Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI WISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Wiro Oktavius Ginting; Simson Ginting; Robinson Sembiring
ABDIMAS Vol 2 No 02 (2022): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Desa Suka Makmur merupakan salah satu lokasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Berdasarkan hasil observasi, diidentifikasi berbagai permasalahan, antara lain: 1) masyarakat belum mempunyai kemampuan untuk menjadi pelaku usaha wisata, 2) fasilitas obyek wisata yang belum memadai, 3) belum adanya pengelola yang mampu untuk menjadi inisiator kegiatan wisata, 4) belum berkembangnya atraksi wisata, 5) masih terbatasnya aneka makanan kecil atau oleh-oleh untuk wisatawan, 6) belum dibuatnya paket wisata yang terhubung dengan obyek lain di Desa Suka Makmur, 7) belum adanya promosi yang dilakukan secara luas, dan 8) belum terbentuknya jejaring yang luas. Kegiatan pengabdian ini didesain dengan pendekatan partisipatif melalui metode PRA (Participatory Rural Appraisal) dengan melalui program pengabdian antara lain: 1) pelatihan tentang usaha wisata, 2) bantuan stimulan untuk fasilitas penunjang obyek wisata, 3) fasilitasi pembentukan, pelatihan, dan pendampingan tata kelola organisasi untuk pengelola desa wisata, 4) inisiasi atraksi wisata berbasis potensi lokal, 5) pengembangan aneka makanan kecil untuk oleh-oleh, 6) pembuatan paket wisata yang terintegrasi dengan Desa Bandar Baru, 7) pembuatan media promosi dan berbasis media sosial, dan 8) penyusunan jejaring pada seluruh stakeholder pariwisata, baik itu pemerintah dan biro perjalanan wisata. Pelaksanaaan pengabdian ini akan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat menyangkut potensi desa dalam bidang pariwisata.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KOLAM SODA DESA BULUH NAMAN KECAMATAN MUNTE KABUPATEN KARO Simson Ginting; Robinson Sembiring; Arlina Arlina; Elita Dewi; Rudi Kristian, P.M.
ABDIMAS Vol 2 No 02 (2022): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Buluh Naman merupakan desa yang memiliki sumber daya alam yang dapat dikelola dengan baik sebagai tempat wisata alam yang menjanjikan, di mana di desa tersebut terdapat sebuah mata air yang keluar dari celah batu, yang rasanya asam dan perih rasanya bila mengenai mata, terletak di perladangan Pestap yang dinamai dengan Lau Macem. Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang terjadi adalah: 1) minimnya pemahaman kewirausahaan dan pengetahuan mengenai potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari mengelola kawasan wisata alam yang dimiliki oleh masyarakat desa Buluh Naman, 2) belum adanya pendampingan dan penyuluhan bagi masyarakat agar mereka dapat memiliki kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam. Kegiatan Program  Pengabdian Mono Tahun dosen wajib mengabdi guna mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan potensi desa pariwisata, tumbuhnya minat masyarakat untuk melakukan upaya-upaya menata destinasi wisata yang pada gilirannya bermanfaat sebagai wahana usaha ekonomi keluarga dan terbentuknya kelompok masyarakat usaha pendukung pengembangan destinasi wisata desa baru sehingga menjadi obyek wisata alam yang ramai dikunjungi wisatawan untuk menambah Pendaparan Asli Daerah (PAD) bagi Desa Buluh Naman.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA SINGENGU JULU KECAMATAN KOTANOPAN KABUPATEN MANDAILING NATAL Novi Ernita; Simson Ginting
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 5, No 3 (2022): October 2022
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v5i3.983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi kebijakan Dana Desa dalam meningkatkan pembangunan desa di Desa Singengu Julu Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yatu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teori model implementasi kebijakan dari Van Meter & Van Horn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Dana Desa dalam meningkatkan pembangunan desa di Desa Singengu Julu sudah berjalan namun belum optimal yakni berkaitan dengan sasaran dalam pelaksanaan program Dana Desa di Desa Singengu Julu masih ada yang belum terealisasi seperti halnya pemberdayaan masyarakat. Kurangnya komunikasi antara pemerintahan Desa dengan masyarakat Desa Singengu Julu merupakan salah satu faktor belum maksimalnya implementasi kebijakan Dana Desa dalam meningkatkan pembangunan desa di Desa Singengu Julu.
Pelatihan Pengelolaan Kredit Usaha Rakyat Bagi Pedagang Kaki Lima di Kota Medan Franklin Asido Rossevelt; Hamdi Hamdi; Simson Ginting
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.12361

Abstract

Modal pedagang kaki lima melibatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan bentuk modal yang diberikan kepada UMKM dimaksudkan agar dapat memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan produksi baik yang berbentuk modal maupun investasi. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima di Kota Medan. Metode ceramah, tutorial dan diskusi akan dilakukan untuk memberikan pemahaman pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pedagang kaki lima akan kredit usaha rakyat sehingga dapat meningkatkan modal usaha . Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa masih banyak pedagang kaki lima penerima KUR yang masih kurang memahami apa sebenarnya fungsi KUR dan bagaimana pengelolaan dana KUR yang tepat. Dibutuhkan kejelasan dan transparansi terkait para penerima KUR dan dibutuhkan sosialisasi yang menyeluruh oleh pemerintah Kota Medan. Sosialisasi dan pendampingan secara menyeluruh ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa para penerima memahami betul fungsi KUR dan tidak menyalahgunakannya.
Pelatihan Pengelolaan Kredit Usaha Rakyat Bagi Pedagang Kaki Lima di Kota Medan Franklin Asido Rossevelt; Hamdi Hamdi; Simson Ginting
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i1.88

Abstract

Modal pedagang kaki lima melibatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan bentuk modal yang diberikan kepada UMKM dimaksudkan agar dapat memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan produksi baik yang berbentuk modal maupun investasi. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima di Kota Medan. Metode ceramah, tutorial dan diskusi akan dilakukan untuk memberikan pemahaman pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pedagang kaki lima akan kredit usaha rakyat sehingga dapat meningkatkan modal usaha . Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa masih banyak pedagang kaki lima penerima KUR yang masih kurang memahami apa sebenarnya fungsi KUR dan bagaimana pengelolaan dana KUR yang tepat. Dibutuhkan kejelasan dan transparansi terkait para penerima KUR dan dibutuhkan sosialisasi yang menyeluruh oleh pemerintah Kota Medan. Sosialisasi dan pendampingan secara menyeluruh ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa para penerima memahami betul fungsi KUR dan tidak menyalahgunakannya.
Efektivitas Kinerja Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara Dalam Penanganan Maladministrasi Pada Pelayanan Publik Resnu Ardian Pratama; Simson Ginting
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v11i1.13242

Abstract

Adanya ketidaksesuaian antara zona kepatuhan wilayah dan jumlah laporan yang masuk pada Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara. Wilayah dengan kepatuhan rendah justru menyumbang laporan sedikit, sebaliknya wilayah dengan kepatuhan tinggi justru menyumbang banyak laporan. Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan Efektivitas Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara dalam Penanganan Maladministrasi pada Pelayanan Publik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan teori Emitai Etzioni dengan pengukuran efektivitas melalui empat dimensi/kriteria yaitu Adaptasi, Integrasi, Motivasi dan Produksi. Melalui penelitian ini diketahui bahwa Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara sudah cukup efektif dalam penanganan maladministrasi. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara dalam memenuhi target kinerja per tahunnya. Walaupun demikian terdapat beberapa kendala terutama dalam hal anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia.
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan Maria Magdalena Rouli Boru Harianja; Simson Ginting
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v9i1.10409

Abstract

Achieving the goals of an organization is often associated with human resources who have good performance. Producing good performance is of course driven by various factors, so this study aims to examine the effect of management information system and the work environment on employee performance at Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan. This research method is associative research with a quantitative approach. As for the sampling using the purposive sampling technique that has been obtained as many as 37 employees as respondents who use the SIPANDU MEDAN application. From the results of the research calculations, it can be seen that management information system variables (X1) and work environment (X2) partially and simultaneously have a positive and significant effect on employee performance (Y). Evidenced by the value of tcount ˃ ttable (2,032), Fcount ˃ Ftable (3,27) and α of 0,00 ˂ 0,05. In addition, the results of the test for the coefficient of determination (R2) also show that the value of the influence of management information system and the work environment on employee performance is 66,3% (0,663) and the remaining 33,7% is influenced by other variables not discussed in this research.
Efektivitas Kebijakan Penanggulangan Pra Bencana Banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padang Lawas Toga Ariansyah Siregar; Simson Ginting
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v5i2.618

Abstract

Policy effectiveness is a measure of whether or not the achievement of the goals of an organization achieves its goals. If an organization achieves its goals, it has run effectively. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. Data collection is carried out by interview, observation, and documentation techniques. The data obtained were analyzed qualitatively with the approach to the theory of effectiveness proposed by Richard Steers, including goal achievement, integration and adaptation. This study aims to determine the effectiveness of policies and work programs that have been made by the government and BPBD itself, as well as to find out what actions are needed by the government in efforts to overcome flood disasters in Batang Lubu Sutam District, Padang Lawas Regency. The results of the study show that there is still a low understanding of the community and government officials in responding to natural climate conditions that are prone to disasters and lack of awareness of community disasters in watersheds, indiscriminate tree felling/narrowing of watersheds carried out by communities in the upper reaches of the river.
Peran Pemberdayaan dan Kesejehteraan Keluarga (PKK) dalam Mensejahterakan Masyarakat Desa Pulo Dogom Kabupaten Labuhanbatu Utara Yolanda Janna Aini; Simson Ginting
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v5i2.620

Abstract

PKK (Family Welfare Empowerment) is a national movement in community development that grows from below which is managed from, by and for the community towards the realization of a family that is faithful and virtuous. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. In researching, the researcher conducted interviews with informants from the PKK Mobilization Team of Pulo Dogom Village, the Head of Pulo Dogom Village and several people who live and live in Pulo Dogom Village. Then also carried out observation, documentation and literature study to answer research problems. To check the validity of the data, it was carried out using source triangulation techniques, technique/method triangulation and comparisons from several sources with data collection techniques such as interviews, observation and documentation as well as with related theories. The findings in the research field concluded that the Role of Empowerment and Family Welfare (PKK) in Welfare of the Communities of Pulo Dogom Village, North Labuhanbatu Regency, has not been effective and has not been maximized. The role of the PKK in Pulo Dogom Village needs to be increased due to the lack of contribution and awareness of PKK members in carrying out their responsibilities. Furthermore, the current PKK program also needs to be improved in order to achieve satisfactory results.
KOORDINASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN KARO DENGAN DINAS SOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG Figlia Forlana Sigit; Simson Ginting
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i2.1332

Abstract

The occurrence of a natural disaster in an area is unavoidable. One great example of a natural disaster in Sumatera Utara is the eruption of Mount Sinabung. When a disaster occurs, it is necessary to carry out countermeasures, therefore the management of the Mount Sinabung eruption disaster is carried out by several agencies, one of which is coordination between the Karo Regency Regional Disaster Management Agency (BPBD) and the Karo Regency Social Service. This study shows the Karo Regency Regional Disaster Management Agency (BPBD) coordinates with the Karo Regency Social Service in dealing with the Mount Sinabung eruption disaster. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection was carried out through interviews, observation and documentation. The data obtained were then analyzed qualitatively using the Handayaningrat’s Coordination Theory. From the research results, it can be seen that the coordination of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) with the Karo Regency Social Service in dealing with the Mount Sinabung eruption disaster still needs to be improved and improved. In terms of Relocation probem when before or after the  Eruption occurred but it looks still lacking of communication between the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Karo Regency and the Karo Regency Social Service regarding their respective roles or tasks, the slow process of disaster management was caused by limited funds which resulted in the community not being aware of any assistance in Relocation during the Erupstion of mount Sinabung.