Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PERILAKU DAN KETAHANAN RUMAH ADAT BUGIS TERHADAP BEBAN GEMPA Surya Dewi Puspitasari; Suprapto Siswosukarto; Sabrina Harahap; Pinta Astuti
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.042 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5666

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis perilaku dinamis dan stabilitas struktur rumah adat bugis yang tahan terhadap beban gempa. Menggunakan kayu Bitti (Vitex cofassus) dan kayu Ipi (Intsia bijuga O.K) sebagai bahan utama rumah adat Bugis dalam penelitian ini. Sebuah model dengan skala penuh dari rumah struktur untuk menganalisis perilaku dinamis dan stabilitas struktur, termasuk sambungan balok-kolom menggunakan SAP2000 dengan berbagai beban berdasarkan SNI 1727:2013, Spesifikasi Desain Indonesia untuk Beban Desain Minimum untuk Bangunan dan Struktur Lainnya. Mempertimbangkan perkembangan zaman, penelitian ini menggunakan jenis atap yang bervariasi, yaitu atap daun rumbia, atap seng, dan atap genteng. Response Spectrum digunakan untuk beban gempa pada struktur ini. Hasil gaya ultimit dari analisis SAP2000 akan dibandingkan dengan gaya nominal masing-masing komponen struktur, untuk menganalisis rasio tegangan akibat gaya internal. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan struktur kolom kurang kuat. Namun, anggota lain masih aman untuk digunakan, meskipun menggunakan atap yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa anggota Rumah Adat Bugis tidak sepenuhnya aman.
Peningkatan Kapasitas Pemasaran Digital pada Kelompok UMKM Kopi di Desa Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara Pinta Astuti; Adhitya Yoga Purnama; Surya Dewi Puspitasari; Dewi Sekar Kencono
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5702

Abstract

Komoditas kopi yang dihasilkan di Desa Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara menjadi salah satu hasil kegiatan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan lahan produktif. Pengolahan biji kopi mandiri telah mulai dilakukan beberapa tahun terakhir oleh masyarakat. Sebelum masa pandemi COVID-19, pengelola UMKM telah memasarkan kopi Sarwodadi ini ke berbagai daerah. Akan tetapi, sejak adanya pandemi COVID-19, omset penjualan menurun tajam karena penurunan permintaan. Selain itu, sejak sebelum pandemi terjadi, kesadaran untuk pemanfaatan teknologi digital sebagai media pemasaran masih tergolong rendah karena berbagai faktor. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kelompok pengelola UMKM kopi dalam penguasaan dan pemahaman pemasaran digital agar dapat meningkatkan omset penjualan selama dan pasca masa pandemi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada Januari-Februari 2022. Metode pelaksanaan pada program ini antara lain dengan cara mengaktifkan kembali media sosial, meningkatkan kesadaran pemasaran digital, pelatihan foto produk, membangun branding pada produk, pelatihan pemasaran digital, dan mengikuti pameran virtual. Hasil dari kegiatan ini adalah pengelola UKM menyadari akan pentingnya penguasaan media sosial dan e-commerse untuk meningkatkan jumlah penjualan. Selain itu, peningkatan kualitas foto produk, branding melalui desain logo baru, dan keikutsertaan pada pameran UKM secara virtual juga meningkatkan awareness masyarakat baik di sekitar Desa Sarwodadi maupun di luar daerah akan eksistensi UMKM ini.  Oleh karena itu, kegiatan pendampingan pemasaran pada kelompok usaha ini dapat dijadikan alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan pemasaran pengelola UMKM. Seluruh kegiatan pengabdian telah selesai pada akhir Februari 2022 dan berdasarkan nilai post-test ditunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah pengetahuan kelompok UMKM kopi dari 6,2% menjadi 94,2%. The coffee commodity in Sarwodadi Village, Pejawaran District, Banjarnegara Regency is one of the results of community economic activities in using productive land. The community has started to process independent coffee beans in recent years. Before the COVID-19 pandemic, MSME managers had marketed this Sarwodadi coffee to various regions. However, since the COVID-19 pandemic, sales turnover has fallen sharply due to falling demand. In addition, before the pandemic, awareness of digital technology as a marketing medium is also still low. Therefore, this community service program is carried out to increase the capacity of coffee MSME management groups to master and understand digital marketing in order to increase sales turnover during and after the pandemic. This program will be conducted from January-February 2022. The implementation methods in this program include re-activating social media, increasing digital marketing awareness, product photo training, building branding on products, digital marketing training, and participating in virtual exhibitions. The result of this activity is that SME managers realize the importance of mastering social media and e-commerce to increase the number of sales. In addition, improving the quality of product photos, branding through new logo designs, and participating in virtual SME exhibitions also increase public awareness both around Sarwodadi Village and outside the region of the existence of these SMEs. Therefore, marketing assistance activities in this business group can be used as an alternative solution to improve the marketing capabilities of MSME managers. All service activities were completed at the end of February 2022, and based on the post-test scores, it is shown that this community service activity has increased the knowledge of the coffee MSME group from 6.2% to 94.2%.  
Utilization of Green Material for Concrete in Construction Wei Sheng Choong; Jian Chong Chiu; Flavio Lopez-Martinez; Abdullah Alaklabi; Mariana Claudia Oliveira; Surya Dewi Puspitasari; Julius Adebayo
Civil and Sustainable Urban Engineering Vol. 2 Iss. 2 (2022)
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/csue.v2i2.116

Abstract

In this modern technological era today, green materials are highly regarded as one of the most important elements when designing and conducting an environmentally sustainable construction project. The cement that is utilized in conventional concrete today is one of the culprits for the high levels of carbon dioxide generated, which is damaging to the environment. Many researchers have shown and suggested that cement substitution is a favorite technique for minimizing the generation of greenhouse gas (GHG) emissions as well as substituting unused raw materials with concrete. The concept of green concrete promotes sustainable development as it utilizes the least natural resources during production and mainly depends on recyclable waste materials as its main raw material. This paper displays the various designs of green concrete in developed countries by partially replacing cement with recyclable materials such as fly ash, demolished waste from construction sites, electronic waste, carpet fiber waste, palm oil fuel ash, and others. Green concrete endorses the innovative and sustainable use of waste aggregate and unconventional alternative materials to substitute cement within concrete. It is crucial to adopt the use of green concrete, especially in developed countries, as they have the capacity and financial strength to ensure adequate training, public awareness, further research and demonstration projects, as well as suitable standards to be applied to endorse the global application of green concrete in infrastructure projects. 
PEMANFAATAN BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PERANCANGAN STRUKTUR BAJA TERHADAP BEBAN GEMPA Pinta Astuti; Rangga Kurnianto; Surya Dewi Puspitasari
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i2.6371

Abstract

This study focuses on designing the steel structure construction toward earthquake load, which uses Istana Qur’an as a research object. Modeling and designing the steel structural building by using two different software, SAP2000, and Tekla Structure. In the making process, the authors made presumptions on workload according to Indonesian Design Standards such as minimum design loads, seismic load design, seismic load for steel structure design, and joints in steel structure. Not only from a structural strength view for human safety but also the construction time and material cost are also able to be estimated which is becoming faster and more affordable compared to implementing the conventional method. As a full analysis result, in this steel design, there are six different steel profiles were used for steel building construction. For instance, IWF 440.300.11.18 as the column, IWF 350.175.7.11 and IWF 250.125.6.9 as the beams, IWF 200.100.5,5.8 as the gable roof frame, UNP 150.75.9.12,5 as purlin and L 150.150.15 as collar tie.
PENGENALAN CREATIVEPRENEURSHIP PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH SARWODADI, PEJAWARAN, BANJARNEGARA Pinta Astuti; Adhitya Yoga Purnama; Surya Dewi Puspitasari; Dewi Sekar Kencono
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.3532

Abstract

Desa Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara memiliki potensi ekonomi dari penghasil komoditas, UMKM, dan wisata karena lokasinya yang menjadi daerah penyangga Kawasan wisata Dieng, Banjarnegara.  Dengan adanya potensi tersebut maka kebutuhan akan adanya kegiatan generasi muda yang berbasis entrepreneurship dan kreatifitas merupakan tuntutan di era digital ini. Apalagi minat generasi muda terhadap dunia digital memang sangat tinggi. Munculnya para pemuda yang memberikan pengaruh (influence) yang sukses di bidang digital semakin meningkatkan daya tarik. Hal tersebut juga terjadi pada pemuda yang ada di Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, khususnya pemuda dan pemudi yang saat ini sedang bersekolah di MTs Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran. Para siswa memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti tapak suci, HW, badminton, voli, dan PMR. Tetapi hanya tapak suci saja yang aktif dan berjalan secara regular diikuti siswa. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pengembangan jenis kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa dan memiliki keunggulan dalam peningkatan kemampuan siswa dan dapat memberikan value lebih. Di dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengambil tema pendampingan kegiatan siswa di sekolah tersebut yang berbasis creativepreneur. Adapun kegiatan meliputi kegiatan persiapan, kegiatan pelaksanaan penyuluhan, kegiatan evaluasi, dan pelaporan. Kegiatan persiapan meliputi observasi, pre-test, pemetaan minat dan bakat siswa, dan penentuan jenis program kegiatan yang berkaitan dengan digital dan kreativitas. Selain itu, kegiatan evaluasi berupa posttest, dan evaluasi dari para pihak yang terlibat. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan berdasarkan hasil evaluasi, rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa dari 8,2% menjadi 93%.   Sarwodadi Village, Pejawaran, Banjarnegara has economic potential from commodity producers, MSMEs, and tourism because of its location which is a buffer zone for the Dieng tourist area, Banjarnegara. With this potential, the need for youth-based activities based on entrepreneurship and creativity is a demand in this digital era. Moreover, the younger generation's interest in the digital world is very high. The emergence of young people who are successful influencers in the digital field further increases the attractiveness. This also happened to young people in Sarwodadi Village, Pejawaran District, Banjarnegara Regency, especially young people who are currently studying at MTs Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran. The students have several extracurricular activities such as Tapak Suci, HW, badminton, volleyball, and PMR. But only the sacred site is active and runs regularly followed by students. Therefore, it is necessary to develop types of extracurricular activities according to students' interests and have advantages in increasing students' abilities and can provide more value. In this community service activity, the theme of mentoring student activities at the school is creativepreneur based. The activities include preparation activities, extension activities, evaluation activities, and reporting. The preparatory activities include observation, pre-test, mapping of students' interests and talents, and determining the type of activity program related to digital and creativity. In addition, evaluation activities are in the form of posttest, and evaluation of the parties involved. All activities went well and based on the evaluation results, this series of activities could increase students' knowledge from 8.2% to 93%.
Membangun Ketahanan Berbasis Komunitas dalam Mengurangi Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tangkil Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Muhammad Hamzah Fansuri; Nina Purwanti; Anasya Arsita Laksmi; Sabrina Harahap; Surya Dewi Puspitasari; Pungky Dharma Saputra; Okri Asfino Putra; Suprayogi; Yanto; Baskoro Dian Pratama
Sewagati Vol 7 No 6 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i6.773

Abstract

Bencana longsor dengan intensitas besar dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dan infrastruktur lainnya, sehingga menyebabkan hilangnya korban jiwa. Bencana longsor sejauh ini belum bisa diprediksi secara tepat atau dihindari. Akan tetapi dapat diminimalkan risiko kerugiannya salah satunya dengan peningkatan kapasitas berbasis komunitas. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan longsor melihat zona gerakan kerentanan tanahnya kategori menengah sampai tinggi. Kerentanan masyarakat terhadap bencana dipicu oleh pemahaman risiko yang terbatas sehingga mengakibatkan kurangnya kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat dapat diwujudkan melalui kegiatan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kapasitas masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas di Desa Tangkil, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Metode yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan didukung pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil implikasi pelatihan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dalam pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas sebesar 48%. Strategi dalam meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai upaya pengurangan risiko adalah menggiatkan gerakan pengurangan risiko bencana dibanding menghadapi risiko secara langsung. Upaya tersebut bisa berjalan efektif karena dilakukan dengan konsep desain yang jelas dan adanya partisipasi yang aktif dari masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.