Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Didaktis: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar

Kreativitas Guru dan Siswa melalui Pembelajaran Etnomatematika Sunda Supriadi
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2016): DIDAKTIS 1: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.79 KB)

Abstract

Kreativitas pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan pembelajaran etnomatematika Sunda, pengembangan kemampuan berpikir kreatif matematik dan kecerdasan kreatif. Pembelajaran etnomatematika Sunda merupakan pembelajaran yang mengembangkan ide dari irisan matematika dan budaya Sunda dengan memandang matematika sebagai produk budaya. Kemampuan berpikir kreatif matematik dapat diartikan cara berpikir siswa dalam aspek kognitif untuk mengubah atau mengembangkan suatu permasalahan, melihat sebuah situasi atau permasalahan dari sisi yang berbeda, terbuka pada berbagai ide gagasan bahkan yang tidak umum dan mengimplementasikan ide perbaikan. Kecerdasan kreatif merupakan sebuah ide pemikiran siswa dalam aspek afektif yang muncul secara tiba-tiba, unik, baru, dan bersifat tidak biasa dilakukan oleh umum.
Desain Didaktik Pembelajaran Etnomatematika Sunda untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik, Berpikir Geometri dan Aljabar Siswa SD Supriadi
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2018): DIDAKTIS 3: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.233 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran etnomatematika Sunda dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik, berpikir geometri dan Aljabar siswa SD dengan menggunakan bahan ajar yang disusun dengan metode Didactical Design Research. Subjek penelitian yang digunakan dalam tahap learning obtacle adalah siswa SD kelas 5 di dua SD di kota Serang, Banten dengan total 71 siswa, tahap desain didaktik awal siswa kelas 4 di sebuah SD A di kota Serang dengan jumlah 16 siswa dan tahap revisi desain didaktik menggunakan siswa kelas 4 di sebuah SD B di kota Serang dengan jumlah 16 orang siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa: diperoleh learning obstacle ontogeni terkait concept image tentang satuan-satuan panjang dan cara menghitungnya, learning obstacle ontogeni terkait bentuk bangun datar persegi dan persegipanjang dan learning obstacle ontogeni dan epistemologi memecahkan masalah terkait bangun datar persegi dan persegipanjang. Disaindidaktik awal dilanjutkan dengan revisi desain didaktik dalam pembelajaran etnomatematika Sunda dengan media papan budaya Sunda dan permainan engklek dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif, berpikir geometri dan aljabar siswa SD.
Desain Didaktis Penjumlahan Pecahan Melalui Pembelajaran Etnomatematika Sunda untuk Meningkatkan Kemampuan Pemodelan dan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Kelas 5 Supriadi
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2019): DIDAKTIS 4: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2019
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.82 KB)

Abstract

Penulisan artikel penelitian ini dilatarbelakangi oleh hambatan belajar siswa dalam kemampuan pemodelan dan berpikir kreatif matematik pada konsep pecahan. Tujuan penelitian untuk menyusun desain didaktis penjumlahan pecahan penyebut yang tidak sama melalui pembelajaran etnomatematika sunda permainan engklek dan endogendogan pada siswa kelas 5 SD di sebuah SD Islam kota Serang, Banten. Data hasil tes learning obstacle, desain didaktik awal dan revisi desain didaktik dianalisis dengan menerapkan metode didactical design research. Hasil penelitian menunjukan bahwa hambatan belajar berkurang dan adanya peningkatan kemampuan pemodelan dan berpikir kreatif matematik siswa.