p-Index From 2019 - 2024
1.197
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Berajah Journal
Dilla Fadhillah
Universitas Muhammadiyah Tangerang, Kota Tangerang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD NEGERI PASAR BARU 1 KOTA TANGERANG Vivi Dian Pratiwi; Enawar Enawar; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Berajah Journal Vol. 1 No. 3 (2021): November
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v1i3.34

Abstract

Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa, dimana keterampilan berbicara sangat penting dan berhubungan erat dalam pembelajaran untuk melakukan suatu komunikasi, untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan serta isi hati dengan baik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana keterampilan berbicara melalui penggunaan buku cerita bergambar pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas III. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berbicara melalui penggunaan buku cerita bergambar pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas III di SD Negeri Pasar Baru 1 Kota Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek 20 siswa pada kelas III dan guru kelas III. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Tes, Wawancara Guru kelas III, Observasi Guru kelas III, Observasi Siswa kelas III, dokumentasi dan Analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara melalui penggunaan buku cerita bergambar sudah cukup baik, pada 7 aspek yang dinilai yaitu: kesesuaian isi cerita, ketepatan penunjukkan detil cerita, ketepatan logika cerita, ketepatan makna keseluruhan cerita, ketepatan kata, ketepatan kalimat, kelancaran, dari 20 siswa terdapat 8 siswa yang belum memenuhi aspek keterampilan berbicara melalui buku cerita.
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTABUMI 1 KABUPATEN TANGERANG Khoirunisa Andini Putri; Enawar Enawar; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Berajah Journal Vol. 1 No. 3 (2021): November
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v1i3.35

Abstract

Keterampilan berbicara dapat dipraktikkan oleh semua orang. Berbicara yang terampil dapat menghipnotis pendengarnya hanya sebagian orang mampu melakukan itu. Keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Kelengkapan alat ucap seseorang merupakan persyaratan alamiah mengatakan bahwa keterampilan berbicara terasa sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia melalui cerita berdasarkan gambar siswa kelas V SD Negeri Kutabumi 1 Kabupaten Tangerang, (2) mendeskripsikan keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia melalui cerita berdasarkan gambar kelas V di SD Negeri Kutabumi 1 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek 22 siswa pada kelas V dan guru kelas V. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Tes, Wawancara Guru kelas V, Observasi Guru kelas V, Observasi Siswa kelas V, dokumentasi dan Analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Simpulan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan berbicara terdiri dari dua faktor, faktor kebahasaan dan faktor non kebahasaan. Faktor kebahasaan terdiri dari : ketepatan ucapan, penempatan tekanan, nada dan durasi yang sesuai, pilihan kata (Diksi), ketepatan sasaran pembicaraan. Sedangkan faktor nonkebahasaan terdiri sikap pembicara, pandangan mata, keterbukaan, gerak-gerik dan mimik yang tepat, kenyaringan suara, kelancaran, penguasaan topik, 2) keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Kutabumi 1 Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa data presentase hasil observasi adalah 40%. Dilihat pada 6 aspek yaitu: kesesuaian dengan gambar, ketepatan logika urutan cerita, ketepatan makna keseluruhan cerita, ketepatan kata, ketepatan kalimat, dan kelancaran.
ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS CERITA DENGAN METODE GUIDE WRITING KELAS III SDN KARANG TENGAH 2 KOTA TANGERANG Aulia Eka Saputri; Yeni Nuraeni; Dilla Fadhillah
Berajah Journal Vol. 1 No. 3 (2021): November
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v1i3.36

Abstract

Keterampilan menulis cerita dengan Guide Writing, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis siswa dengan metode Guide Writing di kelas III Sekolah Dasar dengan adanya tujuan ini dapat mengetahui tercapainnya tujuan pada penelitian ini. Metode penelitian ini digunakan metode kualitatif, yang di dapatkan dengan mendeskripsikan hasil dari penelitian pada siswa kelas III. Subjek yang digunakan untuk penelitian yaitu siswa kelas III di SD tersebut. Teknik pengumpulan data pada peenlitian ini digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Maka hal ini peneliti menperoleh informasi dan hasil penelitian terhadap keterampilan menulis siswa dengan metode Guide Writing. Yang dimana sudah cukup baik dalam keterampilan menulis pada siswa kelas III, dan sudah cukup baik terhadap penilaian tentang menulis dengan metode tersebut, dengan point Mengenalkan jenis teks dengan memberi model paragraf, memahami isi teks dengan pertanyaan pemahaman, berlatih menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang benar dengan latihan berbasis bahasa, menghasilkan gagasan dan merevisi kesalahan siswa dengan komposisi lisan dan, mengembangkann gagasan dan berlatih menulis nyata dengan komposisi tertulis. Hanya saja ada beberapa siswa yang mendapatkan penilaian di bawah rata-rata pada proses pembelajaran hingga penilaian pada menulis cerita. Maka dengan adanya pembelajaran dapat menambah peningkatan pada proses pembelajaran menulis cerita yang proses pembelajarannya terbimbing. Pada peningkatan point penilaian pertama mencapai 41,7%, pada point penilaian kedua mencapai 66,7%, pada point penilaian ketiga mencapai 58,3%, pada point penilaian keempat mencapai 33,3% pada point penilaian terakhir yaitu yang ke lima mencapai 62,5%. Maka pada peningkatan ini belum begitu baik yang dilakukan oleh siswa kelas III sekolah dasar dalam membuat cerita dengan metode Guide Writing.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DI KELAS V SDN CIREWED, KABUPATEN TANGERANG Novi Dama Yanti; Dilla Fadhillah; Enawar Enawar; Sumiyani Sumiyani
Berajah Journal Vol. 2 No. 1 (2022): February
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v2i1.49

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dalam keterampilan menulis karangan eksposisi menjadi hambatan masuknya informasi kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk kemampuan berpikir kritis dalam keterampilan menulis karangan eksposisi dikelas V SDN Cirewed Kabupaten Tangerang dan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab kemampuan berpikir kritis dalam keterampilan menulis karangan eksposisi dikelas V SDN Cirewed Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Responden pada penelitian ini berjumlah 12 orang yakni Guru kelas V, dan 25 siswa kelas V. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi dikelas V SDN Cirewed Kab.Tangerang. Dalam keterampilan menulis karangan eksposisi seharusnya sudah sering dilakukan oleh siswa kelas V untuk mempermudah mereka pada saat proses pembelajaran di sekolah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dalam keterampilan menulis karangan eksposisi dikelas V yaitu berasal dari faktor internal yang meliputi tentang mengenal masalah dalam menentukan tema, menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah dalam menentukan tujuan, mengumpulkan dan menyusun data informasi yang sesuai dengan tema, dapat memahami dan menggunakan bahasa yang tepat dan jelas untuk membuat kerangka karangan, menyusun kembali pola-pola keyakinan berdasarkan pengalaman yang luas dalam mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan eksposisi, menganalisis data dan mengevaluasi, dan membuat kesimpulan. Selain itu, kesulitan yang di alami siswa yaitu siswa tidak mampu mengumpulkan dan menyusun data informasi yang sesuai dengan tema, kemampuan untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan tema siswa masih kebinggungan, dan masih ada beberapa siswa yang benar-benar sama sekali belum paham, namun ada juga beberapa siswa yang sudah mengerti. Adapun poin penilaian dalam kemampuan berpikir kritis pada aspek pertama yaitu 9%, poin ke dua 15%, poin ke tiga 16%, poin ke empat 19%, poin ke lima 10%, poin ke enam 11%, dan poin ke tujuh 20%.
ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR Riska Septiana Soleha; Enawar Enawar; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Berajah Journal Vol. 2 No. 1 (2022): February
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v2i1.50

Abstract

Fokus penelitian ini adalah faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan membaca permulaan dan bagaimana kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas II di sekolah dasar. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan membaca permulaan dan mengetahui kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas II di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan metode analisis deskriptif sedangkan pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Pengecekan kebsahan data dilakukan dengan uji kreabilitas, pengujian transferabillity, pengujian dependability, pengujian konfirmability. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa faktor yang menjadi penyebab kesulitan membaca permulaan faktor intelektual, faktor lingkungan, faktor psikologi (motivasi, minat, emosi) dan tingkat jenis kesulitan membaca permulaan beragam 1 siswa masih kurang mengenal huruf, 3 siswa masih membaca kata demi kata, 6 siswa kurang pemparafasean, 5 siswa masih kurang pelafalan, 5 siswa menghilangkan kata, tidak terjadi pengulangan membaca, 4 siswa melakukan pembalikan, 3 siswa meakukan penyisipan, 2 siswa melakukan penggantian makna, 1 siswa melakukan gerak belebihan, 5 siswa masih kesulitan konsonan, 2 siswa masih kesulitan vocal, 5 siswa masih kesulitan kluster.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI KARYA SISWA KELAS V SD NEGERI SUDIMARA 13 KECAMATAN CILEDUG KOTA TANGERANG Niken Ayu Shafira; Enawar Enawar; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Berajah Journal Vol. 2 No. 1 (2022): February
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v2i1.51

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SD Negeri Sudimara 13 Kota Tangerang, masih terdapat kesalahan penggunaan ejaan pada karangan yang ditulis siswa kelas V SD Negeri Sudimara 13. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk kesalahan ejaan dan kesalahan ejaan apa yang paling banyak dalam karangan narasi karya siswa kelas V SD Negeri Sudimara 13 . Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui bentuk kesalahan ejaan dan kesalahan ejaan apa yang paling banyak dalam karangan narasi karya siswa kelas V SD Negeri Sudimara 13. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah hasil karangan narasi siswa kelas V dengan jumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan pembahasan dari data hasil penelitian tentang analisis kesalahan ejaan dalam karangan narasi karya siswa kelas V di SD Negeri Sudimara 13 Kota Tangerang, maka penulis dapat berikan kesimpulan bahwa secara umum siswa kelas V SD Negeri Sudimara 13 belum menguasai penggunaan ejaan seperti huruf kapital, kata depan, dan tanda baca dalam menulis karangan narasi. Karena siswa masih kesulitan dalam memahami penggunaan ejaan.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN PONDOK BAHAR 5 KOTA TANGERANG Puji Rahayu; Enawar Enawar; Dilla Fadhillah; Sumiyani Sumiyani
Berajah Journal Vol. 2 No. 1 (2022): February
Publisher : Berajah Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v2i1.52

Abstract

Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif dalam menulis karangan narasi siswa kelas V SDN Pondok Bahar 5 Kota Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk kemampuan berpikir kreatif dalam menulis karangan narasi siswa kelas V SDN Pondok Bahar 5 Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan mendeskripsikan hasil karangan narasi siswa kelas V SDN Pondok Bahar 5 Kota Tangerang dalam kemampuan berpikir kreatif menulis karangan narasi tanpa direkayasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah wali kelas V dan siswa kelas V. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kesalahan yang dilakukan siswa dalam kemampuan berpikir kreatif menulis karangan narasi. Kesalahan tersebut yaitu ide dan gagasannya tidak diperluas serta kalimat yang dituliskan masih kurang tepat.