Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional

PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI OPTIMALISASI ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERAN PEMUDA DI DESA KUTA BULUH KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN DAIRI Wiro Oktavius Ginting; Muhammad Ardian
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali faktor-faktor penyebab sehingga Karang Taruna tidak berjalan dengan baik, untuk mengetahui penguatan kelembagaan Karang Taruna dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Selain itu, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini juga bertujuan untuk memberdayakan Karang Taruna dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan sosial, serta perbaikan kondisi lingkungan dengan memberikan program yang inovatif dan solutif bertempat di Desa Kuta Buluh Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa metode penyuluhan, pelatihan, dan tanya jawab. Kegiatan ini dimulai dengan Focuss Group Discussion (FGD) bersama karang taruna sebagai mitra, observasi Desa Kuta Buluh yang terdiri dari 4 (empat) dusun dan dilanjutkan dengan kegiatan inti berupa kegiatan sosialisasi dan pelatihan penguatan kelembagaan, sosialisasi dan pelatihan tentang pemberdayaan karang taruna dalam pengelolaan sampah desa berbasis masyarakat dalam optimalisasi organisasi menuju budaya bersih lingkungan di Kantor Kepala Desa Kuta Buluh. Melalui kegiatan yang telah dilaksanakan, hasil yang dicapai adalah: (1) Tersosialisasinya program pengelolaan sampah yang ramah, (2) Terbentuknya organisasi karang taruna pegiat sampah, (3) Tersedianya sarana tempat sampah, (4) Terselenggaranya kehidupan masyarakat yang sadar akan sampah dalam menjaga kebersihan lingkungan, (5) Tersedianya tempat penampungan sampah sementara. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan kelembagaan karang taruna dan permasalahan pengelolaan sampah desa.
IMPLEMENTASI WISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Wiro Oktavius Ginting; Simson Ginting; Robinson Sembiring
ABDIMAS Vol 2 No 02 (2022): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Desa Suka Makmur merupakan salah satu lokasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Berdasarkan hasil observasi, diidentifikasi berbagai permasalahan, antara lain: 1) masyarakat belum mempunyai kemampuan untuk menjadi pelaku usaha wisata, 2) fasilitas obyek wisata yang belum memadai, 3) belum adanya pengelola yang mampu untuk menjadi inisiator kegiatan wisata, 4) belum berkembangnya atraksi wisata, 5) masih terbatasnya aneka makanan kecil atau oleh-oleh untuk wisatawan, 6) belum dibuatnya paket wisata yang terhubung dengan obyek lain di Desa Suka Makmur, 7) belum adanya promosi yang dilakukan secara luas, dan 8) belum terbentuknya jejaring yang luas. Kegiatan pengabdian ini didesain dengan pendekatan partisipatif melalui metode PRA (Participatory Rural Appraisal) dengan melalui program pengabdian antara lain: 1) pelatihan tentang usaha wisata, 2) bantuan stimulan untuk fasilitas penunjang obyek wisata, 3) fasilitasi pembentukan, pelatihan, dan pendampingan tata kelola organisasi untuk pengelola desa wisata, 4) inisiasi atraksi wisata berbasis potensi lokal, 5) pengembangan aneka makanan kecil untuk oleh-oleh, 6) pembuatan paket wisata yang terintegrasi dengan Desa Bandar Baru, 7) pembuatan media promosi dan berbasis media sosial, dan 8) penyusunan jejaring pada seluruh stakeholder pariwisata, baik itu pemerintah dan biro perjalanan wisata. Pelaksanaaan pengabdian ini akan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat menyangkut potensi desa dalam bidang pariwisata.