Muhammad Rusdi Rasyid
Institut Agama Islam Negeri Sorong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Resolusi Maqasid Syariah Terhadap Penanggulangan Virus Covid-19 Sudirman Sudirman; Muhammad Rusdi Rasyid
TASAMUH: Jurnal Studi Islam Vol 12 No 2 (2020): Tasamuh: Jurnal Studi Islam
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/tasamuh.v12i2.249

Abstract

Abstrak This research try to examine the resolution of maqasid sharia against the Covid-19. This study uses a qualitative approach and make maqasid sharia as grand theory for analyzing the prevention of the Covid-19. The phenomenon in society who think that the Corona virus causes many effect in religious ritual, such as stopped a while for Friday prayers, recitation, silaturrahim, burial education and others. The results show that the view of maqasid sharia on the prevention of the Corona virus saw aspects of benefit. Leaving something maslahat that can lead to mafsadat is a requirement in maqasid sharia. So maqasid sharia makes religion easy to practice without endangering the five principles of human priority, likes; maintain religion, spirit, intellect, life, and property. Keyword: Resolution, Maqasid sharia, Covid-19. Abstrak Fokus penelitian ini mengkaji resolusi maqasid syariah terhadap penanggulangan virus Covid-19. Penelitian ini menggunakan metodependekatan diskriktif kualitatif menjadikan teori maqasid syariah sebagai grand teori untuk menganalisis penganggulangan virus Covid-19. Fenomena pada masyarakat yang berpandangan bahwa virus Corona membuat anjuran agama ditinggaalkan, seperti halnya salat jumat, pengajian, silaturrahim, pendidikan diluburkan dan lain-lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan maqasid syariah terhadap penanggulangan virus Corona melihat aspek kemaslahatan. Meninggalkan sesuatu yang maslahat yang dapat menimbulkan mafsadat adalah tuntutan dalam teori maqasid syariah. Sehingga teori mawasid syariah memberikan kemudahan dalam menjalankan agama dengan tidak membahayakan lima prinsip prioritas manusia, yaitu; menjaga agama, jiwa keturunan, akal, dan harta. Jika keli hal ini terjaga dengan baik maka manusia akan bahagia dunia dan akhirat. Kata Kunci: Resolusi, Maqasid al-syariah, Virus Covid-19.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Malagusa Kabupaten Sorong) Arif Aji Arif; Surahman Amin; Muhammad Rusdi Rasyid
PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA Vol 1 No 2 (2022): PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.798 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dan implikasinya dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama. 2) Bagaimana peluang dan hambatan terhadap nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif analitik, dimana peneliti berusaha menggambarkan dan mengeintepretasikan objek atau fenomena apa adanya. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan trianggulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitiannya adalah: 1) Nilai-nilai pendidikan Islam yang teraplikasi di Kelurahan Malagusa Kabupaten Sorong terjadi sejak era trasmigrasi pertama kali ditahun 1980, masyarakat telah terdidik dalam pendidikan Islam sehingga nilai-niai dari Islam telah tertanam pada masyarakat muslim, yang berdampak pada moderasi beragama yang harmonis sampai saat ini. Nilai-nilai pendidikan Islam lahir dari Pendidikan keimanan, pendidikan ibadah, pendidikan akhlak, dan pendidikan sosial kemasyarakatan, dari pendidikan ini masyarakat muslim dapat meningkatkan pemahaman moderasi beragama. 2) Peluang dan hambatan dalam nilai-nilai pendidikan Islam pada masyarakat Kelurahan Malagusa memiliki hasil yaitu: segi peluang yaitu masyarakat memiliki peluang dari segi ekonomi seperti, masyarakat asli banyak membuka kios-kios dan rumah sewa untuk warga pendatang yang merasa nyaman tinggal di Kelurahan Malagusa. Segi hambatan yaitu hampir tidak ada hambatan dalam menjalankan nilai-nilai pendidikan Islam, karena diketahui bahwa suasana kenyamanan dan keharmonisan lebih mendominan sehingga hambatan-hambatan terminimalisir dengan sendirinya.