R. Djoko Nugroho
Bagian Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR DENGAN PEMANFAATAN PAP SMEAR PADA WANITA PUS TAHUN 2018 Putri Maripa Situmorang; R. Djoko Nugroho; Sri Winarni; Atik Mawarni
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 8, No 2 (2020): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.102 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v8i2.26414

Abstract

Data of women who take advantage of Pap smear tests has fluctuated every year, this is evidenced in 2017 women who use Pap smear tests is 0,3% compared to 2018 of 0,2%. The purpose of this study was to analyze the relationship of several factors with the use of Pap smear tests in the Kedungmundu Public Health Center in 2018. This research method uses an explanatory research type with a case control study approach. The population of this study was women of in the working area of the Kedungmundu Public Health Center as many 35.846 people with 49 case samples and 57 control samples. The research sample was taken by pair matching 1: 1 case sample using total population and control sample with purposive sampling. Data analysis included univariate (frequency distribution), bivariate (chi-square) and multivariate (logistic regression). The results showed a significant relationship of knowledge (p value = 0,001; OR = 107,2; CI = 22,254 – 516,887), health motivation (p value = 0,001; OR = 24,9; CI = 7,708 - 80,702), social culture (p value = 0,001, OR = 6,5; CI = 2,641 - 16,222), social economy (p value = 0,001; OR = 22,4; CI = 4,906 - 102,353) and family history of cancer (p value = 0,001; OR = 5,3; CI = 1,936 – 14,969) using the Pap smear test. There was no relationship between age and the use of the Pap smear test (p value = 0,113; OR = 0,518; CI = 0,228 – 1,176). It can be concluded that there is a joint influence of knowledge, health motivation and family history of cancer on the use of the Pap smear test. It is recommended for women to take part in counseling activities about the benefits of the Pap smear test.
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA AKSEPTOR WANITA DI DESA LENGKONG KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2019 Ghandhis Novita Tungga Dewi; R. Djoko Nugroho; Yudhy Dharmawan
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 8, No 2 (2020): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.853 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v8i2.26329

Abstract

Upaya pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan dilakukan dengan pengendalian kelahiran melalui program Keluarga Berencana Nasional yang lebih diarahkan kepada penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Penggunaan MKJP merupakan salah satu metode yang efektif dalam menurunkan angka kelahiran, mengurangi risiko terjadinya droup-out, dan dapat menurunkan angka kematian ibu. Desa Lengkong adalah desa di Kecamatan Rakit dengan capaian peserta KB aktif MKJP terendah yaitu hanya 9,62%. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan penggunan MKJP pada akseptor wanita di Desa Lengkong Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan desain case control study. Populasi dalam penelitian adalah seluruh akseptor KB aktif berusia 20-49 tahun, dimana populasi kasus sebanyak 104 akseptor KB MKJP dan populasi kontrol 860 akseptor KB Non-MKJP. Dengan teknik simple random sampling dan perbandiangan besar sampel antara kasus dan kontrol 1:1, maka diperoleh sampel kasus sebanyak 45 dan sampel kontrol sebanyak 45. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji chi-square continuity correction. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan persepsi individu (p-value=0,001) dan dukungan suami (p-value = 0,001) dengan penggunaan MKJP. Sedangkan usia (p-value = 0,264), pendidikan (p-value = 0,094), pekerjaan (p-value = 0,135), jumlah anak hidup (p-value = 0,106) dan paparan sumber informasi (p-value = 0,264) tidak berhubungan dengan pengguanan MKJP. Disarankan bagi wanita akseptor dan suami untuk mengikuti penyuluhan mengenai MKJP melalui KIE KB dan komunikasi interpersonal.
KEJADIAN DROP OUT ALAT KONTRASEPSI HORMONAL PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG TAHUN 2018 Theresia Christiarini Kuntalawati; Cahya Tri Purnami; R. Djoko Nugroho; Farid Agushybana
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 8, No 2 (2020): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.712 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v8i2.26288

Abstract

The contraceptive drop out rate in East Semarang District is the highest among other district in Semarang City. This study aims to describe the characteristic of women of childbearing age couple in the event of contraceptive drop out. This study uses explanatory research methods and cross sectional study design with a population of 1065 people who stop using contraception in 2018. Study sample taken by simple random sampling of 63 women of childbearing age couples. The results that contraceptive drop out occurs most frequently in women of childbearing age who are of an unhealthy reproductive age (50,8%), advanced education level (77,8%), not working (81,0%), have a good level of knowledge (63,0%), and low parity (77,8%).
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO DENGAN DROP OUT IUD DI DESA KADEMANGARAN KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2019 Fitriani Bilqis; R. Djoko Nugroho; Yudhy Dharmawan; Sri Winarni
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 8, No 2 (2020): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.434 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v8i2.26332

Abstract

Masalah dalam program KB adalah terjadinya peningkatan angka drop out KB, terutama IUD yang mengalami peningkatan 3%. Pada bulan Juni hingga Agustus 2019 drop out di Kabupaten Tegal mengalami peningkatan 2%. Kecamatan Dukuhturi merupakan kecamatan dengan angka drop out akseptor kontrasepsi tertinggi (19,7%) dimana drop out IUD sebanyak 20,3% dan Desa Kademangaran merupakan desa dengan drop out IUD terbanyak (34,5%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berisiko dengan drop out IUD di Desa Kademangaran. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan desain case control study. Populasi penelitian ini 83 akseptor drop out IUD dan 156 aksepror IUD. Sampel menggunakan perbandingan 1:1 dengan sampel kasus sebanyak 50 dan sampel kontrol sebanyak 50 dengan teknik simple random sampling. Hasil uji chi-square pada α = 0,05 menunjukan bahwa ada hubungan bekmakna usia (p-value = 0,045; OR = 2,447), efek samping (p-value = 0,005; OR = 3,500), dan dukungan suami (p-value = 0,019; OR = 2,901) dengan kejadian drop out IUD. variabel paritas (p-value = 0,684), pendidikan (p-value = 0,689), pendapatan (p-value = 0,795), pengetahuan(p-value = 0,424), dan akses pelayanan kontrasepsi (p-value = 0,839) tidak berhubungan dengan kejadian drop out IUD. Saran yang diberikan yaitu peningkatan pemberian informasi dengan cara penyuluhan, komunikasi interpersonal, dan konseling yang lebih difokuskan kepada akseptor IUD dengan usia > 35 tahun, adanya efek samping, dan dukungan suami yang rendah. drop out IUD, usia, efek samping, dukungan suami
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA SIAGA (STUDI KASUS PADA DESA SIAGA AKTIF SUKODONO TAHUN 2019) Bella Dwi Astuti; Yudhy Dharmawan; Atik Mawarni; R. Djoko Nugroho
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 8, No 2 (2020): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.583 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v8i2.26321

Abstract

Desa Siaga merupakan salah satu organisasi yang memfasilitasi dalam hal perencanaan dan penganggaran kesehatan sesuai permasalahan yang ada di desa. Untuk itu, Desa Siaga memerlukan pencatatan dan pelaporan data kesehatan yang baik. Desa Siaga Sukodono adalah salah satu desa yang telah melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin tiap bulannya. Namun dikarenakan sistem yang digunakan masih manual dan paperbased masih tedapat beberapa kendala yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi Desa Siaga terkomputerisasi menggunakan metode RAD, dengan subjek penelitian sebanyak satu orang ketua Desa Siaga, dua orang Bidan Desa dan satu orang kader sekretaris Desa Siaga. Evaluasi sistem menggunakan kuesioner Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengukur penerimaan terhadap sistem yang dikembangkan, dilakukan pada lima orang pengguna sistem informasi Desa Siaga. Jenis penelitian ini merupakan action research dengan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi Desa Siaga yang masih manual ini banyak mengalami kendala sehingga informasi yang dibutuhkan kurang terpenuhi, sedangkan pada hasil studi kelayakan menunjukkan bahwa memungkinkan untuk  dikembangkan sistem informasi terkomputerisasi berbasis dekstop dengan Visual Basic Application (VBA). Hasil uji coba sistem yang dilakukan menggunakan metode blackbox menunjukkan bahwa fungsi-fungsi sistem dapat berjalan dengan sukses meliputi fungsi login, input, simpan dan cetak data. Hasil evaluasi sistem menggunakan TAM juga menunjukkan bahwa penerimaan sistem tergolong baik dan diterima oleh pengguna sistem. Sehingga disarankan pada pihak pengelola Desa Siaga untuk bekerja sama dengan Puskesmas Donorojo agar dapat memanfaatkan sistem secara optimal sebagai penghasil indikator dan gap permasalahan kesehatan dan menjadi acuan dalam penentuan prioritas permasalahan pada saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).