genotoksik.