Silipta Silipta
Universitan Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS ETNIK DAYAK Silipta Silipta; Oong Komar; Achmad Hufad; Jajat S
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v6i2.2615

Abstract

Penelitian ini mengkaji deskripsi pemberdayaan masyarakat berbasis etnik Dayak di Kota Palangka Raya. Berbagai permasalahan melatarbelakangi penelitian ini, seperti masih terjadinya kerusakan hutan atau alam, serta permasalahan ekonomi masyarakat Dayak. Dalam mengkaji permasalahan ini, penelitian menggunakan metode kualitatif dengan memperkuat observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis etnik Dayak dapat dilakukan dalam kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan seminar. Adapun ketiga kegiatan tersebut yaitu: penyuluhan sebagai upaya penyadaran akan ancaman bahaya kerusakan lingkungan dan penanggulangannya. Mengingat terdapat desa-desa dengan daerah pedesaan yang berpotensi rawan bencana akibat aktivitas masyarakat melakukan penambangan liar dan penggunaan zat berbahaya pada lahan dan sungai. Kemudian pelatihan. Pelatihan berkaitan dengan usaha mengolah kerupuk berbahan dasar sekitar seperti ikan saluang, bayam dan kalakai berupa usaha rumahan yang mendapatkan pembinaan instansi terkait seperti perindustrian. Pelatihan pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan menanam sengon dalam program sejuta pohon. Menanam sengon sebagai kayu industri  bagi para petani tidak serta merta membuat mereka bisa. Kegiatan kelompok tani juga meliputi kegiatan bercocok tanam. Kemudian pelatihan bercocok tanam yang dilakukan pada lahan berupa pekarangan rumah, juga bagi sebagian masyarakat yang tidak memiliki lahan pekarangan yang luas. Terakhir ialah seminar. Seminar berupa kegiatan seminar kesehatan: bahaya obat terlarang, kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga dan toilet bersih. Anggota kelompok tani juga membutuhkan pengetahuan mereka tentang hal membahayakan dirinya maupun anggota keluarganya.