Farid . Baskoro
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Monitoring, Bendungan, ESP8266, RANCANG BANGUN PROTOTYPE MONITORING KETINGGIAN AIR PADA BENDUNGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS Farid . Baskoro; A. Samrul Ilmun Nafik; Farid . Baskoro; Arif . Widodo; Reza . Rahmadian
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p29-35

Abstract

Abstrak Bendungan merupakan salah satu sarana mutifungsi yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Bendungan banyak memiliki manfaat penting salah satunya sebagai irigasi dan penggendali banjir. Namun jika terjadi kelalaian dalam pengawasan bendungan tersebut akibatnya sangat merugikan karena menyangkut keselamatan warga disekitarnya jika terjadi meluapnya air. Oleh karena itu, peneliti membuat sistem monitoring ketinggian air bendungan berbasis IoT dengan mengembangkan alat yang dapat memonitoring 3 titik lokasi bendungan dalam 1 server menggunakan website thingspeak secara Real-Time dan dapat diakses melalui apikasi dari smartphone android dengan tampilan data berupa grafik. Sensor ultrasonik yang akan mendeteksi ketinggian air dan buzzer sebagai peringatan bahaya ketika debit air naik tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ketinggian berhasil dapat monitoring 3 lokasi dalam satu server, tidak hanya itu website Thingspeak menyediakan fitur untuk monitoring sampai 8 lokasi sekaligus dalam satu server. Data yang ditampilkan di Thingspeak juga secara Real-Time dalam bentuk grafik dengan upload data ketinggian minimal setiap 15 detik, dan data yang sudah terkirim di Thingspeak juga bisa di unduh melalui fitur yang ada di website Thingspeak. Tidak hanya dapat dipantau oleh server melalui PC atau laptop, tetapi dapat juga di pantau melalui smartphone android dengan aplikasi ThingView yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, aplikasi ini menampilkan grafik ketinggian air seperti yang ada di website. Kata Kunci: Monitoring, Bendungan, ESP8266, Thingspeak, Internet of Things. Abstract Dams are one of the mutifunctional facilities that have an important role in human life. Dams have many important benefits, one of which is as irrigation and flood control. However, if there is negligence in monitoring the dam, the result is very detrimental because it involves the safety of the surrounding residents in the event of an overflow of water. Therefore, researchers created an IoT-based dam water level monitoring system by developing a tool that can monitor 3 points of dam locations on 1 server using the Thingspeak website in Real-Time and can be accessed via an application from an Android smartphone with graphical data display. Ultrasonic sensor that will detect water level and buzzer as a danger warning when the water flow rises high. Based on the results of the altitude research, you can successfully monitor 3 locations on one server, not only that the Thingspeak website provides features for monitoring up to 8 locations at once on one server. Data displayed on Thingspeak is also real-time in graphical form with upload height data at least every 15 seconds, and data that has been sent on Thingspeak can also be downloaded via the features on the Thingspeak website. Not only can it be monitored by the server via a PC or laptop, but can also be monitored via an android smartphone with the ThingView application which is very useful for the community, this application displays a water level graphic like the one on the website. Keywords: Monitoring, Dam, ESP8266, Thingspeak, Internet of Things
STUDI LITERATUR : PENGERING JAGUNG DENGAN ELEMEN PEMANAS MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 DAN SERSOR KADAR AIR BERBASIS ARDUINO UNO Farid . Baskoro; Nofiatul . Khasanah; Bambang . Suprianto; Farid . Baskoro
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p163-171

Abstract

Abstrak Pengeringan jagung ini dilakukan untuk meningkatkan daya simpan serta menambah nilai ekonomis dari jagung tersebut dan jagung yang di pakai ini sudah dipipil dengan menurunkan kadar air hingga mencapai maksimal 14% jika jagung itu dikatakan kering. Elemen pemanas disini sangat penting digunakan untuk mempercepat pengeringan semakin banyak elemen yang dipakai maka semakin cepat waktu yang diperlukan untuk proses pengeringan. Untuk mendeteksi suhu ruangan dan kelembapan dibutuhkan sensor DHT11 dan sensor kadar air untuk mengetahui kandungan air yang ada pada jagung tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur dengan membandingkan hasil pengukuran sensor kadar air pada percobaan sesuai SNI. Hasil pengukuran kadar air terendah menggunakan metode ventilator yang memiliki kadar air sebesar 11,41 % dengan waktu singkat yaitu sebanyak 3,7 menit saja dan jagung sebanyak 3 kg. Sedangkan untuk pengukuran kadar air tertinggi menggunakan Tray kerosin dan kayu bakar dengan kadar air sebesar 16,5% dengan waktu yang lama sebesar 360 dan 300 menit dengan jagung yang dikeringkan sebanyak 9 kg. Pengkajian penelitian nilai kadar air dengan nilai terendah pada pengujian dapat dijadikan acuan untuk merancang prototipe pengering jagung dengan elemen pemanas menggunakan sensor DHT11 dan sensor kadar air berbasis arduino uno. Kata Kunci : Sensor DHT11, Sensor Kadar Air, Elemen Pemanas.
REVIEW PENGGUNAAN SENSOR SUHU TERHADAP RESPON PEMBACAAN SKALA PADA INKUBATOR BAYI Farid . Baskoro; Ribhi Atma Ivory; Nur . Kholis; Farid . Baskoro; Nurhayati, . .
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p185-194

Abstract

Abstrak Inkubator bayi merupakan salah satu perlengkapan medis yang sangat dibutuhkan, tetapi ada beberapa tempat yang belum dapat mengakses fasilitas tersebut. Bayi yang mengalami gangguan kesehatan setelah proses kehamilan sangat rentan dengan kondisi lingkungan disekitranya, salah satu kondisi yaitu suhu dilingkungan tersebut. Selain membantu dalam monitoring dan penanganan gangguan kesehatan bayi, inkubator bayi membantu bayi menyesuaikan kondisi lingkungan setelah proses kelahiran. Banyak penelitian yang mengarah pada perancangan prototipe inkubator bayi menggunakan berbagai macam sensor suhu, sehingga menimbulkan tingkat keakurasian pembacaan sensor suhu yang berbeda. Bertujuan untuk mengetahui tingkat keakurasian sensor suhu dibutuhkan sebuah instrumen pembanding seperti termometer dan inkubator analyzer dapat ditemukan pada instansi tertentu, dan bisa mendapatkan dengan membeli. Beberapa sensor suhu yang digunakan, antara lain SHT11, LM35, DHT11, DS18B20. Perancangan prototipe inkubator bayi tentu menghasilkan persentase nilai error yang berbeda. Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metode study literature, dengan membandingkan hasil pengukuran sensor suhu pada prototipe inkubator bayi dengan instrumen standar. Hasil pengukuran akan dibandingkan melalui persentase error. Persentase nilai error sensor suhu terendah sebesar 0,81% yang ada pada sensor LM35, sedangkan persentase nilai error tertinggi terdapat pada sensor DHT11 sebesar 7,4%. Setelah Mendapatkan persentase nilai error pada beberapa sensor suhu dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang prototipe inkubator bayi yang dapat diproduksi secara massal.
ANALISIS KINERJA WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI SUDAS DAN ADES PADA DATA DINAMIS Farid . Baskoro; Muhammad Yusril Muqorrobin; Eppy . Yundra; Nurhayati .; Farid . Baskoro
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p229-236

Abstract

Abstrak IEEE 802.15.4 merupakan salah satu standar dari Wireless Sensor Network (WSN) yang berada pada lapisan Medium Access Control (MAC). Tantangan dari WSN adalah bagaimana meningkatkan matrik kinerja WSN (goodput, bandwith utilisasi , dan konsumsi energi) baik di dalam Contention Access Period (CAP) maupun dalam Contention Free Period (CFP) yang berbasis standar IEEE 802.15.4. Penelitian ini merupakan analisis kombinasi dari metode Superframe Duration Adjustment Scheme (SUDAS) dan metode Adjustment Delay Scheme (ADES) pada data dinamis yang disimulasikan menggunakan software Castalia Simulator. Adapun permasalahannya apakah metode kombinasi SUDAS dan ADES dapat meningkatkan matrik kinerja WSN pada data dinamis dibanding dengan metode lainnya (SUDAS, ADES, Standar IEEE 802.15.4). Tujuannya untuk mengetahui peningkatan matrik kinerja WSN jika dibandingkan dengan metode lainnya. Metode yang digunakan yaitu metode kombinasi SUDAS dan ADES, dengan pendekatan penelitian kuantitatif yang membandingkan matrik kinerja WSN dari metode kombinasi SUDAS dan ADES dibandingkan dengan metode lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh goodput metode kombinasi SUDAS dan ADES masing-masing meningkat sebesar 10%, 416%, dan 513% dibanding metode SUDAS, metode ADES, dan standar IEEE 802.15.4. Bandwith utilisasi metode kombinasi SUDAS dan ADES masing-masing meningkat sebesar 0.025, 0.223, dan 0.232 dibanding metode SUDAS, metode ADES, dan standar IEEE 802.15.4. Serta konsumsi metode kombinasi SUDAS dan ADES masing-masing berkurang sebesar 1.02%, 8.72%, dan 9.08% dibanding metode SUDAS, ADES, dan standar IEEE 802.15.4. Dengan menggabungkan metode SUDAS dan ADES mampu mengoptimalkan kinerja dari WSN dibandingkan dengan metode lainnya. Kata kunci : Wireless Sensor Network (WSN), Goodput, Bandwith utilisasi , Konsumsi Energi
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DARI SISTEM KONTROL MESIN PENCUCI PIRING DENGAN WATER SPRAY ARM Farid . Baskoro; Dicky . Kurniawan; Farid . Baskoro; Arif . Widodo
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n2.p291-298

Abstract

Perkembangan produk - produk mesin digital di Indonesia bukanlah menjadi suatu hal yang asing lagi dimata masyarakat Indonesia, salah satunya adalah di area peralatan rumah tangga, khususnya pada pengembangan mesin pencuci piring, yang tidak hanya efisien saaat digunakan tetapi juga dapat menghemat pemakaian air. Akhir - akhir ini sering menjadi sorotan untuk dikembangkan inovasi baru dalam menciptakan peralatan mencuci piring. Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia membutuhkan suatu alat mencuci piring yang dapat memangkas waktu menjadi lebih singkat untuk dapat menghasilkan tingkat kebersihan yang baik dan dapat mengurangi pemakaian air, sehingga pengguna dapat meningkatkan produktivitasnya. Salah satu solusi untuk mendapatkan hasil yang efisien adalah dengan menggunakan Water Spray Arm, yaitu merupakan mesin pembersih piring yang menyemprot secara berputar. Berdasarkan hasil studi literatur yang dilakukan, terdapat berbagai penelitian yang menggunakan Water Spray Arm dengan instrumen yang berbeda. Oleh karena itu, penulis ingin menganalisa perbandingan hasil penelitian dari berbagai macam instrumen yang digunakan untuk mendapatkan hasil efektivitas yang efisien bila digunakan ibu rumah tangga. Dalam menganalisa hasil dari berbagai penelitian tersebut, penulis mendapatkan hasil perhitungan Figure of Merit bahwa pada artikel yang berjudul Design Fabrication and Performance Evaluation of a Domestic Dishwashing Machine mendapatkal hasil yang paling tinggi dengan Efektivitas ditinjau dari kapasitas piring per detik Kata Kunci : Efektivitas Pencuci Piring, Pencuci Piring, Water Spray Arm
PERANCANGAN SISTEMs PENGENDALIAN pH AIR BERBASIS ARDUINO UNO PADA BUDIDAYA’IKAN AIR TAWAR Farid . Baskoro; Andi Muhammad Febrian Ramadhan Gazali; Endryansyah . .; Farid . Baskoro; Nur . Kholis
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n2.p307-313

Abstract

Air sebagai media dalam pembudidayaan ikan, yang apa bila memiliki tingkat nilai asam di atas pH 7 dapat membuat kematian pada ikan . Besarya pengaruh keasaman air dengan kehidupan ikan membuat proses kimiawi dalam air mempunyai hubungan dengan yang sangat besar pada kehidupan ikan. Titik kematian ikan umumnya pada pH asam adalah 4 dan pada pH basa adalah 11, sedangkan untuk ikan air tawar sebagian besar akan hidup baik dengan kisaran pH sedikit asam hingga netral pada nilai pH 6,8 – 7,8. Sedangkan untuk perkembangbiakan tingkat keasaman yang baik ialah pada“pH 6,4 – 7,0” sesuai”dengan jenis ikannya, oleh karena itu, nilai pH pada kadar air tersebut sebaiknya dijaga. Oleh sebab itu, sangat memerlukan sebuah sistem otomatis untuk mengendalikan pH air pada budidaya. Penggunaan sensor pH air pada pengendalian pH air merupakan salah satu sistem sederhana yang dapat digunakan sebagai sebuah perangkat yang nantinya akan mengatur penambahan larutan asam – basa secara otomatis pada budidaya disaat terjadi kenaikan atau penurunan pH diluar idealnya pH air yang semestinya. Sehingga dapat diharapkan dari proses penambahan larutan asam atau basa secara otomat Kata kunci : Arduino Uno, Sensor pH, Pengendalian pH Air Abstract Water as a medium in fish farming, which if it has an acid value above pH 7, can cause fish mortality. The great influence of air acidity on fish life makes chemical processes in water have a very big relationship to fish life. The point of death for fish in general at acidic pH is 4 and at alkaline pH is 11, while most freshwater fish will live well with a slightly acidic to neutral pH range at a pH value of 6.8 - 7.8. As for breeding, the acidity level is divine at pH 6.4 - 7.0 according to the type of fish, therefore, the pH value at the water content should be maintained. Therefore, it is necessary to have an automatic system to control the pH of water in cultivation. The use of a water pH sensor in controlling water pH is one simple system that can be used as an acidic device that will be used to change the solution solution - automatically in cultivation where an increase or decrease in pH occurs outside of the ideal water pH. So it is expected that from the process of adding an acid or base solution automatically it can control the air pH conditions at ideal conditions. Key words: Arduino Uno, pH Sensor, Water pH Control
STUDI LITERATUR: PEMANFAATAN GELOMBANG ULTRASONIK SEBAGAI PERANGKAT PENGUSIR TIKUS Farid . Baskoro; Septia Wahyuni Surya Ningsih; Farid . Baskoro; Nur . Kholis; Arif . Widodo
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n2.p325-331

Abstract

Abstrak Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian bagi rakyat Indonesia. Padi yang merupakan salah satu makanan pokok bagi rakyat Indonesia. Seperti mata pencaharian yang lainnya, pertanian juga memiliki gangguan tersendiri. Gangguan pada pertanian adalah cuaca dan hama yang menyebabkan pengurangan hasil panen. Seiring berkembangnya teknologi yang sangat pesat, teknologi dapat membantu para petani untuk mengusir hama seperti tikus. Tikus merupakan hewan pengerat yang menjadi salah satu musuh bagi para petani padi, karena tikus dapat menyebabkan padi roboh dan menjadikan padi sebagai makanannya. Tujuan dari literasi ini adalah untuk studi literatur pemanfaatan gelombang ultrasonik guna mengusir tikus. Hasil dari literasi ini adalah gelombang ultrasonik yang mampu mengusir tikus pada frekuensi 23 – 50 kHz, dari frekuensi yang bervariasi tersebut diambil frekuensi yang paling banyak mampu mengusir tikus adalah frekuensi 30 kHz. Tikus merespon gelombang ultrasonik yang dikeluarkan setelah 4 detik. Sensor mampu mendeteksi dari jarak 1 – 5 meter dari alat, gelombang ultrasonik mempengaruhi tikus pada jarak 1,4 m dari umpan. Dan diperoleh hasil bahwa tidak hanya modul NE555 saja yang mampu menghasilkan gelombang ultrasonik, namun PIC16F767 dan twetter juga mampu menghasilkan gelombang ultrasonik. Kata kunci : Modul NE555, PIC16F767, Gelombang Ultrasonik