Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, menganalisa, dan menjelaskan upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia pada kehidupan Suku Moi, hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia pada kehidupan Suku Moi, dan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia pada kehidupan Suku Moi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Suku Moi yang bermukim di Kota Sorong. Dari hasil analisis ditemukan bahwa upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah dengan membentuk kelompok usaha bersama, memberikan bantuan peralatan keramba teripang, mesin sagu, ketinting, dan modal PNPM Respec untuk tiap kampung. Hambatan-hambatan yang dihadapi pemerintah dalam mengatasi kesejahteraan masyarakat, tidak adanya tenaga ahli, masyarakat belum mampu mengatur biaya hidup sendiri, pemerintah dan masyarakat belum mampu mengkaji dan memanfaatkan potensi alam yang tersedia, belum mempunyai peluang pasar yang jelas, letak geografis, penduduknya masih sangat minim/sedikit, kurangnya promosi, belum adanya Standarisasi label produk, dan kehidupan ekonomi masyarakat semakin hari semakin tersisi. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah antara lain studi banding, pelatihan, bantuan modal usaha, pendampingan, memonitor dan evaluasi pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemerintah telah melasakan berbagai upaya dalam meningkatkan sumberdaya manusia suku Moi di Kota Sorong, meskipun masih terdapat hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pemerintah Kota Sorong.