Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Perwira Journal of Community Development (PJCD)

Peningkatan Kapasitas Keuangan Kampung Garam Desa Tlogopragoto melalui Pelatihan Manajemen Keuangan Dasar Afif Hendri Putranto; Victor Bintang Panunggul; Carolus Borromeus Krishna Sampurno
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i1.264

Abstract

Desa Sentra Garam di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen memiliki peran vital dalam perekonomian lokal, namun menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan yang efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keuangan kampung garam melalui pelatihan manajemen keuangan dasar. Kegiatan ini dilakukan melalui sesi presentasi, diskusi interaktif, dan praktek simulasi. Evaluasi dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta dan dampak penerapan konsep manajemen keuangan. Pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota kampung garam tentang pengelolaan keuangan. Dampak positif terlihat dalam peningkatan pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Evaluasi menunjukkan peningkatan keterlibatan anggota dalam mengawasi keuangan kampung garam
PENYULUHAN PENERAPAN GOOD HANDLING PRACTICE (GHP) PETANI DATARAN TINGGI KOMODITAS KOPI ARABIKA DI DESA BABADAN KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA Victor Bintang Panunggul; Bayu Mahendra; Suwali Suwali; Ayu Sitanini; Afif Hendri Putranto; Hima Barima
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i1.157

Abstract

Rancangan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu dengan cara melakukan pendekatan dengan melihat secara langsung dan mengidentifikasi masalah yang ada di Desa Babadan, Banjarnegara. Pendekatan ini dengan melakukan wawancara dan observasi pengelolaan koperasi yang mengumpulkan hasil kopi dari petani dan mengolah kopi untuk kemudian diekspor. Hasil observasi menjadi acuan untuk menentukan penerapan Good Handling Practice (GHP). Setelah persiapan awal dan hasil observasi didapatkan maka team pengabdian menentukan waktu yang tepat guna memberikan penyadaran dan pengetahuan secara umum mengenai GHP kepada petani kopi arabica. Berdasarkan hasil pembahasan dari pengabdian pendampingan dalam penerapan (GHP) pada Kopi Arabika di Desa Babadan Banjarnegara, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Petani mampu membuat perencanaan yang didasarkan pada permasalahan tentang penanganan pasca panen kopi arabika di petani kopi Desa Babadan. (2) Petani mampu mempraktekan pasca panen kopi sesuai tahapan-tahapan standar GHP. Peserta memiliki motivasi yang kuat untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan melalui kegiatan pengabdian.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK DI SERANG KARANGREJA PURBALINGGA Victor Bintang Panunggul; Afif Hendri Putranto; Ayu Sitanini; Suwali; Dwi Kurniawati; Elisabeth Ari Pratiwi Panjaitan; Susilo Gesit Widodo
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i2.198

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pendekatan secara langsung dan identifikasi masalah di wilayah RT 03 RW 06 Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk mencapai tujuan adalah 1) Melaksanakan penyuluhan bertujuan meningkatkan pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, serta memotivasi kepada peserta dan mempraktikan membuat role model hidroponik DFT. 2) Mempraktikan cara pembuatan media budidaya hidroponik kepada peserta dengan menjelaskan alat dan bahan yang digunakan. 3) Memberikan paket berupa alat dan bahan digunakan serta role model hidroponik DFT kepada peserta,benih sayuran kale bertujuan untuk mentransfer ilmu dan kegiatan yang menghasilkan. 4) Selama proses kegiatan dilakukan pendampingan muai dari budidaya sampai panen. Proses pendampingan bersifat insidentil dimana mitra, peserta dan masyarakat dapat merasakan manfaat kegiatan.