Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAMALAN BEBAN PUNCAK MENGGUNAKAN METODE FEED FORWARD BACKPROPAGATION DAN GENERALIZED REGRESSION NEURAL NETWORK Farid . Baskoro; Yunus Alam Suryatna; Nur . Kholis; Achmad Imam Agung; widi . aribowo
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p109-118

Abstract

Abstrak Hal yang berpengaruh pada perencanaan operasi sistem tenaga listrik ialah prakiraan beban yang terjadi pada sistem tenaga listrik untuk meramalkan beban puncak pada hari esok agar tidak terjadi pemborosan daya pada suatu industry pembangkit listrik. Penelitian ini membahas beban puncak listrik dengan perbandingan metode prakiraan. Metode prakiraan yang digunakan adalah FFBNN fungsi pelatihan yaitu train CGF, train CGP, train GDM dan GRNN. Prakiraan akan kebutuhan untuk konsumsi energi listrik dilakukan berdasarkan perhitungan beban puncak pada waktu 16.00-23.00 pada tanggal 7-15 Maret 2016. Memanfaatkan temperature sebagai indikator pada prakiraan beban puncak. Hasil prakiraan beban puncak yang mendekati besar nilai beban real dengan hasil yang terbaik saat pukul 18.00-18.59 dimana beban real-nya menunjukkan nilai 52,2MW dengan prakiraan menggunakan metode FFBNN fungsi GDM diperoleh nilai sebesar 49,7MW memiliki selisih 2,5MW atau dengan persentase kesalahan 04,84%. Sedangkan untuk metode GRNN ditunjukkan pukul 16.00-16.59 dimana nilai beban real sebesar 49,3MW dan hasil prakiraan sebesar 47,3MW memiliki selisih 2 MW dengan persentase kesalahan 4,02%. Kata Kunci: Prakiraan beban puncak, Feed Forward Backpropagation, Generalized Regression, Neural Network. Abstract The thing that affects the planning of the operation of the electric power system is the prediction of the load that occurs in the electric power system to predict the peak load on the next day so that there is no waste of power in a power generation industry. This study discusses the peak electrical load by comparing the forecast method used is the FFBNN training function, namely the CGF train, CGP train, GDM train and GRNN. The forecast of the need for electrical energy consumption is carried out based on the calculation of the peak load at 16.00-23.00 on march 7-15 2016. Using temperature as an indicator in the peak load forecast. The peak load forecast result are close to the real load value with the best result at 18.00-18.59 where the real load shows a value of 52.2MW with forecasts using the FFBNN method the GDM function obtained a value of 49.7MW having a difference of 2.5MW or a percentage error 04.84%. Meanwhile, the GRNN method is shown at 16.00-16.59 where the real load value is 49.3MW and the forecast result is 47.3MW which has a difference of 2MW with an error percentahe of 4.02%. Keywords: Peak Load Forecasting, Feed Forward Backpropagation, Generalized Regression, NeuralNetwork.
REVIEW PENGGUNAAN SENSOR SUHU TERHADAP RESPON PEMBACAAN SKALA PADA INKUBATOR BAYI Farid . Baskoro; Ribhi Atma Ivory; Nur . Kholis; Farid . Baskoro; Nurhayati, . .
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p185-194

Abstract

Abstrak Inkubator bayi merupakan salah satu perlengkapan medis yang sangat dibutuhkan, tetapi ada beberapa tempat yang belum dapat mengakses fasilitas tersebut. Bayi yang mengalami gangguan kesehatan setelah proses kehamilan sangat rentan dengan kondisi lingkungan disekitranya, salah satu kondisi yaitu suhu dilingkungan tersebut. Selain membantu dalam monitoring dan penanganan gangguan kesehatan bayi, inkubator bayi membantu bayi menyesuaikan kondisi lingkungan setelah proses kelahiran. Banyak penelitian yang mengarah pada perancangan prototipe inkubator bayi menggunakan berbagai macam sensor suhu, sehingga menimbulkan tingkat keakurasian pembacaan sensor suhu yang berbeda. Bertujuan untuk mengetahui tingkat keakurasian sensor suhu dibutuhkan sebuah instrumen pembanding seperti termometer dan inkubator analyzer dapat ditemukan pada instansi tertentu, dan bisa mendapatkan dengan membeli. Beberapa sensor suhu yang digunakan, antara lain SHT11, LM35, DHT11, DS18B20. Perancangan prototipe inkubator bayi tentu menghasilkan persentase nilai error yang berbeda. Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metode study literature, dengan membandingkan hasil pengukuran sensor suhu pada prototipe inkubator bayi dengan instrumen standar. Hasil pengukuran akan dibandingkan melalui persentase error. Persentase nilai error sensor suhu terendah sebesar 0,81% yang ada pada sensor LM35, sedangkan persentase nilai error tertinggi terdapat pada sensor DHT11 sebesar 7,4%. Setelah Mendapatkan persentase nilai error pada beberapa sensor suhu dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang prototipe inkubator bayi yang dapat diproduksi secara massal.
RANCANG BANGUN PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS KONTROLLER LOGIKA FUZZY Farid . Baskoro; Hanif Wigung Nugroho; Muhamad Syariffuddien Zuhrie; Nur . Kholis; Nurhayati, . .
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p211-217

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah kepulaun terbanyak yang ada di dunia. Sebagai negara yang memiliki curah hujan tinggi,Pintu air adalah pintu/bangunan yang berfungsi untuk mengatur debit volume atau ketinggian air dan dapat dipasang pada waduk atau bendungan air atau diujung saluran yang berhubungan dengan badan air. tujuan dari penelitian yang akan dicapai adalah Menghasilkan sistem rancang bangun pintu air otomatis berbasis kontroler logika Fuzzy, Dalam simulasi pintu air ini menggunakan logika Fuzzy dengan metoode Mamdani, kriteria yang digunaakn adalah rendah, sedang, tinggi. Pada simulasi ini hasil yang ditampilkan dengan perhitungan Matlab dan perhitungn manual sebagai pembandingnya terdapat selisih dengan rata rata 6.93% sehingga dapat disimpulkan selisih yang disebabkan tingkat akurasi pada perhitungan manual dan Matlab efektif meskipun terkadang beberapa Inference Rule yang harus disesuaikan Kata Kunci: Pintu Air Otomatis, Logika Fuzzy Mamdani, Ketinggian air
STUDI LITERATUR: PENGARUH PENGGUNAAN MODUL WIRELESS SENSOR NETWORK PADA PENGIRIMAN DATA SISTEM MONITORING BANJIR SECARA INTERNET OF THINGS Farid . Baskoro; Rizki Zella Novita Sari; Nur . Kholis
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p243-250

Abstract

Abstrak Banjir merupakan fenomena yang sering kali berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Efek dari banjir sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, karena disebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh pengguna jalan tentang keadaan jalan saat hujan. Untuk mengetahui kondisi di daerah itu dibutuhkan alat untuk memonitoring ketinggian banjir secara real time yaitu dengan wireless sensor network, sehingga pengguna mendapatkan informasi perubahan ketinggian banjir di tempat tersebut. Sensor yang digunakan untuk mengukur ketinggian air, antara lain sensor ultrasonik. Adapun untuk komunikasi secara nirkabel menggunakan modul wireless seperti MCUESP-12e dan XBee-PRO. Perancangan sistem monitoring banjir tentu saja akan menghasilkan presentasi nilai error pada sensor yang digunakan dan juga akan diketahui pengaruh wireless pada saat pengiriman data dalam sistem monitoring banjir. Dalam penulisan artikel literature kali ini, akan dilakukan kajian terhadap pengaruh penggunaan modul wireless terhadap pengiriman data pada sistem monitoring banjir, yaitu besar kecilnya packet loss dan gagalnya pengiriman data pada jarak jangkauan tertentu. Dalam pengiriman data sering kali terjadi packet loss yang disebabkan karena besar kecilnya paket data yang dikirim dan jarak jangkauan pada pengiriman data. Modul MCUESP-12 hanya dapat mengirimkan data dengan jarak maksimal 95 meter dalam kondisi di luar ruangan dan jarak maksimal 22 meter di dalam ruangan, sedangkan untuk modul XBee-PRO dapat mengirimkan data dengan jarak maksimal 100 meter dalam kondisi didalam ruangan dan jarak maksimal 600 meter diluar ruangan. Kata kunci: Sensor Ultrasonik, Modul Wireless, Packet Loss
PERANCANGAN SISTEMs PENGENDALIAN pH AIR BERBASIS ARDUINO UNO PADA BUDIDAYA’IKAN AIR TAWAR Farid . Baskoro; Andi Muhammad Febrian Ramadhan Gazali; Endryansyah . .; Farid . Baskoro; Nur . Kholis
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n2.p307-313

Abstract

Air sebagai media dalam pembudidayaan ikan, yang apa bila memiliki tingkat nilai asam di atas pH 7 dapat membuat kematian pada ikan . Besarya pengaruh keasaman air dengan kehidupan ikan membuat proses kimiawi dalam air mempunyai hubungan dengan yang sangat besar pada kehidupan ikan. Titik kematian ikan umumnya pada pH asam adalah 4 dan pada pH basa adalah 11, sedangkan untuk ikan air tawar sebagian besar akan hidup baik dengan kisaran pH sedikit asam hingga netral pada nilai pH 6,8 – 7,8. Sedangkan untuk perkembangbiakan tingkat keasaman yang baik ialah pada“pH 6,4 – 7,0” sesuai”dengan jenis ikannya, oleh karena itu, nilai pH pada kadar air tersebut sebaiknya dijaga. Oleh sebab itu, sangat memerlukan sebuah sistem otomatis untuk mengendalikan pH air pada budidaya. Penggunaan sensor pH air pada pengendalian pH air merupakan salah satu sistem sederhana yang dapat digunakan sebagai sebuah perangkat yang nantinya akan mengatur penambahan larutan asam – basa secara otomatis pada budidaya disaat terjadi kenaikan atau penurunan pH diluar idealnya pH air yang semestinya. Sehingga dapat diharapkan dari proses penambahan larutan asam atau basa secara otomat Kata kunci : Arduino Uno, Sensor pH, Pengendalian pH Air Abstract Water as a medium in fish farming, which if it has an acid value above pH 7, can cause fish mortality. The great influence of air acidity on fish life makes chemical processes in water have a very big relationship to fish life. The point of death for fish in general at acidic pH is 4 and at alkaline pH is 11, while most freshwater fish will live well with a slightly acidic to neutral pH range at a pH value of 6.8 - 7.8. As for breeding, the acidity level is divine at pH 6.4 - 7.0 according to the type of fish, therefore, the pH value at the water content should be maintained. Therefore, it is necessary to have an automatic system to control the pH of water in cultivation. The use of a water pH sensor in controlling water pH is one simple system that can be used as an acidic device that will be used to change the solution solution - automatically in cultivation where an increase or decrease in pH occurs outside of the ideal water pH. So it is expected that from the process of adding an acid or base solution automatically it can control the air pH conditions at ideal conditions. Key words: Arduino Uno, pH Sensor, Water pH Control
STUDI LITERATUR: PEMANFAATAN GELOMBANG ULTRASONIK SEBAGAI PERANGKAT PENGUSIR TIKUS Farid . Baskoro; Septia Wahyuni Surya Ningsih; Farid . Baskoro; Nur . Kholis; Arif . Widodo
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n2.p325-331

Abstract

Abstrak Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian bagi rakyat Indonesia. Padi yang merupakan salah satu makanan pokok bagi rakyat Indonesia. Seperti mata pencaharian yang lainnya, pertanian juga memiliki gangguan tersendiri. Gangguan pada pertanian adalah cuaca dan hama yang menyebabkan pengurangan hasil panen. Seiring berkembangnya teknologi yang sangat pesat, teknologi dapat membantu para petani untuk mengusir hama seperti tikus. Tikus merupakan hewan pengerat yang menjadi salah satu musuh bagi para petani padi, karena tikus dapat menyebabkan padi roboh dan menjadikan padi sebagai makanannya. Tujuan dari literasi ini adalah untuk studi literatur pemanfaatan gelombang ultrasonik guna mengusir tikus. Hasil dari literasi ini adalah gelombang ultrasonik yang mampu mengusir tikus pada frekuensi 23 – 50 kHz, dari frekuensi yang bervariasi tersebut diambil frekuensi yang paling banyak mampu mengusir tikus adalah frekuensi 30 kHz. Tikus merespon gelombang ultrasonik yang dikeluarkan setelah 4 detik. Sensor mampu mendeteksi dari jarak 1 – 5 meter dari alat, gelombang ultrasonik mempengaruhi tikus pada jarak 1,4 m dari umpan. Dan diperoleh hasil bahwa tidak hanya modul NE555 saja yang mampu menghasilkan gelombang ultrasonik, namun PIC16F767 dan twetter juga mampu menghasilkan gelombang ultrasonik. Kata kunci : Modul NE555, PIC16F767, Gelombang Ultrasonik