Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir Di Bolapapu Kecamatan Kulawi Sigi Sulawesi Tengah Umar, Nurlailah
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol. 08 No. 3 (2013)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2013.8.3.542

Abstract

Preparedness in facing the flood helps the community in forming and planning actions that need to do when flood happen. This research aims to obtain a knowledge description and community preparedness in facing flood disaster in Bolapapu Village Kulawi District Regency of Sigi Central Sulawesi. It used qualitative design with a phenomenological approach. Informants in this research were people who had ever experienced flooding. Informants retrieval technique used purpossive sampling then continued by snow ball method. The number of informants were 12 people. The data collection was used observations, interviews and documentations. It was analyzed by qulitative with inductive method. The result of this research showed that from all informants there were some of them did not know about flood. Community did not have readiness and steps yet that should be done before, during and after flood disaster. Community should be given an education and a training of preparedness in facing flood disaster. For related parties in order to continue campaignto comunity about knowledge and ways of facing flood disaster. Such as what steps should be done before, during and after flood disaster are. In handling the flood, and to community should payed attention to the steps before, during and after flood disaster.
Analisis Kesesuaian Prosedur Tindakan Resusitasi pada Neonatus dengan Asfiksia di Ruang Peristi RSU Anutapura Palu: Analysis of The Suitability of Neonatal Resuscitation Procedures with Birth Asphyxia at High Risk Patients Room of Anutapura General Hospital Umar, Nurlailah; Fitria Masulili; Baiq Emy Nurmalisa
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i1.54

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat mortalitas bayi yang cukup signifikan terutama pada periode perinatal, neonatal dan post-natal. Faktor yang berkontribusi terhadap tingginya mortalitas pada neonatus (BBL) salah satunya adalah asfiksia. Kemahiran tenaga kesehatan dalam melakukan resusitasi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan merupakan ujung tombak dalam usaha menurunkan risko kematian BBL. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya prosedur tindakan penangan resusitasi pada BBL dengan asfiksia. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan observasional. Populasi adalah seluruh bayi baru lahir dengan asfiksia. Sampel berjumlah 15 orang. Data dianalisa dengan analisis univariat. Hasil penelitian ditemukan tindakan resusitasi awal yang sesuai sebanyak 8 tindakan (53,3%) dan tindakan kurang sesuai 7 tindakan (46,7%). Sebagian besar tindakan sesuai yaitu 8 tindakan (93,3%) pada resusitasi lanjutan. Kesimpulan bahwa tenaga kesehatan dalam memberikan tindakan resusitasi awal hampir sama antara tindakan yang sesuai dengan kurang sesuai. Sementara tindakan resusitasi lanjutan sebagian besar dilakukan dengan sesuai prosedur resusitasi bayi baru lahir. Rekomendasi penelitian ini agar dijadikan bahan acuan bagi perawat untuk meningkatkan kualitas dan kesesuaian prosedur tindakan resusitasi neonatus.
Public Knowledge and Attitudes in Preparedness for Earthquake and Tsunami Disasters in Temporary Shelters in Palu and Sigi Cities : Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Huntara Kota Palu dan Sigi Ismunandar, Ismunandar; Nurlailah Umar; Metrys Ndama; Amyadin
Lentora Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i1.833

Abstract

Seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana termasuk Palu, Sigi dan Donggala. Tanggal 28 September 2018 telah terjadi gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang menelan banyak korban jiwa serta membuat sebagian dari masyarakat harus menjadi pengungsi dan tinggal di huntara. Banyaknya korban jiwa pada peristiwa tersebut karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana termasuk persiapan pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami pada pengungsi di Huntara Palu dan Sigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Cara pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 96 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat menghadapi bencana bumi yang baik 28 orang (58,3%), kurang baik 20 orang (41,7%). Pengetahuan pada pasca bencana 100% kurang baik. Pengetahuan menghadapi bencana tsunami yang baik 34 orang (70,8%), kurang baik 14 orang (29,2%). Sikap masyarakat menghadapi bencana gempa bumi yang baik dan kurang baik sama yaitu 24 orang (50%), sikap mengahadapi bencana tsunami yang baik 26 orang (54,2%), kurang baik 22 orang (45,8%). Kesimpulan penelitian ini pengetahuan dan sikap masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami lebih banyak yang baik. Jika dilihat pengetahuan tentang pasca bencana gempa bumi semuanya kurang baik. Disarankan kepada Pemda Kota Palu dan Pemda Kabupaten Sigi untuk secara rutin memberikan penyuluhan dan simulasi tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami.
Peningkatan Kemampuan Masyarakat Melakukan Bantuan Hidup Dasar di Labuanberu Mamboro Palu Supirno, Supirno; Umar, Nurlailah; Mangundap, Selvi Alfrida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.471 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.540

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan wilayah rawan bencana, termasuk Kota Palu, Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalkan risiko dampak merugikan. Untuk mengurangi jumlah dan keparahan korban pada populasi yang rentan diperlukan perencanaan program-program mitigasi dan kesiapsiagaan. Peningkatan mitigasi dan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dan simulasi. Tujuan pengabmas ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan Hantuan Hidup Dasar (BHD) bagi korban yang membutuhkan. Kegiatan bermitra dengan Kelurahan Mamboro Barat dan Puskesmas Mamboro. Metode pengabmas dengan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat bersama instansi terkait, Poltekkes Kemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan sekaligus sebagai penyandang dana kegiatan. Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, pre test kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi) lalu di lakukan post test untuk mengetahui perubahan kemampuan peserta. Target capaian luaran wajib berupa jurnal pengabmas yang tersubmit dalam jurnal ilmiah, luaran tambahan berupa video tindakan pemberian bantuan hidup dasar yang yang dilakukan oleh masyarakat awam. Hasil: kegiatan dilakukan mulai tanggal 6 April sampai 19 Juni 2021, dengan peserta 36 orang terdiri dari kader kesehatan, pemuda dan anggota karang taruna nilai pretest rata-rata 77,3 dan nilai posttest rata rata 90. Kesimpulan: setelah dilakukan pelatihan BHD terdapat kenaikan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar. Saran: perlu dilakukan secara kontinu dengan sasaran yang lebih banyak agar dapat merespon secara cepat dan tepat pada korban saat terjadi bencana.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara: Basic Life Support Training for the Community in RW 5 Watuoge, Taipa Village, North Palu District Nurmalisa, Baiq Emy; supirno, Supirno; jurana, Jurana; Tampake, Rina; Umar, Nurlailah; Pangaribuan, Helena; Moh Fadli Dg , Patompo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): MARET 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1359

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:. Kota Palu yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang termasuk dalam daerah rawan bencana. Hal yang penting untuk dipersiapkan dalam rangka pencegahan dan meminimalkan risiko dampak merugikan bagi korban adalah kesiapsiagaan bencana. Menurut penelitian pengetahuan masyarakat menghadapi bencana dan terkait pertolongan pertama masih banyak yang kurang. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan Tujuan pengabmas ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Watuoge dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan termasuk korban tenggelam. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan BantuanHidup Dasar (BHD) ini dilakukan di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara tanggal 19 Agustus 2020. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat adalah masyarakat (pemuda, kader kesehatan, tokoh masyarakat) di wilayah Watuoge sejumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah poster dan phantom. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemosntrasi skill BHD. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga pada akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi BHD meskipun ada beberapa bagian yang masih kurang tepat. Pelatihan BHD di daerah Watuoge dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta melakukan Bantuan Hidup dasar. Diperlukan adanya kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar setiap individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan BHD. Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan; Bantuan Hidup Dasar
Hubungan Self Efikasi dengan Perilaku Caring Perawat yang Merawat ODHA di 3 RS Rujukan Sulawesi Tengah: The Relationship between Self-Efficacy and Caring Behavior of Nurses Caring for PLWHA in 3 Referral Hospitals in Central Sulawesi Supirno; Nurlailah Umar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 8: Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.419 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.936

Abstract

Latar Belakang: Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat. Dalam kondisi kritis memerlukan perawatan di RS, dan optimalisasi peran perawat dalam memberikan perawatan perlu kepedulian dan self efikasi perawat. Kualitas perawatan yang diberikan oleh perawat dipengaruhi oleh self efikasi dan perilaku caring yang dimilikinya. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara self efikasi dan perilaku caring perawat yang merawat ODHA di 3 RS Rujukan Sulawesi Tengah. Metode menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Polpulasi perawat yang merawat ODHA di 3 RS Kota Palu. Sampel penelitian terdiri dari 47 perawat di 3 RS. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self efikasi, kuesioner perilaku caring. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil Analisa univariat: umur responden termuda 25 tahun dan tertua 59 tahun, Sebagian besar kategori 36-45 tahun (48,9%). Sebagian besar perempuan (83%), masa kerja terbanyak 11-15 tahun (27,7%) dan ketegori pendidikan terbanyak D3 Keperawatan (53,2%), self efikasi terbanyak kategori cukup baik (55,3%), caring kategori cukup baik sebanyak (53,2%) Hasil Analisa bivariat Chi Square diperoleh ada hubungan antara selfikasi dengan perilaku caring (p=0,031). Temuan ini menunjukkan self efikasi berhubungan dengan perilaku caring perawat yang merawat ODHA. Kesimpulan perawat yang memiliki sel efikasi yang baik cenderung memiliki perilaku caring yang baik dalam merawat ODHA. Diharapkan kepada perawat untuk dapat mengembangkan diri melalui pelatihan, seminar atau workshop untuk meningkatkan self efikasi dan kepedulian dalam merawat pasien. Kata kunci:Self efikasi, Caring, ODHA
Faktor Risiko Hipertensi pada Lansia di Desa Tomini Utara Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong : Risk Factors for Hypertension in the Elderly in North Tomini Village, Tomini District, Parigi Moutong Regency Helena Pangaribuan; Nurlailah Umar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 6: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i6.5514

Abstract

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. Tujuan Diketahuinya Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Di Desa Tomini Utara Kecamatan Tomini Kab. Parigi Moutong. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di desa tomini utara yang berjumlah 99 orang dengan sampel berjumalh 50 responden. Hasil penelitian dari 50 responden Stress sebanyak 38 responden stress ringan, 12 responden stress berat. Responden yang tidak hipertensi sebanyak 16 responden dan responden yang hipertensi sebanyak 34 responden. Nilai Odds Ratio = 0,923 yang menunjukkan bahwa stress dan hipertensi merupakan faktor risiko hipertensi. kebiasaan merokok sebanyak 29 reponden pernah memiliki kebiasaan, 21 responden tidak pernah memliki kebiasaan merokok. Responden yang tidak hipertensi sebanyak 16 responden dan responden yang hipertensi sebanyak 34. Nilai Odds Ratio = 1.316 yang menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dan hipertensi merupakan faktor risiko hipertensi. aktivitas olahraga sebanyak 38 reponden ya melakukan aktivitas olahraga, 12 responden tidak melakukan aktivitas olahraga. Responden yang tidak hipertensi sebanyak 16 responden dan responden yang hipertensi sebanyak 34 responden. Nilai Odds Ratio = 0,570 yang menunjukkan bahwa aktivitas olahraga dan hipertensi merupakan faktor risiko hipertensi. Kesimpulan Ada Hubungan faktor risiko antara stress, kebiasaan merokok dan aktivitas olahraga pada hipertensi lansia di desa Tomini Utara Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong. saran dapat memberikan masukkan untuk pemerintah desa tomini utara dan pegawai puskesmas tomini dalam pencegehan faktor resiko hipertensi pada masyarakat di desa Tomini Utara.