Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI SISTEM DRAINASE UNDERPASS YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA) Yudhi Ardiansyah; Iman Satyarno; Radianta Triatmadja; Intan Supraba
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.573 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3074

Abstract

Evaluasi terhadap sistem drainase underpass YIA perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem drainase yang terdiri atas saluran samping, bak penampung dan pompa dalam mencegah terjadinya genangan. Evaluasi saluran samping dilakukan dengan membandingkan debit maksimum pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun dengan kapasitas saluran terbangun. Adapun evaluasi bak penampung dan pompa dilakukan dengan melakukan simulasi routing volume akumulasi air yang masuk pada durasi hujan (td) sama dengan waktu konsentrasi (tc), 2tc, 3tc dan durasi hujan lebat dominan. Hasil evaluasi menunjukkan dimensi saluran samping yang terpasang mampu menanggulangi debit maksimum limpasan sampai dengan kala ulang 100 tahun. Evaluasi terhadap bak penampung menunjukkan untuk td=tc,td=2tc dan td=3tc kondisiĀ  sump pit akan aman apabila minimal 2 unit pompa dioperasikan secara bersamaan. Sedangkan untuk durasi lebih ekstrem (durasi hujan lebat dominan) 2 unit pompa hanya mampu mengatasi overcapacity akibat hujan dengan kala ulang 2 sampai dengan 10 tahun. Hasil evaluasi pada kinerja pompa menunjukkan faktor keamanan pompa menunjukkan nilai < 1 apabila yang beroperasi hanya 1 unit pompa sedangkan untuk kondisi 2 unit pompa beroperasi bersamaan nilai faktor keamaanan menunjukkan angka di atasĀ  1 (aman) untuk durasi hujan singkat. Pada hujan dengan durasi ekstrem, faktor keamanan menunjukkan angka aman untuk hujan dengan kala ulang rendah
Aliran Pada Lubang Gerusan: Model Fisik dan Model Numerik Marcio Tahalele; Radianta Triatmadja; Nur Yuwono; Warniyati
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.11

Abstract

Kejadian tsunami Samudra Hindia tahun 2004 dan kejadian tsunami yang melanda Jepang tahun 2011 mengakibatkan kerusakan serta kehancuran yang sangat besar dari segi sarana, prasarana, lingkungan serta memakan korban jiwa. Mekanisme gerusan yang dihasilkan oleh tsunami berbeda dari mekanisme gerusan yang terjadi pada jembatan, dermaga dan bendung. Penelitian ini menjelaskan tentang proses terjadinya gerusan dan pola aliran pada saat gerusan mencapai kondisi kesetimbangan yang diakibatkan aliran jet air. Penelitian ini membandingkan hasil model fisik (eksperimen) dan model numerik (simulasi SPH). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedalaman gerusan (ds) dipengaruhi oleh faktor pengaliran. Proses pembentukan lubang gerusan mengalami empat fase, yaitu fase awal, fase pengembangan, fase stabilisasi dan fase ekuilibrium. Validasi dilakukan untuk membandingkan hasil simulasi SPH dan data eksperimen di laboratorium terkait pola aliran dan debit outlet (QOut). Pola aliran pada simulasi SPH merepresentasikan pola aliran yang terjadi pada eksperimen di laboratorium. Hasil antara eksperimen dan simulasi SPH untuk QOut memberikan selisih sebesar 4,69% - 8,48%. Perbedaan hasil antara eksperimen dan simulasi SPH disebabkan oleh faktor gesekan batas, kondisi batas, dan penggambaran bentuk lubang gerusan.